KATEGORI DINAS DAN ALOKASI

2.3 KATEGORI DINAS DAN ALOKASI

5.23 Dinas dengan kategori Pirmer dan Sekunder

5.24 1) Jika suatu kotak dari Tabel pada dokumen ini, suatu pita diidentifikasikan dapat dialokasikan untuk lebih dari satu dinas, baik secara internasional maupun basis Regional, dinas tersebut disusun sebagai berikut:

5.25 a) Dinas dimana nama yang tercetak dengan “huruf besar” (contoh: TETAP); maka disebut sebagai dinas dengan kategori “Primer”.

5.26 b) Dinas dimana nama yang tercetak dengan “huruf normal” (contoh : Bergerak); maka disebut sebagai dinas dengan kategori “Sekunder” (lihat No. 5.28 sampai 5.31).

5.27 2) Catatan tambahan akan dicetak dengan huruf normal (contoh: BERGERAK kecuali bergerak penerbangan)

5.28 3) Stasiun-stasiun dari Dinas sekunder:

5.29 a) tidak boleh menimbulkan gangguan yang berbahaya bagi stasiun dinas dengan kategori primer dimana frekuensi telah ditetapkan atau pada frekuensi yang akan ditetapkan kemudian;

5.30 b) tidak dapat meminta perlindungan dari gangguan yang membahayakan dari stasiun dinas dengan kategori primer dimana frekuensi telah ditetapkan atau pada frekuensi yang akan ditetapkan kemudian;

5.31 c) dapat meminta perlindungan dari gangguan yang membahayakan dari stasiun dinas dengan kategori sekunder pada frekuensi yang akan ditetapkan kemudian.

5.32 4) Pita frekuensi yang terdapat pada catatan kaki pada Tabel yang telah dialokasikan pada dinas “dengan kategori sekunder” di wilayah yang lebih kecil dari Wilayah, atau pada negara tertentu, merupakan dinas sekunder (lihat No. 5.28 sampai 5.31).

5.33 5) Pita frekuensi yang terdapat pada catatan kaki pada Tabel yang telah dialokasikan pada dinas “dengan kategori primer” di wilayah yang lebih kecil dari Wilayah, atau pada negara tertentu, merupakan dinas primer hanya pada wilayah atau negara tersebut.

5.34 Alokasi tambahan

5.35 1) Pita frekuensi yang terdapat pada catatan kaki pada Tabel sebagai “juga dialokasikan” di wilayah yang lebih kecil dari Wilayah, atau pada negara tertentu, merupakan alokasi “tambahan” contoh alokasi yang telah ditambahkan pada wilayah atau pada negara tersebut pada dinas atau dinas-dinas yang diindetifikasikan pada Tabel (lihat No. 5.36)

5.36 2) Jika catatan kaki tidak termasuk larangan pada dinas atau dinas-dinas terkait yang terpisah dari larangan untuk beroperasi hanya diwilayah atau negara tertentu, stasiun-stasiun dari dinas atau dinas-dinas tersebut memiliki kesamaan hak untuk beroperasi secara bersama dengan stasiun dinas atau dinas-dinas dengan kategori primer yang terdapat pada Tabel.

5.37 3) Jika pelarangan telah ditentukan pada alokasi tambahan dalam rangka pelarangan untuk beroperasi hanya diwilayah dan negara tertentu, terdapat pada catatan kaki Tabel ini.

5.38 Alokasi alternatif

5.39 1) Pita frekuensi yang terdapat pada catatan kaki pada Tabel sebagai “juga dialokasikan” pada satu dinas atau lebih di wilayah yang lebih kecil dari Wilayah, atau pada negara tertentu, merupakan alokasi “alternatif”, contoh alokasi yang dapat digantikan pada wilayah atau pada negara tersebut tercatat pada Tabel (lihat No. 5.40)

5.40 2) Jika catatan kaki tidak termasuk larangan pada dinas atau dinas-dinas terkait yang terpisah dari larangan untuk beroperasi hanya diwilayah atau negara tertentu, stasiun-stasiun dari dinas atau dinas-dinas tersebut memiliki kesamaan hak untuk beroperasi secara bersama dengan stasiun dinas atau dinas-dinas dengan kategori primer yang terdapat pada Tabel, dimana pita tersebut dialokasikan di wilayah atau negara lain.

5.41 3) Jika pelarangan telah ditentukan pada alokasi alternatif dibuat dalam rangka pelarangan untuk beroperasi hanya di wilayah dan negara tertentu, terdapat pada catatan kaki.

5.42 Beberapa macam ketentuan

5.43 1) Jika dalam Peraturan ini terdapat dinas atau stasiun-stasiun dengan layanan yang dapat beroperasi pada pita frekuensi tertentu dengan tidak menimbulkan gangguan yang membahayakan pada dinas atau stasiun lainnya pada dinas yang sama, ini berarti bahwa dinas dengan layanan tersebut tidak boleh menimbulkan gangguan yang membahayakan, tidak dapat meminta perlindungan dari gangguan yang membahayakan dari dinas atau stasiun-stasiun lainnya pada dinas yang sama. (WRC-2000)

5.43A 1bis) Jika dalam Peraturan ini terdapat dinas atau stasiun-stasiun dengan dinas yang dapat beroperasi pada pita frekuensi tertentu dengan tidak menimbulkan gangguan yang membahayakan pada dinas atau stasiun lainnya pada dinas yang sama, ini berarti bahwa dinas tersebut tidak dapat meminta perlindungan dari gangguan yang membahayakan serta tidak boleh menimbulkan gangguan yang membahayakan, dari dinas atau stasiun-stasiun lainnya pada dinas yang sama (WRC-2000).

5.44 2) Kecuali jika pada catatan kaki secara khusus, istilah “dinas tetap”, terdapat pada dokumen ini, tidak termasuk sistem-sistem yang menggunakan propagasi hamburan ionosfera.

5.45 Tidak digunakan.