3.2.2.2. Mereka yang tergolong masih sedang berkecimpung atau terlibat pada
kegiatan yang telah diteliti, yaitu : Qomar 21 tahun pemain Thong- thong Lek desa Pragu.
3.2.2.3. Mereka yang mempunyai waktu yang memadai untuk dimintai informasi,
yaitu : Tugiman 45 tahun buruh tani sekaligus warga desa Pragu. 3.2.2.4.
Mereka yang tidak cenderung menyampaikan informasi hasil “kemasannya” sendiri, Kasbola 40 tahun Seorang nelayan.
3.2.2.5. Mereka yang pada mulanya tergolong “cukup asing” dengan peneliti
sehingga lebih menggairahkan untuk dijadikan semacam guru atau narasumber, yaitu : Patmi 35 tahun ibu rumah tangga warga desa Pragu.
3.3. Teknik Pengumpulan Data
Sesuai dengan tujuan penelitian, maka teknik pengumpulan data dilakukan dengan:
3.3.1. Teknik wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewancara interviewer yang mengajukkan
pertanyaan dan yang diwawancarai interviwee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu moleong, 2006: 186. Teknik wawancara dipergunakan sebagai
alat untuk mengumpulkan informasi yang tepat tentang sejarah perkembangan kesenian Thong-thong Lek.
Dalam penelitian ini yang diwawancarai mulai dari Dinas Pariwisata dan Budaya, pihak Kelurahan, masyarakat Desa Pragu Kecamatan Sulang Kabupaten
Rembang, sampai dengan penikmat seni dan pelaku seni. Pelaku seni yang dimaksud adalah pemain Thong-thong Lek itu sendiri. Pemain memberi informasi
tentang penyajian musik Thong-thong Lek dalam pementasan, instrumentasi, dan perkembangan musik. Sedangkan penikmat seni sebagai informan yang telah
memberi informasi tentang asal usul musik Thong-thong Lek serta bentuk dan fungsi kesenian Thong-thong Lek.
3.3.2. Teknik Observasi
Sugiono 2010: 203 observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu
wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek
alam yang lain. Sutrisno 1986 mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses
yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.
Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila
responden yang diamati tidak terlalu besar.
3.3.3. Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barang-barang tertulis Arikunto, 1996: 148. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data
yang berhubungan dengan dokumen baik berupa laporan, surat-surat, maupun
catatan harian dan semacamnya baik diterbitkan maupun yang tidak terbitkan Ali, 1982: 41. Peneliti menggunakan foto-foto sebagai pengumpulan bahan
dokumen dalam penelitian ini.
3.4. Teknik Analisis Data