16
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian berada di SMA Negeri 1 Karanganom di Jl. Raya 3 Karanganom
Kecamatan Karanganom
Kabupaten Klaten.Penelitian
dilaksanakan dengan alokasi waktu April- Juni 2015.
3.2 Obyek Penelitian
Objek penelitan ini adalah lingkungan SMA Negeri 1 Karanganom dan seluruh komponen sekolah yang berkaitan dengan program Sekolah Siaga
Bencana termasuk seluruh warga sekolah.
3.3 Populasi dan Sampel
Untuk meneliti keterlibatan warga sekolah dalam pelaksanaan program Sekolah Siaga Bencana SSB di SMA Negeri 1 Karanganom dibutuhkan
populasi dan sample. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh warga SMA Negeri 1 Karanganom,meliputi Siswa, Guru, dan Karyawan dengan jumlah 754.
Kelas XII tidak diambil sampel karena adanya Ujian Nasional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, yakni
teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono: 2012. Pertimbangan yang diutamakan dalm penelitian adalah Siswa, Guru dan
Karyawan yang mengikuti Studi lapangan dan Sosialisasi Pengurangan Risiko Bencana. Penentuan jumlah sampel dapat mewakili patokan apabila jumlah
populasi kirang dari 100. Selanjutnya apabila jumlah populasi lebih dari 100
orang dapat diambil 10 - 15 atau 20 - 25 atau lebih Arikunto, 2006: 134. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 12 dari seluruh
populasi yakni 90 orang. Tabel 3. 1 Data Sampel Warga Sekolah SMA Negeri 1 Karanganom
No. Warga Sekolah
Jumlah Populasi
Jumlah Sampel
1 Siswa
Kelas X 338
40 Kelas XI
316 38
2 Guru dan Karyawan
100 12
Jumlah 754
90 Sumber: Profil SMA Negeri 1 Karanganom tahun 20142015
3.4.Variabel Penelitian
3.4.1 Potensi bencana di lingkungan SMA Negeri 1 Karanganom, yang meliputi:
a. Jenis Bahaya
b. Sumber Bahaya
c. Dampak Bahaya
3.4.2 Pelaksanaan program Sekolah Siaga Bencana di SMA Negeri 1
Karanganom. a.
Sikap dan Tindakan, b.
Kebijakan sekolah, c.
Perencanaan Kesiapsiagaan, d.
Mobilisasi Sumberdaya
3.5 Teknik Pengumpulan Data