Aldy sampurna, 2015 IMPLEMENTASI PELAYANAN KESEHATAN GRATIS SEBAGAI REALISASI HAK WARGA NEGARA
DALAM BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN KUNINGAN
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
dibangun berdasarkan sejumlah sumber data atau perspektif dari partisipan akan menambah validitas data
Berdasarkan pendapat di atas, maka dengan mengolah atau mentriangulasi sumber-sumber informasi maka akan terbentuk tema-tema yang sesuai dengan
kajian penelitian.
d. Analisis kasus negatif
Menurut sugiyono 2012, hlm.374, telah menjelaskannya sebagai berikut:
Melakukan analisis kasus negatif berarti peneliti mencari data yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan data yang telah ditemukan. Bila
tidak ada lagi data yang berbeda atau bertentangan dengan temuan, berarti data yang ditemukan sudah dapat dipercaya. Tetapi bila peneliti masih
mendapatkan data-data yang bertentangan dengan data yang ditemukan, maka peneliti mungkin akan merubah temuannya.
Merujuk dari pendapat diatas , bahwa dapat disimpulkan dalam menganalisis suatu komponen maka dibutuhkan komponen yang berbanding
terbalik dengan komponen sebelumnya, dimana bertujuan agar dapat diketahui apakah kompnen sebelumnya sudah sesuai atau belum, bila dalam hasil penelitian
komponen tidak sesuai dengan komponen yang bertentangan maka peneliti akan merubah hasil temuanya dilapangan.
e. Menggunakan referensi yang cukup
Menggunakan referensi yang cukup disini adalah adanya pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Sebagai contoh, data
hasil wawancara perlu didukung dengan adanya rekaman wawancara. Data tentang interaksi manusia, atau gambaran suatu keadaan perlu didukung oleh foto-
foto. Seperti yang dikemukan oleh sugiyono 2012, hlm. 275 yakni: Bahan referensi adalah adanya pendukung untuk membeuktikan data yang
telah ditemukan oleh peneliti. Sebagai contoh, data ahsil wawancara perlu didukung dengan adanya rekaman wawancara. Data tentang interaksi
manusia, atau gambaran suatu keadaan perlu didukung oleh foto-foto. Alat-alat bantu perekam data dalam penelitian kualitatif, seperti camera,
handycam, untuk mendukung kredibilitas data yang telah ditemukan oleh peneliti.
Aldy sampurna, 2015 IMPLEMENTASI PELAYANAN KESEHATAN GRATIS SEBAGAI REALISASI HAK WARGA NEGARA
DALAM BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN KUNINGAN
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Merujuk pada pemaparan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa untuk menunjang hasil penelitian dan dapat meningkatkan kepercayaan dan kebenaran
data, peneliti harus menggunakan bahan-bahan dokumentasi berupa hasil rekaman wawancara dengan subjek penelitian, foto-foto dan lainya yang diambil dengan
cara yang tidak menarik perhatian informasi dan tidak mengganggu, sehingga informasi yang dibutuhkan akan diperoleh dengan tingkat keabsahan yang tinggi.
f.
Member check
Member check
sebagaimana di ungkapkan Sugiyono 2012, hlm. 276 bahwa:
Member check
adalah, proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Tujuan
member check
adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh
pemberi data. Apabila data yang ditemukan disepakati oleh para pemberi data berarti data tersebut valid, sehingga semakin kredibeldipercaya,
tetapi apabila data yang ditemukan peneliti dengan berbagai penafsirannya tidak disepakati oleh pemberi data, maka peneliti perlu melakukan diskusi
dengan pemberi data, dan apabila perbedaannya tajam, maka peneliti harus merubah temuannya, dan harus menyesuaikan dengan apa yang diberikan
pemberi data.
Berdasarkan pemaparan di atas maka dalam penelitian ini, peneliti menggunakan cara
member check
kepada subjek penelitian diakhir kegiatan penelitian lapangan tentang fokus yang diteliti yakni tentang implementasi
kebijakan mengenai pelayanan kesehatan gratis yang diberikan kepada masyarakat oleh pemerintah Kabupaten Kuningan.
2. Validitas Eksternal