Manfaat kerjasama antara Indonesia dan China dalam bidang pemanfaatan energi batubara bagi Indonesia

3.4 Manfaat kerjasama antara Indonesia dan China dalam bidang pemanfaatan energi batubara bagi Indonesia

Kerjasama yang terjadi antara Indonesia dan China merupakan bentuk kerjasama bilateral yaitu kerjasama yang dilakukan antara dua Negara yang biasanya kerjasama ini terjadi dalam bentuk hubungan diplomati, perdagangan, pendidikan dan kebudayaan. Adanya kerjasama ini dilakukan untuk saling melindungi dan melengkapi antara satu sama lain. Seperti halnya kerjasama yang dilakukan oleh Indonesia dan China. Beberapa kerjasama telah terjadi antara kedua Negara ini, kerjasama pertama kali dimulai pada Kerjasama yang terjadi antara Indonesia dan China merupakan bentuk kerjasama bilateral yaitu kerjasama yang dilakukan antara dua Negara yang biasanya kerjasama ini terjadi dalam bentuk hubungan diplomati, perdagangan, pendidikan dan kebudayaan. Adanya kerjasama ini dilakukan untuk saling melindungi dan melengkapi antara satu sama lain. Seperti halnya kerjasama yang dilakukan oleh Indonesia dan China. Beberapa kerjasama telah terjadi antara kedua Negara ini, kerjasama pertama kali dimulai pada

Kerjasama yang pada saat ini menjadi perhatian antara Indonesia dan China adalah pembangunan di dalam bidang infrastruktur. Hal ini menjadi penting karena pembangunan infrastruktur merupakan hal yang vital di dalam memajukan suatu Negara. Ketika infrastruktur tersedia, maka akan berpengaruh kepada sektor-sektor lain seperti halnya sektor ekonomi. Pembangunan infrastruktur dapat berupa pembangunan jembatan, jalan, pelabuhan, listrik, air dll. Fokus dalam penulisan ini adalah pada infrastruktur listrik melalui pemanfaatan salah satu sumberdaya yang melimpah di Indonesia yaitu Batubara.

Batubara merupakan sumberdaya dan cadangan yang melimpah menjadikan sektor batubara di Indonesia memiliki potensi yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan maupun ekspor. Sektor batubara merupakan sektor yang prospektif dan potensial untuk dikembangkan sebab didukung oleh potenis permintaan yang cenderung meningkat dari sektorindustri dan ketenagalistrikan, khususnya untuk pembangkit listrik dan sektor manufaktur.

Struktur biaya yang paling besar dalam tenaga listrik dalah bahan bakar. Adanya perkembangan harga minyak yang fluktuatif, menjadikan batubara senagai altrernatif bahan bakar yang lebih stabil untuk pembangkit tenaga listrik dibandingkan dengan BBM yang pada kebijakan pemerintahan yang baru ini dinaikkan harganya. Berdasarkan Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (2011) dalam Konferensi Nasional Riset Manajemen (2012) menyebutkan bahwa peran industri batubara yang besar dalam program percepatan industri ketenagalistrikan di Indonesia menunjukkan bahwa komoditas batubara masih sangat dibutuhkan oleh pasar domestik yang meningkat 13,8% per tahun sejak tahun 1996-2010.

Analisis yang digunakan dalam penulisan ini adalah analisis SWOT. Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupun eksternal. Analisis internal meliputi penilaian terhadap faktor kekuatan (Strength) dan kelemahan

(Weakness). Sementara, analisis eksternal mencakup fakor peluang (Opportunity) dan tantangan (Threath).

Analisis Internal

1. Faktor kekuatan (Strength) Indonesia memiliki potensi batubara baik dalam bentuk sumberdaya maupun cadangan yang tingkat melimpah. Cadangan batubara indonesia relatif besar dibandingkan dengan tingkat eksploitasinya yang relatif rendah. Harga batubara indonesia cukup kompetitif bila dibandingkan harga batubara Australia, terutama bagi konsumen batubara di wilayah asia, diakrenakan jarak angkut batubara yang relatif lebih dekat dari indonesai ke kawasan asia.

2. Kelemahan (Weakness) Ketergantungan yang cukup besar terhadap China dan perlambatan ekonomi China dapat menyebabkan penurunan permintaan batubara dari Indonesia. Perusahaan tambang batubara di Indonesia lebih banyak terikat pada kontrak jangka pendek (Spot Price) sehingga lebih rentan terhadap fluktuatif harga batubara. Masih banyaknya masalah tumpang tindih regulasi dan kewenangan, terutama yang mengatur peruntukan lahan pertambangan dengan kawasan kehutanan

Analisis Eksternal

1. Peluang Harga bahan bakar minyak dan gas diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan perkembangan isu geopolitik di kawasan timur tengah. Hal tersebut dapat mendorong perbaikan harga batubara nasional Meningkatkan peluang pasar domestik batubara

2. Ancaman Turunnya pertumbuhan ekonomi seperti China dan India sebagai pengekspor batubara indonesia terbesar akibat dampak krisis Eropa.