Landasan Teori dan Konsep Ekonomi

2.6.2 Fungsi Permintaan Pasar

Arsyad (2000) menyampaikan tentang, fungsi permintaan pasar atas suatu produk, yaitu hubungan yang menjelaskan diantara jumlah produk yang diminta dengan semua faktor-faktor yang dapat mempengaruhi permintaan tersebut, atau hubungan dari berbagai variabel penentu atas permintaan itu. Arsyad (2000), kemudian memisah variabel tertentu menjadi berbagai jenis atas sifat variabel yaitu :

Variabel strategis

: Harga dari barang bersangkutan.

Variabel pesaing : Harga barang substitusi, harga barang komplementer

dan saluran distribusi serta iklan. Variabel konsumen : Selera konsumen, tingkat pendapatan, harapan

konsumen, kualitas serta rancang bangun barang. Variabel pelengkap : Kebijakan pemerintah, jumlah penduduk dan cuaca. Secara keseluruhan variabel-variabel tersebut dapat menjelaskan perubahan konsumen, kualitas serta rancang bangun barang. Variabel pelengkap : Kebijakan pemerintah, jumlah penduduk dan cuaca. Secara keseluruhan variabel-variabel tersebut dapat menjelaskan perubahan

Qx = a + Px + Py + dm + μ .......… dimana, Qx = jumlah atas barang x yang diminta. Px = harga barang x sendiri. Py = harga barang lain. dm = tingkat pendapatan.

a = konstanta μ = error term. Sedangkan kurva permintaan akan suatu produk biasanya dilukiskan dengan

menggunakan sebuah grafik dan semua variabel independent didalam fungsi permintaan tersebut (kecuali harga produk tersebut) dianggap tetap sehingga kurva permintaan berbentuk lekuk negatip dari kiri atas menuju kanan bawah, sedangkan perubahan atas jumlah permintaan akibat perubahan harga (kombinasi permintaan) dinotasikan kedalam titik-titik yang kemudian membentuk garis permintaan.

Arsyad (2000) menjelaskan perihal elastisitas permintaan yaitu menunjukkan tanggapan dari variabel tidak bebas (jumlah barang yang diminta) oleh karena adanya perubahan pada variabel bebas tertentu (variabel strategis, variabel pesaing, variabel konsumen dan variabel lainnya). Besarnya koefisien elastisitas ditunjukkan dari prosentase perubahan jumlah permintaan suatu barang dibagikan prosentase perubahan harga suatu barang maka terlihat elastisitas permintaannya. Dimana nilai Arsyad (2000) menjelaskan perihal elastisitas permintaan yaitu menunjukkan tanggapan dari variabel tidak bebas (jumlah barang yang diminta) oleh karena adanya perubahan pada variabel bebas tertentu (variabel strategis, variabel pesaing, variabel konsumen dan variabel lainnya). Besarnya koefisien elastisitas ditunjukkan dari prosentase perubahan jumlah permintaan suatu barang dibagikan prosentase perubahan harga suatu barang maka terlihat elastisitas permintaannya. Dimana nilai

1. Elastis (Ed > 1) yaitu sedikit saja turunnya harga telah menyebabkan banyak peningkatan permintaan dan sebaliknya (kurva landai).

2. Unitary elastis (Ed = 1). Dimana perubahan harga memberi pengaruh yang sebanding kepada jumlah permintaan (kurva normal ).

3. In elastis (Ed < 1) yaitu , jikalau banyak terjadi penurunan harga, tetapi permintaan hanya terpengaruh naik sedikit saja dan sebaliknya (kurva curam). Kemudian elastisitas pendapatan maksudnya adalah prosentase perubahan

dalam jumlah barang yang diminta dibagi dengan prosentase perubahan dalam penghasilan. Maka dengan mengetahui besarnya koefisien elasitisitas dari pendapatan telah dapat dikelompokan atas jenis barang tersebut apakah barang inferior, barang pokok atau barang mewah. Dimana didefinisikan sebagai berikut:

1. Barang inferior (Ey < 0) bermakna jika pendapatan naik mengakibatkan jumlah barang yang diminta akan turun dan berlaku sebaliknya.

2. Barang pokok (0 < Ey < 1) berarti jika penghasilan meningkat menyebabkan jumlah barang yang diminta naik dalam prosentase yang kecil.

3. Barang mewah (1 < Ey) berarti jika penghasilan meningkat menyebabkan jumlah barang yang diminta naik dalam prosentase yang besar.