PENANAMAN NETTO SEWA GUNA USAHA

6. PENANAMAN NETTO SEWA GUNA USAHA

Akun ini merupakan penanaman neto atas sewa guna usaha (finance lease) untuk bangunan, mesin, peralatan, komputer dan kendaraan bermotor, sebagai berikut :

Piutang sewa guna usaha

19X2

Pihak Hubungan

Piutang sewa guna usaha, jatuh tempo tahun 19X3

Rp xxx.xxx Rp xxx.xxx Rp xxx.xxx

19X4

Xxx.xxx

xxx.xxx

xxx.xxx

19X5

Xxx.xxx

xxx.xxx

xxx.xxx

19X6 dan selanjutnya

Xxx.xxx

xxx.xxx

xxx.xxx

Jumlah Xxx.xxx xxx.xxx xxx.xxx Nilai sisa terjamin

Xxx.xxx

xxx.xxx

xxx.xxx

Pendapatan sewa guna usaha belum diakui

(xxx.xxx)

(xxx.xxx)

(xxx.xxx)

Simpanan jaminan

(xxx.xxx)

(xxx.xxx)

(xxx.xxx)

Jumlah xxx.xxx xxx.xxx xxx.xxx Penyisihan piutang ragu-ragu (xxx.xxx)

(xxx.xxx) (xxx.xxx)

Jumlah Penanaman Neto Sewa Guna Usaha

xxx.xxx

xxx.xxx

xxx.xxx

Dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun

(xxx.xxx)

(xxx.xxx)

(xxx.xxx)

Penanaman neto sewa guna usaha - Jangka Rp xxx.xxx Rp xxx.xxx Rp xxx.xxx panjang

19X1

Pihak Hubungan

Piutang sewa guna usaha, jatuh tempo tahun 19X2

Rp xxx.xxx Rp xxx.xxx Rp xxx.xxx

19X3

xxx.xxx

xxx.xxx

xxx.xxx

19X4

xxx.xxx

xxx.xxx

xxx.xxx

19X5 dan selanjutnya

xxx.xxx

xxx.xxx

xxx.xxx

Jumlah xxx.xxx xxx.xxx xxx.xxx Nilai sisa terjamin

xxx.xxx

xxx.xxx

xxx.xxx

Pendapatan sewa guna usaha belum diakui

(xxx.xxx)

(xxx.xxx)

(xxx.xxx)

Simpanan jaminan

(xxx.xxx)

(xxx.xxx)

(xxx.xxx)

Jumlah xxx.xxx xxx.xxx xxx.xxx Penyisihan piutang ragu-ragu (xxx.xxx)

(xxx.xxx) (xxx.xxx)

Jumlah Penanaman Neto Sewa Guna Usaha

xxx.xxx

xxx.xxx

xxx.xxx

Dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun

(xxx.xxx)

(xxx.xxx)

(xxx.xxx)

Penanaman neto sewa guna usaha - Jangka Rp xxx.xxx Rp xxx.xxx Rp xxx.xxx panjang

Tingkat bunga pembiayaan sewa guna usaha disesuaikan dengan tingkat bunga pasar setiap tiga bulanan. Rata-rata tingkat bunga untuk tahun yang berakhir 31 Desember 19X2 adalah xx% (19X1 : xx%).

Piutang sewa guna usaha sebesar Rp xxx.xxx digunakan sebagai jaminan fasilitas pinjaman (lihat Catatan 18).

Rincian piutang sewa guna usaha dari pihak hubungan istimewa (lihat Catatan 43) adalah sebagai berikut :

19X2 19X1

PT Antara Sakti Prima

Rp xxx.xxx Rp xxx.xxx

PT Jaya Setia

xxx.xxx

xxx.xxx

PT Rapindo Aman

xxx.xxx

xxx.xxx

PT Nusaraya

xxx.xxx

xxx.xxx

PT Citarum

xxx.xxx

xxx.xxx

PT Bersahaja

xxx.xxx

xxx.xxx

Jumlah

Rp xxx.xxx Rp xxx.xxx

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:

19X2 19X1

Saldo awal tahun

Rp xxx.xxx Rp xxx.xxx

Penambahan (penurunan) penyisihan

(xxx.xxx)

xxx.xxx

Saldo akhir tahun

Rp xxx.xxx Rp xxx.xxx

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang.

Simpanan Jaminan

Pada saat perjanjian sewa guna usaha dimulai, penyewa guna usaha memberikan simpanan jaminan yang besarnya berkisar antara 10% sampai 20% dari biaya perolehan aktiva yang disewagunausaha. Simpanan jaminan ini akan digunakan sebagai pembayaran pada akhir masa sewa guna usaha, bila hak opsi dilaksanakan penyewa guna usaha. Apabila hak opsi tidak dilaksanakan, simpanan jaminan akan dikembalikan kepada penyewa guna usaha pada akhir masa Pada saat perjanjian sewa guna usaha dimulai, penyewa guna usaha memberikan simpanan jaminan yang besarnya berkisar antara 10% sampai 20% dari biaya perolehan aktiva yang disewagunausaha. Simpanan jaminan ini akan digunakan sebagai pembayaran pada akhir masa sewa guna usaha, bila hak opsi dilaksanakan penyewa guna usaha. Apabila hak opsi tidak dilaksanakan, simpanan jaminan akan dikembalikan kepada penyewa guna usaha pada akhir masa