perangkat lunak sebagai implementasi sistem yaitu program Excel dalam masalah memperoleh hasil perhitungan.
Microsoft Excel
Microsoft Excel merupakan program aplikasi lembar kerja elektronik spread sheet dari program paket Microsoft Office. Excel merupakan salah satu software pengolah
angka yang cukup banyak digunakan di dunia. Excel merupakan program unggulan dari Microsoft Corporation yang banyak berperan dalam pengelolaan informasi
khususnya data yang berbentuk angka, dihitung, diproyeksikan, dianalisis dan dipresentasikan data pada lembar kerja. Microsoft telah mengeluarkan Excel dalam
berbagai versi mulai dari versi 4, versi 5, versi 97, versi 2000, versi 2002, versi 2003, dan versi 2007.
Sheet atau lembar kerja Excel terdiri dari 256 kolom dan 65.536 baris. Kolom diberi nama dengan huruf mulai dari A, B, C, , Z kemudian dilanjutkan AA, AB,
AC, , sampai kolom IV. Sedangkan baris ditandai dengan angka mulai 1, 2, 3, , 65.536.
5.3 Langkah - Langkah Memulai Pengolahan Data dengan Excel
Sebelum mengoperasikan software ini, pastikan bahwa pada komputer terpasang program Excel. Langkah - langkahnya sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
a. Klik tombol start b. Pilih All Program dan klik Microsoft office, kemudian klik Microsoft Office Excel
2007 seperti di bawah ini :
Gambar 5.1 Langkah - Langkah Membuka Microsoft Office Excel 2007
c. Setelah itu akan muncul tampilan worksheet lembar kerja seperti di bawah ini :
Gambar 5.2 Tampilan Worksheet Microsoft Office Excel 2007
Universitas Sumatera Utara
Pengisian data tiap tahun pada 3 kolom pertama : a. Pada kolom ke-1 kolom A diisi dengan periode.
b. Pada kolom ke-2 kolom B diisi dengan tahun. c. Pada kolom ke-3 kolom C diisi dengan data nilai penjualan gas pada
PT.Perusahaan Gas Negara PGN Cabang Medan. Maka muncul tampilan seperti di bawah ini :
Gambar 5.3 Pengisian Data Pada Microsoft Office Excel 2007
Dari data di atas, kita dapat menentukan besarnya ramalan dengan = 0,7. Dan untuk setiap perhitungan akan diberi nama tiap kolom sebagai berikut :
1. Pada kolom ke-4, ditulis keterangan dengan S
t
2. Pada kolom ke-5, ditulis keterangan dengan S
t
3. Pada kolom ke-6, ditulis keterangan dengan a
t
4. Pada kolom ke-7, ditulis keterangan dengan b
t
5. Pada kolom ke-8, ditulis keterangan dengan F
t+m
Forecastramalan
Universitas Sumatera Utara
6. Pada kolom ke-9, ditulis keterangan dengan error e 7. Pada kolom ke-10, ditulis keterangan dengan e atau absolute error
8. Pada kolom ke-11, ditulis keterangan dengan e
2
atau square error
Maka perhitungan masing - masing pemulusan pertama S
t
, pemulusan kedua S
t
, konstanta a
t
, slope b
t
, forecast F
t+m
, error e, absolute error e , dan square error e
2
adalah sebagai berikut : 1. Pemulusan Pertama
Untuk tahun pertama yaitu tahun 1999 ditentukan sebesar periode pertama dari data historisnya, sehingga rumus yang tertera pada sel D6 adalah : =C6
Sedangkan untuk periode kedua yaitu untuk tahun 2000 dapat menggunakan rumus =0,7C7+1-0,7D6
Untuk periode ketiga sampai periode kesepuluh kita hanya menyalin rumus pada sel D7.
2. Pemulusan Kedua Untuk periode pertama ditentukan sebesar periode pertama dari data historisnya.
Sehingga rumus yang tertera pada sel E6 adalah : =D6 Sedangkan untuk rumus periode kedua dapat dihitung dengan menggunakan
rumus =0,7D7+1-0,7E6 Untuk periode ketiga sampai periode kesepuluh kita hanya menyalin rumus pada
sel E7.
Universitas Sumatera Utara
3. Konstanta Nilai a
t
baru bisa dicari pada periode kedua yaitu pada tahun 2000. Rumus yang dapat kita gunakan untuk sel F7 adalah =2D7-E7
Untuk tahun - tahun berikutnya kita hanya menyalin rumus pada sel F7.
4. Slope Nilai b
t
baru bisa dicari pada tahun kedua yaitu 2000. Rumus yang kita gunakan untuk sel G7 adalah =0,71-0,7D7-E7
Untuk tahun - tahun berikutnya kita hanya menyalin rumus pada sel G7.
5. Forecast Nilai F
t+m
baru bisa dicari pada periode ketiga yaitu pada tahun 2001. Rumus yang kita gunakan untuk sel H8 adalah =F7+G7
Untuk tahun - tahun berikutnya kita hanya menyalin rumus pada sel H8.
6. Error Untuk periode ketiga yaitu pada sel I8 dapat dicari dengan menggunakan rumus
C8-H8 Untuk tahun - tahun berikutnya kita hanya menyalin rumus pada sel I8.
7. Absolute Error Menunjukkan kesalahan meramal, tanpa menghiraukan tanda positif maupun
negatif. Sehingga pada sel J8 pada periode ketiga dapat dihitung dengan menggunakan rumus =ABSI8
Untuk tahun - tahun berikutnya kita hanya menyalin rumus pada sel J8.
Universitas Sumatera Utara
8. Square Error Menunjukkan kuadrat dari kesalahan meramal, sehingga rumus yang digunakan
pada sel K8 adalah =I82 Untuk tahun - tahun berikutnya kita hanya menyalin rumus pada sel K8.
5.4 Menghitung Ketepatan Peramalan