METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

A. Bentuk dan Jenis Penelitian

Dalam kegiatan penelitian diperlukan adanya bentuk dan jenis penelitian sebagai suatu rangkaian dari metodologi penelitian. Bentuk penelitian dalam penelitian ini dimaksudkan sebagai strategi penelitian, ialah cara atau langkah yang digunakan penulis dalam mengkaji obyek kajiannya.

Bentuk penelitian terhadap S3KM adalah penelitian filologi. Filologi sebagai salah satu ilmu, sudah barang tentu mempunyai syarat –syarat keilmuan. Salah satu syarat sesuatu itu dapat dikatakan sebagai ilmu, maka ia harus mempunyai metode. Di dalam filologi usaha untuk mencapai tujuannya yaitu mendapatkan naskah yang bersih dari kesalahan atau mendapatkan naskah yang dipandang mendekati aslinya dikenal beberapa metode edisi naskah. Metode edisi naskah itu antara lain: metode obyektif, metode gabungan, metode landasan, metode stema dan metode edisi naskah tunggal. Di dalam penelitian naskah S3KM ini, metode edisi naskah yang digunakan adalah metode untuk naskah tunggal yaitu metode standar.

Mengacu pada metode standar karena isi naskah dianggap sebagai cerita biasa, bukan cerita yang dianggap suci atau penting dari sudut agama atau bahasa, sehingga tidak perlu diperlakukan secara khusus. Setelah diedisikan dalam bentuk transliterasi, langkah selajutnya adalah menggunakan metode deskriptif umtuk

pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif, yang berarti semata-mata menggambarkan, melukiskan, menuliskan, melaporkan objek penelitian pada saat ini berdasarkan data yang ditemukan atau sebagaimana adanya, hasil penelitian diuraikan dalam bentuk kata-kata bukan angka. Sebagaimana yang diungkapkan Sutopo (2002) bahwa pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif ini berpandangan bahwa semua penting dan semuanya mempunyai pengaruh dan berkaitan dengan yang lain. Dengan mendeskripsikan segala macam bentuk tanda (semiotik) mungkin akan membentuk dan memberikan suatu pemahaman yang lebih komprehensif mengenai apa yang sedang dikaji. Penelitian ini mengutamakan kedalaman penghayatan terhadap interaksi antar konsep yang sedang dikaji.

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian pustaka (library research ). Jenis penelitian ini diterapkan karena hampir lebih dari 50% kegiatan penelitian ini dilakukan dengan proses membaca yang berkaitan erat dengan masalah perpustakaan, dengan mendayagunakan informasi yang terdapat di perpustakaan dan jasa informasi yang tersedia. Sehingga pemanfaatan perpustakaan ini sangat diperlukan dalam penelitian ini, dan nyata sekali bahwa tidak mungkin penelitian ini dilakukan dengan baik tanpa orientasi di perpustakaan.

Sumber data adalah segala sesuatu yang mampu menghasilkan atau memberikan data, sedangkan data adalah yang dihasilkan dari sumber data.

1. Sumber data Sumber data dalam penelitian ini adalah Sêrat Suluk Saking Kitab Markun yang tersimpan Di Perpustakaan Sasana Pustaka Karaton Kasunanan Surakarta.

2. Data Data dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data utama yang digunakan dalam penelitian. Adapun obyek penelitian filologi adalah naskah dan teks S3KM.

Data sekunder adalah data yang digunakan sebagai data penunjang atau pendukung pelaksanaan penelitian, meliputi buku-buku, majalah,kamus dan sumber penunjang lainya yang dapat membantu memberikan informasi yang berkaitan dengan ajaran tasawuf dan ajaran moral yang terkandung dalam S3KM.

C. Teknik Pengumpulan Data

Dalam teknik pengumpulan data ini mengacu pada langkah awal dari cara kerja penelitian filologi yaitu inventarisasi naskah. Inventarisasi naskah dilaksanakan sesuai dengan sasaran penelitian yang telah diputuskan di awal, Dalam teknik pengumpulan data ini mengacu pada langkah awal dari cara kerja penelitian filologi yaitu inventarisasi naskah. Inventarisasi naskah dilaksanakan sesuai dengan sasaran penelitian yang telah diputuskan di awal,

Setelah mendapat informasi dari katalog-katalog, langkah selanjutnya adalah mengecek langsung ke lokasi penyimpanan naskah dan melakukan pengamatan (observasi).

Langkah selanjutnya teknik fotografi digital, yaitu dengan memotret naskah dengan kamera digital (tanpa blitz) yang kemudian ditransfer dalam program ACDSee v4.0- my picture di komputer. Naskah yang sebagai data utama yang telah terbaca kemudian di deskripsikan. Hal ini bertuuan untuk memperoleh data sesuai dengan wujud asli naskah kemudian dilakukan proses transliterasi naskah dan pengolahan data yang lain.

D. Teknik analisis data

Analisis data adalah mengolah data sesuai denga cara kerja filologi. Analisis data akan diolah sesuai dengan teori tahapan/langkah kerja penelitian filologi. Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manassa) yang telah dimodifikasi dengan langkah kerja milik Edwar Djamaris, yakni mulai dari penentuan sasaran Analisis data adalah mengolah data sesuai denga cara kerja filologi. Analisis data akan diolah sesuai dengan teori tahapan/langkah kerja penelitian filologi. Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manassa) yang telah dimodifikasi dengan langkah kerja milik Edwar Djamaris, yakni mulai dari penentuan sasaran

Penyuntingan naskah tunggal dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu metode standar dan metode diplomatik. Untuk teks S3KM ini menggunakan metode standar (biasa). Metode standar digunakan jika isi naskah dianggap sebagai cerita biasa, bukan cerita yang dianggap suci atau penting dari sudut agama atau bahasa, sehingga tidak perlu diperlakukan secara khusus atau istimewa (Edwar Djamaris, 1991:15). Hal-hal yang dilakukan dalam edisi standar ini antara lain : membetulkan kesalahan teks, membuat catatan perbaikan, memberi komentar atau tafsiran, menyusun daftar kata sulit sehingga memudahkan pembaca atau peneliti dalam membaca dan memahami teks.

Tahap akhir dari analisa data dengan mengungkapkan isi yang terkandung dalam teks yang didukung dengan data penunjang, yakni buku-buku, artikel- artikel, majalah-majalah, makalah-makalah, dan lain-lain.