33
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Komponen dalam metode penelitian kualitatif adalah: alasan menggunakan
metode kualitatif, Tempat penelitian, Instrumen penelitian, Sample sumber data penelitian, Teknik pengumpulan data, Tenik analisis data dan Rencana pengujian
keabsahan. 3.1.1.
Metode dan alasan menggunakan metode kualitatif Dalam hal ini perlu dikemukakan, mengapa metode penelitian yang
digunakan adalah metode kualitatif. Menurut Sugiono 2010: 399 Pada umumnya menggunakan metode kualitatif karena, permasalahan belum jelas, holistik,
kompleks, dinamis dan penuh makna sehingga tidak mungkin data pada situasi sosial tersebut dijaring dengan metode penelitian kuantitatif dengan intrumen
seperti test, kuesioner, pedoman wawancara. Selain itu peneliti bermaksud memahami situasi secara mendalam, menemukan pola, hipotesis dan teori.
3.2. Lokasi Penelitian
Dalam hal ini perlu dikemukakan tempat di mana situasi sosial tersebut akan di teliti. Lokasi penelitian ini adalah di desa Pragu Kecamatan Sulang
Kabupaten Rembang. Tempat ini menjadi sasaran penelitian karena sebagian besar warga desa Pragu memiliki antusiasme yang tinggi terhadap kesenian musik
Thong-thong Lek. Sasaran dari penelitian ini adalah untuk mengkaji bentuk dan fungsi kesenian Thong-thong Lek yang ada di desa Pragu Kecamatan Sulang
Kabupaten Rembang. 3.2.1.
Instrumen Penelitian Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen utama adalah peneliti
sendiri atau anggota tim peneliti. Untuk itu perlu dikemukakan siapa yang akan menjadi instrumen penelitian, atau mungkin setelah permasalahannya dan fokus
jelas peneliti akan menggunakan instrumen. 3.2.2.
Sampel Data Dalam penelitian kualitatif, sampel sumber data dipilih secara purposive
dan bersifat snowball sampling. Penentuan sampel sumber data, pada proposal masih bersifat sementara, dan akan berkembang kemudian setelah penelitian di
lapangan. Sampel sumber data pada tahap awal memasuki lapangan dipilih orang yang memiliki power dan otoritas pada situasi sosial atau obyek yang diteliti,
sehingga mampu “membukakan pintu” kemana saja peneliti akan melakukan pengumpulan data. Sampel sebagai sumber data atau sebagai informan yang
memenuhi kriteria sebagai berikut: 3.2.2.1.
Mereka yang menguasai atau memahami sesuatu melalui proses enkulturasi, sehingga sesuatu itu bukan sekedar diketahui tetapi juga
dihayatinya. Yaitu : Mas Padi 37 tahun pelopor seni Thong-thong Lek desa Pragu.
3.2.2.2. Mereka yang tergolong masih sedang berkecimpung atau terlibat pada
kegiatan yang telah diteliti, yaitu : Qomar 21 tahun pemain Thong- thong Lek desa Pragu.
3.2.2.3. Mereka yang mempunyai waktu yang memadai untuk dimintai informasi,
yaitu : Tugiman 45 tahun buruh tani sekaligus warga desa Pragu. 3.2.2.4.
Mereka yang tidak cenderung menyampaikan informasi hasil “kemasannya” sendiri, Kasbola 40 tahun Seorang nelayan.
3.2.2.5. Mereka yang pada mulanya tergolong “cukup asing” dengan peneliti
sehingga lebih menggairahkan untuk dijadikan semacam guru atau narasumber, yaitu : Patmi 35 tahun ibu rumah tangga warga desa Pragu.
3.3. Teknik Pengumpulan Data