Kinerja Keuangan Kantor Pos Bandung

Tabel 11. Kinerja Keuangan Kantor Pos Bandung

42,074,756,688.00 LABA RUGI

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat selama kurun waktu 4 tahun terakhir. Hal ini bahwa pertumbuhan pendapatan Kantor Pos

menunjukkan bahwa secara tidak langsung Bandung dari tahun ke tahun mengalami

Strategi Pengembangan Outlet dan Kinerja fluktuasi dengan rata-rata pertumbuhan 12,7%

Pelayanan yang mulai diimplementasikan pada dalam kurun waktu 4 tahun terakhir. Sedangkan

tahun 2012 memberikan dampak terhadap rata-rata pertumbuhan laba sekitar 16,55%

kinerja keuangan Kantor Pos Bandung.

Gambar 5. Grafik Kinerja Keuangan Kantor Pos Bandung

Namun demikian setelah dilakukan Berdasarkan informasi tersebut maka peneliti wawancara dengan Manajer Pengawasan

melihat bahwa hasil penelitian dimana Strategi Kantor Pos Cabang dan Manajer Pengembangan

Pengembangan Outlet dan Kinerja Pelayanan Agenpos, diketahui bahwa khusus untuk kinerja

memberikan pengaruh yang signifikan sebesar 15,2% keuangan pada tahun 2013 ke 2014 mengalami

menjadi relevan, karena dilihat dari pertumbuhan pertumbuhan pendapatan yang tinggi akibat

pendapatan rata-rata 12,7% maka dapat diyakini adanya penggabungan Kantor Pos Ujung Berung

bahwa masih banyak faktor-faktor lain yang juga menjadi bagian dari Kantor Pos Bandung dimana

mempengaruhi kinerja Kantor Pos Bandung. sebelumnya merupakan Kantor Pos yang berdiri

Perlu diketahui bahwa strategi sendiri sebagai Kantor Pos Pemeriksa. Dari

pengembangan outlet dan kinerja pelayanan kroscek wawancara yang dilakukan, memberikan

merupakan suatu bentuk aktivitas yang berada informasi adanya pergeseran pendapatan yang

pada tahapan “Collecting” atau “Front Line” sebelumnya berada di Kantor Pos Bandung beralih

dari keseluruhan tahapan proses di Kantor Pos. ke Agenpos dimana menurut Manajer Pengawasan

Tahapan proses tersebut meliputi aktivitas: Kantor Pos Cabang:

Collecting (pengumpulan), Processing (pemrosesan), “Kemarin kita ada kajian melihat pertumbuhan

Transporting (pemindahan), Delivery (penyerahan). kpc….agen, sudah kelihatan..kpc hanya 8% sedang-

Sedangkan faktor lain dalam dimensi proses kan agen 100%...kprk sudah turun sampai 30%...

bisnis di internal PT Pos Indonesia (Persero) yang dengan ada agenpos…menyedot pendapatan….”

perlu diteliti lebih lanjut diantaranya strategi “Sebetulnya 2013-2014 ada bias…biasnya th

peningkatan kualitas operasi dalam setiap 2013 Ujung Berung belum masuk ke kprk…2014

tahapan proses dimulai dari Collecting, Processing, masuk ke kprk sebagai kpc….” Untuk informasi

Transporting , dan Delivery.

saja…pasti ada lonjakan….jangan sampai Lebih jauh dapat dijelaskan bahwa missed datanya”.

tahapan processing menjadi faktor lain yang

Jurnal

Ilmu Administrasi Media Pengembangan dan Praktik Administrasi

Volume XIII | Nomor 1 | April 2016 Volume XIII | Nomor 1 | April 2016

1. Strategi Pengembangan Outlet merupakan ini Kantor Pos Bandung, dimana kehandalan

upaya Kantor Pos Bandung memberikan kualitas operasi di bidang proses akan

kemudahan akses bagi konsumen untuk berdampak pada proses selanjutnya yaitu

mendapatkan layanan yang optimal dan tahapan processing. PT Pos Indonesia (Persero)

berkualitas, dan sebagai strategi bersaing merupakan perusahaan yang mimiliki jaringan

untuk meningkatkan kemampulabaan yang cukup luas dimana jumlah outlet yang

perusahaan. Strategi Pengembangan Outlet dimiliki mencapai 4.750 unit sehingga aktivitas

secara langsung memberikan pengaruh operasional harus akurat. Sebagai contoh apabila

psitif terhadap tingkat kemampulabaan semua outlet memiliki koneksitas dengan

Kantor Pos Bandung meskipun tidak outlet lain bisa dibayangkan berapa destinasi

terlalu besar yaitu 1,15%. yang harus dijaga kualitas operasionalnya.

2. Kinerja pelayanan secara langsung Rangkaian proses dalam bidang operasional

memberikan pengaruh positif pada tingkat ini yang memiliki beban yang besar. Semkin

kemampulabaan Kantor Pos Bandung banyak jumlah outlet yang ditambah maka akan

meskipun nilai pengaruhnya tidak meningkatkan juga aktivias operasional baik

besaryaitu 4,33% karena terdapat faktor- dalam volume maupun resources pendukungnya.

faktor lainnya yang lebih memberikan Tahapan transporting juga memberikan

pengaruh yang tidak dibahas secara pengaruh terhadap kualitas pelayanan karena

mendalam dalam penelitian ini. saat ini kebijakan PT Pos Indonsia (Persero)

3. Strategi Pengembangan Outlet dan tidak seluruhnya menggunakan alat transportasi Kinerja Pelayanan secara bersama sama milik perusahaan, apalagi untuk destinasi yang memberikanpengaruh postif sebesar membuthkan angkutan udara, maka aktivitas 16,09% terhadap Kemampulabaan Kantor operasionalnya tergantung pada operator Pos Bandung dan akan semakin berdampak penerbangan, regulasi pemerintah dan juga pada kinerja perusahaan jika diimbangi faktor alam. dengan akselerasi strategi-strategi lainnya Demikian selanjutnya tahap delivery akan di setiap tahapan proses bisnis. berdampak pada kepuasan pelanggan terhadap

layanan yang diberikan oleh perusahaan. Perlu Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka diketahui juga bahwa PT Pos Indonesia (Persero)

peneliti merekomendasikan beberapa hal untuk merupakan perusahaan yang memiliki jaringan

perbaikan adalah sebagai berikut: layanan dan operasional yang luas baik nasional

1. Strategi Pengembangan Outlet yang maupun internasional, sehingga setiap tahapan

dilakukan oleh Kantor Pos Bandung proses akan mempengaruhi proses berikutnya.

harus mampu memberikan nilai lebih Oleh karena itu peneliti berpendapat

dibandingkan dengan para pesaing di era bahwa perbaikan kualitas pelayanan juga

yang sangat kompetitif. Diantaranya untuk diimbangi dengan perbaikan kualitas operasi

menentukan lokasi titik layanan/outlet yang dilakukan dalam setiap tahapan proses

yang paling tepat maka perlu diperhatikan secara simultan dan berkelanjutan, sehingga

beberapa faktor sebagai berikut: memberikan dampak yang signifikan terhadap

a. Lokasi berada di lingkungan dimana kinerja perusahaan. Apabila hanya sebagian

masyarakat sering melakukan aktivitas, tahapan saja yang dilakukan perbaikan tanpa

seperti lokasi bisnis, per kantoran, diikuti dengan tahapan berikutnya, maka

sekolah, pertokoan dan pasar. dampak yang ditimbulkan tidak akan besar.

b. Lokasi mudah dijangkau oleh Hal ini akan menjadi hal yang menarik untuk masyarakat dan tidak memerlukan dilakukan kajian secara komprehensif pada seluruh waktu yang lama untuk menjangkaunya. tahapan proses bisnis, akan tetapi fokus yang menjadi Titik layanan/outlet berada di tepi jalan tema penelitian tesis ini adalah fenomena kebijakan dimana jalur transportasi di daerah pengembangan outlet dan kinerja pelayanan yang tersebut memiliki banyak pilihan jenis saat ini sedang menjadi perhatian.

transportasi.

E. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

c. Lokasi outlet berada dalam lingkungan yang kompetitif dan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis ber hadapan langsung dengan tersebut di atas, maka dapat disimpulkan kompetitor. Artinya dimana terdapat sebagai berikut:

Jurnal

Volume XIII | Nomor 1 | April 2016

Media Pengembangan dan Praktik Administrasi Ilmu Administrasi Media Pengembangan dan Praktik Administrasi Ilmu Administrasi

g. Diberikan apresiasi atau reward bagi DHL dan lain-lain) maka lokasi

Kantor Pos yang menunjukkan prestasi tersebut sangat potensial.

dalam pelaksanaan Standar Pelayanan

d. Lokasi outlet menyediakan semua jenis Outlet berdasarkan hasil evaluasi dalam produk atau layanan yang dibutuhkan

bentuk material maupun non material masyarakat seperti transaksi

misalnya kesempatan untuk melakukan pembayaran secara online (pospay).

Benchmark ke Administrasi Pos negara

e. Pengambangan Outlet disarankan lain yang telah berhasil menigkatkan melalui pola kerjasama dengan mitra

performansinya dalam upaya memb- dalam bentuk Agenpos dengan

erikan bidang pelayanan, seperti di New menitikberatkan pada lokasi-lokasi

Zealand Post, Singapore Post atau Japan yang belum terdapat Kantor Pos

Post.

dengan jarak minimal 500 meter.

2. Kinerja Pelayanan merupakan hasil

REFERENSI

pelaksanaan Standar Pelayanan Outlet yang AL-Tally, Hasan Ahmed. 2014. Thesis. An sudah menjadi kebijakan PT Pos Indonesia

Investigation Of The Effect Of Financial (Persero) yang ditujukan kapada semua

Leverage On Firm Financial Performance outlet (Kantor Pos, Loket Ekstensi, Mobile

In Saudi Arabia’s Public Listed Companies. Postal Services, dan Agenpos). Berdasarkan

Victoria Graduate School of Business College kesimpulan di atas penulis menyarankan:

of Business Victoria University Melbourne,

a. Dimensi pelayanan yang harus menjadi Australia . (Diunduh tanggal 7 Maret 2015). prioritas perbaikan adalah penampilan

Brigham, Eugene F and Joel F. Houston. 2007. fisik gedung outlet, loket serta sarana

Fundamentals of Financial ManagementEleventh kerja. Disarankan melakukan standarisasi

Edition, University of Florida. Tersedia di penampilan fisik untuk seluruh outlet

http://www.thomsonrights.com (Diunduh baik yang dimiliki perusahaan maupun

pada tanggal 3 Mei 2015). yang dimiliki mitra.

Chaslan, Abdul Salam. 2004. Tesis. Studi

b. Dimensi pelayanan yang juga harus Arahan Lokasi Kantor Cabang Pembantu dan mendapat perhatian adalah kualitas

Kantor Kas Bank Mandiri di Kota Semarang. operasional. Perbaikan kualitas

Universitas Diponegoro. Semarang. operasional ini ditandai dengan

(Diunduh tanggal 29 Juni 2015). penetapan Service Level Agreement

Creswell, John W. 2008. Research Design (SLA) di setiap unit kerja yang juga

Qualitative, Quantitative, and mixed methods menjadi Key Performance Indicator

approaches. 2nd edition, (Diunduh pada (KPI) untuk mengukur kinerja unit

tanggal 3 Mei 2015).

maupun individu. Kotler, Philip and Kevin Lane Kelller. 2012.

c. Evaluasi atas Kinerja Pelayanan Marketing Management. 14th edition. New dilakukan setiap triwulan dan

Jersey: Pearson Education, Inc. Tersedia pelaksanaannya menjadi tanggung

di www.pearsonhighered.com. (Diunduh jawab Kepala Kantor Pos.

pada tanggal 16 Maret 2015).

d. Hasil evaluasi Kinerja Pelayanan Porter, Michael E. 1980. Competitive Strategy, Techniques di jadikan indikator penilaian

for Analyzing Industries and Competitors With a keberhasilan Kantor Pos bertalian yang

new Introduction. The Three Press. New York. mempengaruhi Key Performance Indicator.

(Diunduh tanggal 15 Juni 2015).

e. Perlu diterapkan sanksi bagi Kantor Regenesys Business School. 2014. Competitive Pos yang tidak melaksanakan

Strategy. Tersedia di www.regenesys.co.za. Standar Pelayanan Outlet berupa

(Diunduh pada tanggal 19 Oktober 2015). pengurangan nilai kinerja unit yang

Riduwan dan Engkos. 2012. Cara Menggunakan dan pada akhirnya mempengaruhi unit

Memaknai Path Analysis (Analisis Jalur). Cetakan tersebut secara material.

keempat. Bandung: Penerbit Alfabeta.

f. Sanksi juga diberikan kepada Kepala Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Kantor Pos apabila dalam kurun waktu

Tahun 2009 Tentang Pos.

6 bulan setelah dilakukan evaluasi tidak Zethaml, Valarie, Parasuraman and Leonard menunjukkan peningkatan kinerja

L.Berry. 1990. Delivering Quality Service, pelayanannya berupa evaluasi atas

Perceptions and jabatan yang diembannya.

Balancing

Customer

Expectations. London: Collier Macmillan Publishers.

56

Jurnal

Ilmu Administrasi Media Pengembangan dan Praktik Administrasi

Volume XIII | Nomor 1 | April 2016