Keberlanjutan Penatakelolaan ZonaPemanfaatan Tladisional dalam Kawasan Konservasi Laut Taman Nasional Teluk Cenderawasih papua Barat

f ssN 2087-0469

TAANAJETAEN

tm

JOURNAL

OF TROPICAL

1i

o

FOREST

MANAG EMENT

Jurnal Manajemen Hutan Tropika
rssN2087-0469
TerakreditasiDirektorat Jenderal Pendidikan Tinggi SK Nomor 66b/DIKTI lKep.l2}ll

BerlakusejakAgustus
2011-Agustus
2016
PenanggungJawab
Didik Suharjito (Ketua DepartemenManajemenHutan Fakultas KehutananIPB)
SanAfri Awang (PersatuanSarjanaKehutanan Indonesia)
KetuaEditor
EfiYuliatiYovi
DewanEditor
Dudung Darusman(Kebij akan Kehutanan)
Endang Suhendang(PerencanaanKehutanan)
Elias (PemanfaatanSumberDaya Hutan)
CecepKusmana (Ekologi Hutan)
Mochammad Naiem (Pemuliaan Hutan)
I Nengah Surati Jaya (Inventarisasi Hutan)
SatyawanPudyatmoko (Manaj emen Kawasan Konservasi)
Anggota
Priyanto
Iin Ichwandi
Arzyana Sungkar

Nining Puspaningsih
Sekretaris
Sidik Setiawan
Bendahara
Soelarsih
Distributor
Supriatna
Penerbit
DepartemenManajemen Hutan Fakultas Kehutanan Institut PertanianBogor
PersatuanSarianaKehutanan Indonesia
AlamatEditorial
DepartemenManajemen Hutan, Fakultas Kehutanan, Institut PertanianBogor
JalanLingkarAkademik Kampus IPB DramagaKotak Pos 168Bogor 16680
Telp.+62-25l -8621244,F ax.+62-25| -8621244
E-mail: jmhtjoumal@ipb.ac.id, Website:h@:/ljoumaL ipb.ac.id/index.php/jmht
Jumal Manajemen Hutan Tropika (JMHT) merupakanjumal ilmiahyang menyajikan artikel ilmiah danpemikiran konseptual
dalam bidang kebijakan kehutanan,perencanaankehutanan,pemanfaatansumberdaya hutan, ekologi hutan, pemuliaanhutan,
inventarisasi hutan, dan manajemenkawasankonservasi dalam lingkup manajemenhutan. Setiap naskahyang dikirimkan ke
JMHT ditelaah oleh mitra bestari.Daftar nama mitra bestari akan dicantumkanpada edisi dengannomor paling akhir dari setiap
volume. JMHT terbit 3 nomor dalam I tahun (April, Agustus, dan Desember).Biaya langgananuntuk satutahun (tidak termasuk

ongkoskirim) sebesarRp I 50.000,-bagi lembaga/institusidansebesarRp 90.000,-bagi individu/pribadi.Pembayaranberlangganan
dapat dilakukan dengan caru: a) pembayaranlangsung,b) wesel, c) transfer ke BNI No. Rek. 0139374059 a.n. Dr. Ir. Didik
Suharjito, MS (Ketua Departemen Manajemen Hutan), denganmengirimkan salinanbukti pembayaran(b dan c) ke redaksi.

rssN 2087-0469

I

Jurnal Manajemen Hutan Tropika
I
folume XVII' Nomor 2, Agustus 2011
Status and Consewation Possibilities of Papua New Guinea's Tbrrestrial Mammals

4148

DavidLopezCornelio
p,fektivitas Kelembagaan Lokal dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan pada Masyarakat
Rumahkay di Seram Bagian Barrt, Maluku

49_55


The Effictiveness of Local Institution in Forest Resources Management in Rumahkay
Commanity, Western Seram District, Maluku
SyarifOhorella,Didik Suharjito,danIin Ichwandi
Noise, Worker Perception, and Worker Concentration in Timber Harvesting Activity

5ffi2

Efi YuliatiYovi andSuryaningsih
Applicution of Tank Model for Predicting Water Balance and Flow Discharge
Components of Cisadane Upper Catchment

6310

NanaMulyanaAriflaya,Cecep
Kusmana,KamarudinAbdulah,
Lilik Budi Prasetyo,
andBudi Indra
Setiawan
Keberlanjutan Penatakelolaan Zont Pemnnfaatan Tradisional dalam Kawasan Konservasi

Laut Taman Nasional Teluk Cenderawasih Papua Barat

T|JB

Governance Sustainability of Traditional Use Zone within Marine Protected Area Nationul
Purk of Cenderawusih Bay, West Papua
RoniBawole,FredinanYulianda,DietrichG Bengen,danAchmadFahrudin
Analisis Perbandingan Beberapa Skema Pinjaman untuk Pembangunan Hutan Tanaman
Berbasis Masyarakat di Indonesia

7H8

Comparutive Analysis of ,.CreditSchemesfor Community-Based Forest Plantation in
Indonesia
BramastoNugroho

Departemen Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan IPB

PersatuanSarjanaKehutananIndonesia


lilluJ

JMFITVol. XUI, (2): 71-78;'&bsrus 20il

Artikel Ilmiah
ISSN: 2087-0469

Keberlanjutan Penatakelolaan ZonaPemanfaatan Tladisional dalam Kawasan Konservasi Laut
Taman Nasional Teluk Cenderawasih papua Barat
GovernanceSustainabitity of Traditional llse Zone within Marine ProtectedArea
National Park of CenderawasihBay, Westpapua
Roni Bawoler*, tr'redinanYulianda2,Dietrich G Bengen3,dan Achmad Fahrudina
tSekolah
Pascasarjana,
InstitutPertanian
Bogor,JalanRayaDramaga,
Kampus
IpBDramaga,
Bogor16680
2Departemen

Manajemen
Sumber
DayaPerairan,
InstitutPertanian
Bogor,JalandayaDramaga,
KampusIpB Dramaga,
Bogor16680
3Departemen
IlmudanTeknologiKelautan,
InstitutPertanian
Bogor,JalanRayaDramaga,
Kampus
IpB Dramaga,
Bogor166g0
aDepartemen
Pemanfaatan
Sumber
DayaPerairan,
InstitutPertanian
Bogor,JalannayaOramaga,

KampusIFn Oru-ugu,
Bogor16680
Abstract
Understanding the governability of naditional use zone (TUZ) on Marine National Parks is still debated due to
variaus reqsons since successful implemented ofthe governing system could be observed in some areas only.
There is a need to assessthe contributions and limitations of governancepedormance sustainability. tJsing the
Cenderawasih Bay National Park as a case, we studied the governance system (GS), system to be governed (SG),
qnd interactive Sovernance (IG) in managing TUZ. Multi-dimension scaling
analysis showed that the existing
management showed low sustainability (36%0)caused by lirnitation of stakeholders capacity and violations if
rules (GS), impact of livefishfishing, coastal ecosystemdegradation and low income (SG), adapfive management
and feedback from monitoring and evaluqtion that were not be able to create
ffictive governance (IT).
Improvement could be achieved by increasing the integration of these three systems,tn whtih social-ecoilogt
system benefit could work under effective governance. This paper also supported the previous
finding tiat
household income alternative was the priority for improving managementoii
It is justifiid that
both direct and indirect benefits to the society or stakeholders could be provided "ons"*ation.
by welt-performecl goi"*on"".

Keywords: governance, traditional use zone, marine national park
Abstrak
Pemahaman kemampuanpenatakelolaan zona pemanfaatan tradisional (ZPT) dalam kawasan taman nasional
masih diperdebatkan dengan berbagai alasan karena sistem penatakelolaan pada satu sisi dapat berjalan
dengan baik, sedangkan pada kawasan lain tidak bekerja dengan baik. Uituk itu dibutuhka, p"niloio,
kontribusi dan keterbatasan keberlanjutan kinerja penatakelolaan. Menggunakan Taman Nasional Teluk
Cenderawasih sebagai kasus, kajian governance system (GS), system to be governance (SG), dan interactive
governance (IG) ditujukan untuk menata ZPT. Analisis multi-dimension scaling memperlihatkan bahwa
manaiemen saat ini kurang berkelanjutan (36%) yang disebabkan oleh keterbatasan kapasitas stakeholders
dan pelanggaran aturan (GS), dampak penangkapan ikan hidup, kerusakan ekosistem pesisiri dan rendahnya
pendapatan (SG), serta adaptif manajemen dan urnpan balik monitoring dan evaluasi ying tidak dapat bekerja
dalam menciptakan penatakelolaan efehif (IT). Perbaikan dapat dilaktrkan melalui integrasi dari 3 sistim
tersebut, sehingga sistem sosial-ekologis yang bermanfaat qkan bekerja pada kondisi penatakelotaan efehif.
Penelitian ini jwga menduhtng hasil penelitian sebelumnya, yang menyebutkan bahwi masalah pendipatin
alternatif rumah tangga meniadi prioritas dalam meningkatkan manaiemen dan konservasi. Dinyatakai pula
manfaat langsung dan tidak langsung terkait dengan masyarakat atau stakeholders menyediukan kiierja
penakelolaan berj alan dengan baik.
Kata lrunci: penatakelolaan, zona pemanfaatan tradisional, kawasan konservasi, laut
*Penulis untuk korespondensi,
email: ronibawole@yahoo.com, telp. +62g124g30507