Keefektifan Pendidikan Karakter Model Pembelajaran Model Pembelajaran Investigasi Kelompok

1.4.2.3 Bagi Guru

Memberikan informasi tentang model pembelajaran investigasi kelompok berbasis pendidikan karakter pada mata pelajaran matematika dan memperoleh pengetahuan dalam mengembangkan model pembelajaran.

1.4.2.4 Bagi Sekolah

Memberikan informasi mengenai macam model pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan supaya kualitas pembelajaran matematika di sekolah lebih baik.

1. 5 Penegasan Istilah

Penegasan istilah dilakukan untuk memperoleh pengertian yang sama tentang istilah dalam penelitian ini. Penegasan istilah juga dimaksudkan untuk membatasi ruang lingkup permasalahan sesuai dengan tujuan dalam penelitian ini. Istilah-istilah yang perlu diberi penegasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1.5.1 Keefektifan

Poerwadarminta 2003: 374, keefektifan dapat diartikan sebagai keberhasilan tentang usaha, tindakan. Keefektifan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu keberhasilan atau ketepatgunaan dari model pembelajaran Investigasi Kelompok berbasis pendidikan karakter pada materi segiempat. Adapun keefektifan model pembelajaran Investigasi Kelompok berbasis pendidikan karakter dapat dilihat dari beberapa indikator sebagai berikut. 1 Hasil belajar peserta didik kelas VII MTs Negeri Salatiga yang dikenai model pembelajaran Investigasi Kelompok berbasis pendidikan karakter dapat mencapai ketuntasan belajar secara individual sebesar 68 ≥ dan dapat mencapai ketuntasan belajar secara klasikal sebesar dari jumlah peserta didik. 2 Hasil belajar peserta didik kelas VII MTs Negeri Salatiga yang dikenai model pembelajaran Investigasi Kelompok berbasis pendidikan karakter lebih baik daripada Hasil belajar peserta didik kelas VII MTs Negeri Salatiga yang dikenai model pembelajaran CTL.

1.5.2 Pendidikan Karakter

Menurut Aqib 2011: 3, pendidikan karakter adalah sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai itu. Nilai pendidikan karakter bangsa yang akan diteliti adalah religius, jujur, toleransi, disiplin, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, bersahabat komunikasi, menghargai prestasi, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.

1.5.3 Model Pembelajaran

Model pembelajaran adalah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas. Menurut Arends sebagaimana dikutip oleh Suprijono 2010: 46, model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang digunakan, termasuk tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran dan pengelolaan kelas.

1.5.4 Model Pembelajaran Investigasi Kelompok

Menurut Sharan, sebagaimana dikutip oleh Slavin 2010: 24, Group Investigation atau Investigasi Kelompok merupakan perencanaan pengaturan kelas yang umum dimana para peserta didik bekerja dalam kelompok kecil menggunakan pertanyaan kooperatif, diskusi kelompok, serta perencanaan kooperatif. Slavin 2010: 24-25 memaparkan mengenai model pembelajaran Group Investigation atau Investigasi Kelompok sebagai model pembelajaran yang membebaskan peserta didik membentuk kelompoknya sendiri yang anggotanya terdiri dari dua sampai enam orang anggota. Kemudian mereka memilih topik- topik dari materi yang dipelajari oleh seluruh kelas, membagi topik-topik ini menjadi tugas-tugas kelompok, dan melakukan kegiatan yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan laporan kelompok, kemudian tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka di hadapan seluruh kelas.

1.5.5 Model Pembelajaran Investigasi Kelompok Berbasis Pendidikan

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN CPS BERBASIS HOA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS VII MATERI SEGIEMPAT

0 21 296

PENGEMBANGAN KARAKTER DAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL TAPPS BERBANTUAN KARTU PERMASALAHAN KELAS VII PADA MATERI SEGIEMPAT

3 95 456

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK PADA MATERI POKOK SEGIEMPAT

2 11 301

KEEFEKTIFAN PBL BERBASIS NILAI KARAKTER BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI SEGIEMPAT KELAS VII

45 173 294

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA BERNUANSA ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK PADA MATERI SEGIEMPAT

0 46 479

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI POKOK SEGIEMPAT PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 12 MAGELANG.

0 0 1

Efektivitas Pembelajaran Matematika Menggunakan Model Pembelajaran TAI dengan Pendekatan Keterampilan Metakognitif Berbantuan Alat Peraga terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII pada Materi Segiempat.

0 0 1

(ABSTRAK) KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA DALAM KELOMPOK KECIL TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MTS N LASEM, REMBANG KELAS VII SEMESTER 2 PADA MATERI POKOK SEGITIGA TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 1 2

Keefektifan Model Pembelajaran Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII Semester II SMP Negeri 8 Batang Pada Materi Pokok Segiempat Tahun Pelajaran 2009/2010.

0 0 1

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII MTs Negeri Petarukan pada Materi Pokok Segiempat melalui Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw.

0 0 1