Evaluasi Pembelajaran Sastra di SMA

diperlukan suatu perangkat tugas, pertanyaan, atau latihan. Perangkat tugas inilah yang kemudian dikenal alat tes atau instrumen tes. Tes dapat dibedakan menjadi berbagai macam bergantung dari segimana akan dibedakannya. Berdasarkan jumlah individu, tes dapat dibedakan menjadi tes individual dan tes kelompok. Tes individual terjadi jika sewaktu melaksanakan kegiatan tes, guru hanya menghadapi seorang siswa. Sebaliknya, dalam tes kelompok yang dihadapi guru adalah sejumlah siswa, misal siswa satu kelas. Berdasarkan jawaban yang dikehendaki yang diberikan siswa, tes dapat dibedakan ke dalam tes perbuatan dan tes verba. Tes perbuatan adalah tes yang menuntut respon siswa berupa tingkah laku yang melibatkan gerakan otot. Tes perbuatan dimaksudkan untuk mengukur tujuan-tujuan yang berkaitan dengan aspek psikomotor. Dilihat dari segi menjawabnya, tes verba dapat dibedakan menjadi tes lisan dan tes tertulis. Tes lisan menghendaki jawaban siswa yang diberikan secara lisan, sedang tes tertulis menuntut jawaban siswa diberikan secara tertulis. Tes verba terutama dimaksudkan untuk mengukur kemampuan siswa yang berkaitan dengan hasil belajar kognitif yang berurusan dengan kemampuan pikir dan penalaran. Secara garis besar, bentuk tes dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu tes subjektif esai dan tes objektif. Tes esai adalah suatu bentuk pertanyaan yang menuntut jawaban siswa dalam bentuk uraian dengan mempergunakan bahasa sendiri. Tes esai merupakan tes proses berpikir yang melibatkan aktivitas kognitif tingkat tinggi, menuntut kemampuan siswa untuk menerapkan pengetahuan, menganalisis, menghubungkan konsep-konsep, menilai dan memecahkan masalah. Tes objektif menghendaki hanya satu jawaban yang benar, maka penilaiannya dapat secara objektif, cepat dan dapat dipercaya. Tes objektif dapat berupa benaar-salah, pilihan ganda, melengkapi, dan penjodohan. b. Teknin Nontes Teknik nontes merupakan alat penilaian yang digunakan untuk mendapatkan informasi tentang keadaan siswa tanpa alat tes. Teknik nontes digunakan untuk mendapatkan data secara tidak langsung berkaitan dengan tingkah laku kognitif. Penilaian yang dilakukan dengan teknik nontes terutama jika informasi yang diharapkan diperoleh berupa tingkah laku efektif, psikomotor, dan lain-lain yang tidak secara langsung berkaitan dengan tingkah laku kognitif. Alat penilaian nontes dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu skala bertingkat, kuesioner, daftar cocok, wawancara, pengamatan, riwayat hidup Nurgiantoro, 1988: 52. 4. Prosedur Evaluasi Hasil Belajar a. Persiapan Pada tahap ini, guru menyusun kisi-kisi blue print. Dalam penyusunan kisi-kisi tersebut ditempuh langkah-langkah sebagai berikut. Langkah 1 menetapkan ruang lingkup materi pelajaran yang akan diujikan berdasarkan pokok bahasan, satuan bahasan, atau topik yang telah ditetapkan GBPP. Langkah 2 merumuskan tujuan pengajaran khusus sesuai dengan tujuan dalam GBPP. Langkah 3 menetapkan jumlah butir soal berdasarkan topik-topik dan aspek tujuan. Langkah 4 mengidentifikasi bentuk-bentuk soal, berupa tes objektif b-s, pilihan berganda, isian, menjodohkan, atau bentuk essay. Langkah 5 menetapkan proposisi tingkat kesulitan butir-butir soal yang mencakup keseluruhan perangkat instrumen penilaian tersebut. b. Penyusunan alat ukur Pada tahap ini, guru menentukan jenis alat ukur yang akan digunakan berdasarkan tujuan dari pengukuran tersebut dan aspekranah apa yang hendak diukur. 5. Penilaian hasil belajar dalam KTSP dapat dilakukan dengan penilaian kelas, tes kemampuan dasar, penilaian akhir satuan pendidikan dan sertifikasi, benchmarking, dan penilaian program. Sedangkan penilaian yang dilakukan untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar dapat menggunakan penilaian tes tulis, kinerja performansi, produk, penugasanproyek, dan portopolio Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran, 2011: 128. BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode

Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya Best dalam Sukardi, 2012: 157. Penelitian kualitatif dilakukan dengan tidak mengutamakan pada angka-angka, tetapi mengutamakan ke dalam penghayatan terhadap antarkonsep yang sedang dikaji secara empiris Semi, 1990: 23. Lebih lanjut Moleong 2013: 6 mengemukakan penelitian kualitatif adalah suatu metode yang digunakan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain- lain secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini karena data yang terkumpul berbentuk kata-kata. Metode ini digunakan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mengkaji penggunaan majas yang terdapat pada kumpulan puisi Sutradara Itu Mengahapus Dialog Kita karya Sapardi Djoko Damono.

3.2 Sumber Data

Sumber data penelitian ini adalah kumpulan puisi Sutradara Itu Mengahapus Dialog Kita karya Sapardi Djoko Damono yang diterbitkan pada tahun 2012 dengan tebal buku 72 halaman dan dicetak oleh Editum. Kumpulan puisi Sutradara Itu Mengahapus Dialog Kita karya Sapardi Djoko Damono dipilih sebagai sumber data dengan alasan kumpulan puisi Sutradara Itu Mengahapus Dialog Kita memiliki bahasa yang sederhana sehingga mudah untuk dipahami. Selain itu, Sapardi Djoko Damono merupakan salah satu sastrawan Indonesia. Ia merupakan seorang pujangga terkemuka. Ia dikenal melalui berbagai puisi-puisinya yang menggunakan bahasa sederhana, sehingga tidak jarang karyanya sangat populer. Ia tidak hanya menulis puisi, namun juga cerita pendek, esai, kolomartikel di surat kabar serta menerjemahkan berbagai karya penulis asing. Puisi-puisi yang akan dianalisis oleh penulis berjumlah tujuh belas puisi yang berasal dari empat puluh satu puisi. Pemilihan puisi dilakukan dengan cara undian dengan terlebih dahulu memberi kode berupa bilangan pada setiap puisi yang ada pada kumpulan puisi Sutradara Itu Menghapus Dialog Kita karya Sapardi Djoko Damono. Kode tersebut ditulis pada lembaran kertas kecil, kemudian digulung, dikocok, dan kemudian mengambil kertas tersebut sebanyak jumlah sampel yang diperlukan. Pembatasan populasi dilakukan untuk mengefisienkan waktu, tenaga, dan biaya. Tujuh belas puisi yang akan dianalisis oleh penulis adalah sebagai berikut. 1. Suatu Hari di Taman Kanak-kanak 2. Di Gurun 3. Topeng Monyet 4. Masih Pagi 5. Rumah di Ujung Jalan 6. Sutradara Itu Menghapus Dialog Kita 7. Mata 8. Senyap Penghujan 9. Sehabis Nonton Konser 10. Mainan Warna 11. Seandainya 12. Ia Bilang 13. Pecahan Botol 14. Kita membuat Sangkar Meskipun Tak Ada Seekor Burung pun yang Berjanji Ikhlas Kita Pe lihara” 15. Kalau Kau Kebetulan Lewat 16. Dialog yang Terhapus 17. Ruang Sempit

3.3 Teknik Analisis Data

Teknik pengumpulan dan analisis data dalam penelitian ini adalah analisis teks yang mengacu pada pendapat Bogdan dan Taylor dalam Moleong, 2014: 281. Analisis teks tersebut digunakan untuk mendeskripsikan penggunaan majas dalam kumpulan puisi Sutradara Itu Menghapus Dialog Kita karya Sapardi Djoko Damono. Adapun langkah-langkah dalam menganalisis data pada penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Membaca kumpulan puisi Sutradara Itu Menghapus Dialog Kita karya Sapardi Djoko Damono. 2. Memberi kode pada kata atau kalimat yang mengandung majas. 3. Data yang telah dikumpulkan diklasifikasikan berdasarkan majas perbandingan, majas pertautan, dan majas pertentangan. 4. Setelah mengklasifikasikan data yang didapat sesuai dengan majas perbandingan, majas pertautan, dan majas pertentangan maka kegiatan selanjutnya adalah membaca teori mengenai jenis-jenis majas. 5. Menganalisis data terpilih berupa data yang mengandung majas perbandingan, majas pertautan, dan majas pertentangan dalam kumpulan puisi Sutradara Itu Menghapus Dialog Kita karya Sapardi Djoko Damono. 6. Meginterpretasi data terpilih berupa data yang mengandung majas perbandingan, majas pertautan, dan majas pertentangan dalam kumpulan puisi Sutradara Itu Menghapus Dialog Kita karya Sapardi Djoko Damono. 7. Merancang rencana pelaksanaan pembelajaran RPP menggunakan kumpulan puisi Sutradara Itu Menghapus Dialog Kita karya Sapardi Djoko Damono sebagai bahan materi di SMA.

Dokumen yang terkait

Faithful translation in Sapardi Djoko Damono's poetry translated by Harry Aveling

2 25 79

RELIGIOSITAS DALAM NOVEL HUJAN BULAN JUNI KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO DAN RANCANGAN PEMBELAJARANNYA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

11 88 85

GAYA BUNYI DAN MAJAS DALAM KUMPULAN PUISI AYAT-AYAT API KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO: KAJIAN STILISTIKA DAN Gaya Bunyi Dan Majas Dalam Kumpulan Puisi Ayat-Ayat Api Karya Sapardi Djoko Damono: Kajian Stilistika Dan Implementasinya Pada Pembelajaran Sastra D

11 40 14

PENDAHULUAN Gaya Bunyi Dan Majas Dalam Kumpulan Puisi Ayat-Ayat Api Karya Sapardi Djoko Damono: Kajian Stilistika Dan Implementasinya Pada Pembelajaran Sastra Di SMP.

0 4 6

Publikasi Ilmiah Gaya Bunyi Dan Majas Dalam Kumpulan Puisi Ayat-Ayat Api Karya Sapardi Djoko Damono: Kajian Stilistika Dan Implementasinya Pada Pembelajaran Sastra Di SMP.

0 5 27

BAHASA FIGURATIF PADA KUMPULAN PUISI MATA PISAU KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO DAN PEMAKNAANNYA: KAJIAN Bahasa Figuratif Pada Kumpulan Puisi Mata Pisau Karya Sapardi Djoko Damono Dan Pemaknaannya: Kajian Stilistika Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Baha

0 8 14

BAHASA FIGURATIF PADA KUMPULAN PUISI MATA PISAU KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO DAN PEMAKNAANNYA: KAJIAN Bahasa Figuratif Pada Kumpulan Puisi Mata Pisau Karya Sapardi Djoko Damono Dan Pemaknaannya: Kajian Stilistika Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Baha

0 6 18

View of DIMENSI SUFISTIK PUISI-PUISI SAPARDI DJOKO DAMONO

0 1 10

NILAI-NILAI KESUFIAN PADA PUISI “AKU INGIN” KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO

0 0 10

ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP KUMPULAN PUISI AYAT- AYAT API KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO - UNWIDHA Repository

5 90 27