Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

2.8. Kerangka Berpikir

Di kabupaten Rembang terdapat sebuah pedesaan yang mayoritas penduduknya adalah petani yaitu, desa Pragu. Namun disisilain desa Paragu ini mempunyai solidaritas yang begitu kuat, dan mempunyai potensi kesenian yang begitu besar. Di desa Pragu terdapat beberapa kesenian yaitu, HadrohRebana, Bela DiriPencak Silat, dan kesenian Thong-thong Lek. Kesenian Thong-thong Lek ini yang membuat nama desa Pragu dikenal dimana-mana khususnya di kabupaten Rembang. Disetiap tahunya di kabupaten Rembang selalu mengadakan acara rutin yaitu festival kesenian Thong-thong Lek, dan desa Pragu selalu meraih juara di setiap tahunya. Asal-usul kesenian Thong-thong Lek yaitu, berawal dari kegiatan warga yang memukul-mukul kenthongan untuk membangunkan orang makan sahur di bulan suci Ramadhan. Berawal dari kegiatan rutin yang dilakukan oleh warga disetiap bulan Ramadhan pemerinntah kabupaten Rembang Dinas Pariwisata dan Budaya memefasilitasi mayarakat kota Rembang dengan mengadakan festival Thong-thong Lek yang kini diselenggarakan di setiap tahunya. Perkembangan kesenian Thong-thong Lek dari tahun ketahun semakin bagus dan di senangi oleh masyarakat kota Rembang. Terbukti disetiap tahunya peserta yang mendaftar untuk mengikuti festival semakin banyak dan antusias penonton baik dari segi masyarakat kota Rembang sendiri maupun dari luar daerah selalu memadati kota rembang disetiap diselenggarakanya festival Thong- thonglek di bulan Ramahdan. Masyarakat selalu menyambut baik festival Thong-thong Lek yang diadakan oleh Pemerintah Dinas Pariwisata dan Budaya khusunya masyarakat desa Pragu. Masyarakat desa Pragu selalu bergotong royong untuk mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari persiapan pembuatan alat, latihan, sampai pengumpulan dana dengan cara suka rala dari masyarakat desa Pragu, sampai dengan saat festival dilaksanakanya juga mereka selalu bekerja dengan gotong royong. Pemerintah Dinas Pariwisata dan Budaya kabupaten Rembang dalam mengadakan festival Thong-thong Lek mengutamakan dari segi bentuk pertunjukan dan Fungsi dari pada festival Thong-thong Lek itu sendiri. Kerangka berpikir dapat diwujudkan dengan menggunakan diagram sebagai berikut : Gambar 1: Kerangka Brpikir Jama‟ Adi Saputra Masyarakat desa Pragu kecamatan Sulang kabupaten Rembang Potensi kesenian di desa Pragu Asal-usul kesenian Thong-thong Lek Perkembangan Kesenian Thong-thong Lek Festival Thong-thong Lek Bentuk pertunjukan 1. BentukPenyajin 2. Tata Panggung 3. Tata Rias 4. Tata Busana 5. Tata Suara 6. Tata Lampu 7. Tata Formasi Fungsi 1. Fungsi dan Ekspresi Emosional 2. Fungsi Tentang Kenikmatan Estetis 3. Fungsi Hiburan 4. Fungsi Komunikasi 5. Fungsi Representasi Simbolis 6. Fungsi Respon Fisik 7. Fungsi Meningkatkan Konformitas Terhadap Norma-norma Sosial 8. Fungsi Validasi Tentang Institusi-Intitusi Sosial dan Ritual-ritual Keagamaan 9. Fungsi Tentang Kotribusi Terhadap Kontinyunitas dan Stabilitas Budaya. 10. Kontribusi terhadap Integritas Masyarakat. 33

BAB 3 METODE PENELITIAN