Kereta Selama 3 hari 3 malam, ditemani angin

2. Relasi dapat dilihat dari hubungan pesan penulis dan tokoh yang dikonstruksikan setara. Sebaliknya, hubungan

relasi antara penulis dan pembaca dikonstruksikan tidak setara.

3. Identitas teks man jadda wajada ditandai oleh posisi penulis yang berinteraksi dengan pembaca ditandai langsung dengan pemakaian kata “aku” yang berarti

penulis merupakan komunikator langsung. Identitas tokoh

yang dibentuk oleh penulis membentuk tokoh sebagai pribadi yang memiliki relevansi kuat, nyata dan konsisten dalam setiap perbuatan yang dilakukannya. Karakter pembaca digambarkan oleh penulis sebagai satu kelompok yang sedang mencari dukungan dan inspirasi dalam menghadapi masalah.

Penutup Analisis yang telah dilakukan memperoleh kesimpulan

sesuai fokus penelitian yang meliputi representasi, relasi dan identitas teks man jadda wajada yang dikonstruksikan dalam novel Negeri 5 Menara karya A. Fuadi, yaitu :

1. Representasi novel man jadda wajada dapat dilihat dari karakter penulis dalam mengkonstruksi pesan man jadda wajada selalu ada pembanding dengan memadukan fenomena yang berhubungan dengan masalah yang akan diangkat menjadi sebuah cerita. Pada unsur representasi, man jadda wajada ditampilkan pada anak kalimat, kombinasi anak kalimat dan rangkaian antar kalimat. Pada anak kalimat, man jadda wajada dianalisis dari segi kosa kata

dan tata bahasanya. Dari segi kosa kata man jadda wajada

digambarkan sebagai sesuatu yang positif dan wujud man jadda wajada ini menghasilkan kekuatan positif bagi tokoh dan pembacanya. Isi berita secara keseluruhan semacam hipotetik yang memiliki dua sub kategori, yaitu yang pertama, berupa situasi yakni proses atau jalannya peristiwa,

komentar yang ditampilkan adalah komentar pihak-pihak yang terlibat di dalam isi peristiwa tersebut.

2. Antara penulis dan tokoh sama-sama menganggap kalimat man jadda wajada adalah sebuah motivasi. Di sana yang

ditanyakan bagaimana cara membulatkan tekad untuk menuntut ilmu demi mengejar cita-cita, bagaimana caranya agar semangat yang mulai goyah tetap kokoh seperti sedia kala. Sebaliknya, hubungan antara penulis dan pembaca dikonstruksikan tidak setara. Penulis dipandang sebagai pihak yang mempunyai posisi lebih tinggi, sebaliknya pembaca dipandang sebagai pihak yang harus diberi

Konstruksi Pesan “ Man Jadda Wajada ” | 261

masukan bagaimana cara menghadapi diri sendiri yang mulai putus asa dalam rangka menggapai impian yang terlalu membumbung tinggi hanya dengan kalimat man jadda wajada, kemudian niat untuk merealisasikan tekad dengan kalimat man jadda wajada .

3. Identitas teks man jadda wajada ditandai oleh posisi penulis berinteraksi dengan pembaca ditandai langsung dengan pemakaian kata “aku” yang berarti penulis

merupakan komunikator langsung. Identitas tokoh yang dibentuk oleh penulis membentuk tokoh sebagai pribadi yang memiliki relevansi kuat, nyata dan konsisten dalam setiap perbuatan yang dilakukannya. Karakter pembaca digambarkan oleh penulis sebagai satu kelompok yang sedang mencari dukungan dan inspirasi dalam menghadapi masalah.

Daftar Pustaka : Aminuddin (ed), 2002, Analisis Wacana; Dari Linguistik

Dokumen yang terkait

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR DI PANTI SOSIAL PETIRAHAN ANAK “ BIMA SAKTI “ BATU

0 56 2

The correlation intelligence quatient (IQ) and studenst achievement in learning english : a correlational study on tenth grade of man 19 jakarta

0 57 61

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan IPA Pengembangan Profesi Guru Sains melalui Penelitian dan Karya Teknologi yang Sesuai dengan Tuntutan Kurikulum 2013

6 77 175

Pendeteksian Plagiarisme Abstrak Paper Menggunakan Metode Vector Space Model

4 42 84

Tinjauan atas pembuatan laporan anggaran Bulan Agustus 2003 pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Bandung

0 76 64

Topik hari ini minggu 3 Topik hari ini m

1 47 73

PENGGUNAAN “ METODE DISKUSI “ UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS IV MI DINIYYAH PUTRI KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

2 33 42

UPACARA WAYONAN DALAM NGEBEKIN DI DESA PAKRAMAN BANYUNING KECAMATAN BULELENG KABUPATEN BULELENG (Perspektif Pendidikan Agama Hindu) I Putu Arta Buana Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar phutu.arthayahoo.com Abstrak - UPACARA WAYONAN DALAM NGEBEKIN DI DE

0 1 6

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian - Penerapan Metode Pembelajaran Aktif Tipe Team Quiz Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Pada Pokok Bahasan Usaha Dan Energi Di MTs Muslimat NU Palangka Raya Tahun Ajaran 2013/2014 - Digital

0 0 20

BAB II KAJIAN TEORITIK A. Penelitian Sebelumnya - Perbedaan penerapan metode iqro’ di TKQ/TPQ Al-Hakam dan TKQ/TPQ Nurul Hikmah Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 26