Teknik Pengolahan Data S PKN 1104733 Chapter3

Aldy sampurna, 2015 IMPLEMENTASI PELAYANAN KESEHATAN GRATIS SEBAGAI REALISASI HAK WARGA NEGARA DALAM BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN KUNINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dengarkan, lihat, alami, dan pikirkan dalam pengumpulan data serta merefleksikan pada data dalam sebuah studi kualitatif”. Rulam Ahmadi 2014, hlm. 189 Neuman dalam Rulam Ahmadi, 2014, hlm. 190 mengemukakan bahwa Catatan lapangan merupakan hal yang menarik minat bagi pihak-pihak yang ingin berbuat jahat, para pemerass, atau pejabat resmi sehingga sebagian peneliti menulis catatan lapangan dengan kode-kode tertentu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa catatan lapangan sangat penting dalam suatu penelitian karena dapat memepermudah peneliti dalam mencatat informasi yang ada di lapangan agar mudah diingat dan tidak akan hilang.

5. Studi Literatur

Studi literatur merupakan metode mempelajari sebuah hasil penelitian terdahulu atau sumber-sumber lainnya. Seorang ahli bernama Faisal 1992, hlm. 30 menjelaskan bahwa: hasil studi literatur bisa dijadikan masukan dan landasan dalam menjelaskan dan merinci masalah-masalah yang akan diteliti; termasuk juga memberi latar belakang mengapa masalah tadi penting diteliti. Mengacu kepada pernyataan tersebut, maka dapat diketahui bahwa teknik ini dimaksudkan untuk mengungkapkan berbagai teori-teori yang relevan dengan permasalahan yang sedang dihadapiditeliti sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Teknik ini dilakukan dengan cara membaca, mempelajari dan mengkaji literatur-literatur yang berhubungan kebijakan publik maupun peraturan daerah sekaligus implementasinya.

D. Teknik Pengolahan Data

Menurut Lexi Moleong 2010, hlm. 247 mengemukan bahwa analisi data merupakan “proses analisis yang dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu wawancara, pengamatan, yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar foto, dan sebagainya ”. Pendapat lain juga dikemukan oleh Bogdan dan Biklen dalam Moleong, 2010, hlm. 248 mengemukan bahwa: Aldy sampurna, 2015 IMPLEMENTASI PELAYANAN KESEHATAN GRATIS SEBAGAI REALISASI HAK WARGA NEGARA DALAM BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN KUNINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Analisis data kualitatif adalah upaya yag dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistensiskanya, mencari dan menemukan pola apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Proses analisis data dilakukan penulis dengan memulai menelaah seluruh data yang telah penulis peroleh dari berbagai sumber data, yaitu wawancara, observasi yang penulis tuangkan dalam catatan lapangan, dokumentasi pribadi, dokumen resmi sekolah, gambar, foto dan lain sebagainya. Dalam penelitian ini, analisis data yang penulis gunakan adalah Model Miles dan Huberman. Analisis data kualitatif selama dilapangan berdasarkan model Miles dan Hubermen dalam Moleong 2010, hal. 306 dilakukan dengan mendasarkan diri pada penelitian lapangan apakah satu atau lebih dari satu situs. Aktifitas dalam analisis data kulaitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction , data display , dan conclusion drawingverification. Berdasarkan pendapat di atas , dalam pengolahan data dan menganalisis data, peneliti menggunakan model Miles dan Huberman dengan langkah-langkah sebagai berikut: Periode Pengumpulan ….…………………….……… Reduksi Data Antisipasi Selama Setelah Display Data Analisis Selama Setelah KesimpulanVerifikasi Selama Setelah Gambar 3.1 Flow Model Miles dan Huberman 1984 Aldy sampurna, 2015 IMPLEMENTASI PELAYANAN KESEHATAN GRATIS SEBAGAI REALISASI HAK WARGA NEGARA DALAM BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN KUNINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber Sugiyono 2012, hlm.337 Senada dengan hal tersebut Nasution 2003, hlm. 129 mengemukakan bahwa “dalam penelitian kualitatif analisis data harus dimulai sejak awal. Data yang diperoleh dalam lapangan harus dituangkan dalam bentuk tulisan dan analisis”. Berdasarkan gambar diatas, aktivitas analisis Miles dan Huberman terdiri atas reduksi data, display data, dan kesimpulanverifikasi yang dilakukan secara terus menerus. Selanjutnya model interaktif dalam analisis data ditunjukkan pada gambar berikut: Gambar 3.2 Komponen dalam Analisis Data Interactive Model Sumber: Sugiyono 2012, hlm.338 Bagan di atas dapat dijelaskan bahwa tiga jenis kegiatan utama analisis data merupakan proses siklus dan interaktif. Peneliti harus siap bergerak di antara empat “sumbu” kumparan itu selama pengumpulan data, selanjutnya bergerak bolak balik di antara kegiatan reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulanverifikasi. Ketiga aktivitas teknik analisis data tersebut penulis gunakan dalam penelitan ini dan akan memaparkannya sebagi berikut: 1. Data Reduction Reduksi Data Menurut Sugiyono 2012, hlm. 247 mengemukan bahwa reduksi data adalah rangkuman, memilah dan memilih hal-hal yang pokok, serta memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak Pengumpulan data Reduksi data Kesimpulan: Penarikanverifikasi Penyajian data Aldy sampurna, 2015 IMPLEMENTASI PELAYANAN KESEHATAN GRATIS SEBAGAI REALISASI HAK WARGA NEGARA DALAM BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN KUNINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu perlu. Dengan demikian data yang telah direduksikan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas peneliti untuk melakukan pengumpulan data. Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan, semkain lama peneliti kelapangan, maka jumlah data akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. 2. Data Display Penyajian Data Setelah data direduksi. Maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Kalau dalam penelitian kuntitatif penyajian data ini dapat dilakukan dalam bentuk table, grafik, phie card, pictogram dan sejenisnya. Melalui penyajian data tersebut, maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami. Penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles and Huberman dalam Sugiyono, 2012, hlm. 249 menyatakan “ the most frequent form of display data for qualitative research data in the past has been narrative text”. Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan apa yang sedang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang dipahami tersebut. “ looking at displays help us to understand what is happening and to do some thing-further analysis or caution o that understanding”. Miles dan Huberman, dalam, Sugiyono, 2012, hlm. 249. Berdasarkan pendapat diatas mengenai display data maka dapat disimpulkan bahwa dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan kita untuk memahami apa yang terjadi di lapangan, merencanakan apa yang akan di kerjakan selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami dari data-data yang diperoleh di lapangan . oleh karena itu agar peneliti tidak terjebak dalam Aldy sampurna, 2015 IMPLEMENTASI PELAYANAN KESEHATAN GRATIS SEBAGAI REALISASI HAK WARGA NEGARA DALAM BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN KUNINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu tumbukan data dari lapangan yang banyak, peneliti melakukan display data atau penyaji data yang dilakukan lebih banyak dituangkan dalam bentuk uraian singkat. Display data pada penelitan ini, dipergunakan untuk menyusun informasi mengenai hal-hal apa yang terkandung dalam kebijakan pemerintah Kabupaten Kuningan dalam hal ini yaitu berupa kebijakan mengenai pelayanan kesehatan gratis, serta hal apa saja yang dilakukan pemerintah Kabupaten Kuningan dalam mengimplementasikan kebijakan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat. 3. Conclusing drawingverification Mengenai tentang kesimpulan, Sugiyono 2012,hlm252 menjelaskan sebagai berikut: Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan. Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukan pada tahap awal, didukung oleh bukti- bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali kelapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kulitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada dilapangan.

E. Teknik Analisis Data