109 Kadar gula pereduksi basis kering = Y x fp x 100 x V x 100
M x 100 – KA 1000 Y = konversi nilai absorbansi gula pereduksi ke dalam kurva standar mgml
fp = faktor pengenceran V = volume ekstrak vanilla ml
M = massa vanilla g KA = kadar air
5. Kadar Air AOAC 1984
Sebanyak 1-2 gram contoh ditimbang pada sebuah wadah timbang yang sudah diketahui bobotnya. Kemudian dikeringkan pada oven dengan suhu 105
o
C selama 3 jam. Setelah itu didinginkan dalam desikator dan ditimbang. Prosedur
tersebut diulangi sehingga diperoleh bobot yang konstan. Kadar air basis basah = A - B x 100
C Keterangan :
A = Wadah + contoh sebelum dikeringkan g B = Wadah + contoh setelah dikeringkan g
C = Bobot contoh g
6. Kadar Abu AOAC 1984
Contoh sebanyak 3 - 5 gram dimasukkan ke dalam cawan porselen yang telah diketahui bobotnya, kemudian diabukan dalam furnace pada suhu 600
o
C selama kurang lebih 4 jam atau sampai diperoleh abu berwarna putih. Kemudian
cawan didinginkan dalam desikator sampai suhu ruang dan ditimbang. Kadar Abu = bobot abu x 100
bobot contoh
110
7. pH AOAC 1984
Pengukuran pH vanili dilakukan dengan menggunakan pH-meter. Pertama pH-meter dikalibrasi dengan bufer pH 4,0. Kemudian elektroda dibilas dengan
aquades dan dikeringkan dengan tissue. Selanjutnya elektroda dicelupkan ke dalam contoh beberapa saat sampai diperoleh pembacaan yang stabil.
8. Total Asam Fardiaz et al. 1986
Total asam ditentukan dengan cara titrasi menggunakan NaOH 0,1 N. Sebelum digunakan untuk menitrasi sampel, NaOH terlebih dahulu distandarisasi
terlebih dahulu menggunakan asam oksalat. Sebanyak 0,1 gram asam oksalat ditimbang lalu dimasukkan ke dalam Erlenmeyer. Asam oksalat selanjutnya
dilarutkan dengan 25 ml air suling hingga homogen. Kemudian 2-3 tetes PP ditambahkan ke dalamnya dan larutan dititrasi dengan NaOH yang akan
ditandarisasi sampai terbentuk warna merah jambu yang stabil. N NaOH = gram asam oksalat x 2
0,126 x ml NaOH Bahan yang akan diuji ditimbang sebanyak 25-50 gr, lalu ditumbuk
menggunakan mortar hingga halus atau dihancurkan menggunakan blender. Pindahkan ke gelas piala, cuci blender atau mortar dan cuciannya dimasukkan ke
gelas piala lagi. Pindahkan larutan tersebut ke dalam labu takar 250 ml dan tambahkan akuades sampai tanda tera. Kemudian homogenkan dan saring. Ambil
larutan tersebut sebanyak 25 ml, kemudian titrasi dengan NaOH 0.1 N dengan indicator PP 0,003 ml untuk 100 ml larutan yang dititrasi sampai terbentuk
warna merah jambu yang stabil. Total asam dinyatakan sebagai ml NaOH 0,1 N100 gr atau 100 ml bahan.
Total asam = ml NaOH x N NaOH hasil standarisasi x fp x 100 0,1
gr sampel
111
9. Pengukuran Kadar CaO Wulandari 2002