PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERPIMPIN (GUIDED INQUIRY) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII-C SMP ISLAM HASANUDDIN KESAMBEN BLITAR

(1)

i

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERPIMPIN (GUIDED INQUIRY)

UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII-C SMP ISLAM HASANUDDIN

KESAMBEN BLITAR

SKRIPSI

Disusun Oleh :

IDA RIWAYATI 201010070311041

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

ii

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERPIMPIN (GUIDED INQUIRY)

UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII-C SMP ISLAM HASANUDDIN

KESAMBEN BLITAR

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi

Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Disusun Oleh :

IDA RIWAYATI 201010070311041

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(3)

iii

LEMBAR PERSETUJUAN

Nama : Ida Riwayati

Nim : 201010070311041

Jurusan : Pendidikan Biologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi : Penerapan Pendekatan Inkuiri Terpimpin (Guided Inquiry) untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Ilmiah dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII-C SMP Islam Hasanuddin Kesamben Blitar

.

Diajukan untuk Dipertanggung Jawabkan dihadapan Dewan Penguji Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (1)

Pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang

Menyetujui

Pembimbing I Pembimbing II


(4)

iv

SURAT PERNYATAAN

Nama : Ida Riwayati

Tempat/Tgl Lahir : Probolinggo, 13 Mei 1992

Nim : 201010070311041

Fakultas/Jurusan : KIP/Pendidikan Biologi

Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Penerapan Pendekatan Inkuiri Terpimpin (Guided Inquiry) untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Ilmiah dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII-C SMP Islam Hasanuddin Kesamben Blitar” adalah bukan skripsi orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar saya bersedia mendapatkan sanksi akademis.

Malang, 24 April 2014 Yang menyatakan

(Ida Riwayati) Mengetahui,

Pembimbing I Pembimbing II


(5)

v

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang dan diterima untuk Memenuhi

Sebagian dari Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pendidikan Biologi Mengesahkan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Malang, 24 April 2014 Dekan

(Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes)

Dewan Penguji

1. Dr. Yuni Pantiwati, MM, M.Pd 1. ...

2. Dra. Sri Wahyuni, M.Kes 2. ...

3. Dra. Siti Zaenab, M.Kes 3. ...


(6)

vi

MOTTO dan PERSEMBAHAN

”Pada hari, ketika ruh dan para malikat berdiri bersaf

-saf,

mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin

kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pengasih, dan dia hanya

mengatakan yang benar (Tafsir Qs.An-Naba

’ :

38).

Tidak akan bergeser kaki seorang manusia dari sisi Allah pada

hari kiamat nanti, sampai dia ditanya tentag lima perkara : Tentang

umurnya, untuk apa dihabiskan? Tentang masa mudanya, untuk apa

digunakan? Hartanya dari mana diperoleh dan kemana dibelanjakan?

Ilmunya, bagaimana dia amalkan ilmunya? (HR. Tirmidzi).

Kupersembahkan skripsi ini kepada :

 Alm. Ayahanda Suharsono yang ada dalam naungan cinta Ilahi Rabbi dan ibunda, ibunda, ibunda Suminah tercinta yang sekaligus menjadi seorang ayah untuk anak-anaknya, taburan kasih seumur massa, do’a, kesabaran pengorbanan yang tak tergantikan dan kekuatannya serta kerinduanku yang menjadikan tombak semangat bagiku hingga terselesaikan skripsi ini.

 Semua keluargaku tercinta, nenek dan adikku Nindy yang selalu memberi semangat, cinta dan doa. Serta untuk saudaraku tercinta yang sekaligus menjadi sahabatku Moch. Sihabul Millah yang selalu memberi kasih sayang, semangat, doa, motivasi, saran dan nasehat hingga terselesaikan skripsi ini.  Teman-teman Biologi A angkatan 2010 tercinta yang selalu memberikan

motivasi kepada saya (Yuliana Ms dan Rina Rusdiana yang selalu menjadi teman terbaikku, semoga persahabatan kita takkan berhenti sampai disini)


(7)

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, taufiq, serta ridlhonya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul

“Penerapan Pendekatan Inkuiri Terpimpin (Guided Inquiry) untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Ilmiah dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII-C SMP Islam Hasanuddin Kesamben Blitar” Tujuan penulisan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Biologi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak melibatkan pihak yang telah rela meluangkan waktu untuk memberikan bantuan, saran, bimbingan serta informasi-informasi yang diperlukan. Oleh karena itu penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat, kasih sayang, ridho dan cinta-Nya yang begitu luar biasa, sehingga bisa merasakan nikmatnya mencari ilmu dan terselesaikan skripsi ini.

2. Bapak Dr. Muhadjir Effendy, M.Ap, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, yang telah menerima dan memberi kesempatan untuk belajar dan menambah ilmu pengetahuan di lembaga yang dipimpinnya.

3. Dr. Poncojari W, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Dr. Yuni Pantiwati, MM, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi dan pembimbing I yang telah ikhlas meluangkan waktu, sabar dalam membimbing, memberi arahan, nasehat, serta motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

5. Dra. Sri Wahyuni, M.Kes, selaku Pembimbing II yang telah ikhlas meluangkan waktunya dan sabar dalam membimbing, memberi arahan, nasehat, serta motivasi dalam penyusunan skripsi ini.


(8)

viii

6. Alm. Ayahandaku Suharsono dan Ibundaku Suminah tercinta yang selalu memberikan taburan kasih seumur massa, motivasi, kasih sayang, do’a, semangat dan pengorbananmu yang tiada batasnya.

7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama kuliah. 8. Bapak Drs.H.Farid Muzayani selaku kepala sekolah di SMP Islam Hasanuddin

Kesamben yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian tindakan kelas.

9. Ibu Neny Hidayati, S.Pd. dan seluruh siswa kelas VII C Islam Hasanuddin Kesamben yang telah membantu penelitian ini hingga selesai.

10.Sahabat-sahabatku tercinta Biologi A 2010 (Yuliana Ms, Rina Rusdiana, Azida, Aziza, Siti Maslahah, dll) serta teman Biologi C Ulfah Hanum, teman-teman KKN, teman-teman-teman-teman PPL, dan saudaraku tercinta Moch. Sihabul Millah yang telah membantu doa dan semangat hingga skripsi ini terselesaikan, semoga persahabatan kita jangan putus sampai disini.

Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan untuk pengembangan Ilmu Pengetahuan dalam bidang lain yang terkait. Aamiin.

Malang, 24 April 2014 Penulis,


(9)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR JUDUL ... i

LEMBAR JUDUL DALAM ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN ... iii

LEMBAR PERNYATAAN ... iv

HALAMAN PENGESAHAN ... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaata Penelitian ... 5

1.5 Batasan penelitian ... 6

1.6 Definisi Istilah ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pendekatan Pembelajaran Inkuiri ... 9

2.1.1 Pengertian Inkuiri ... 9

2.1.2Pengertian Inkuiri Terpimpin ... 10


(10)

x

2.1.4Implementasi Inkuiri pada Pembelajaran Sains ... 12

2.2 Sintaks Pendekatan Pembelajaran Inkuiri Terpimpin ... 14

2.3 Kelebihan dan Kelemahan Pendekatan Pembelajaran Inkuiri Terpimpin ... 16

2.4 Kemampuan Berpikir Ilmiah... 16

2.5 Hasil Belajar ... 19

2.6 Kerangka Konsep ... 21

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Peneltian ... 22

3.2 Kehadiran Peneliti ... 24

3.3 Lokasi , Waktu, dan Subyek Penelitian ... 24

3.4 Data dan Sumber Data ... 25

3.5Metode Pengumpulan Data ... 26

3.4.1 Metode Observasi ... 26

3.4.2 Metode Tes... 26

3.4.3 Metode Wawancara ... 27

3.4.4 Metode Dokumentasi ... 27

3.6 Instrumen Penelitian ... 28

3.7 Prosedur Penelitian ... 33

3.7.1 Rencana Siklus I ... 33

3.7.1.1 Tahap Perencanaan (Planning) ... 33

3.7.1.2 Tahap Pelaksanaan (Implementasi Tindakan) ... 34

3.7.1.3 Observasi ... 35

3.7.1.4 Tahap Refleksi ... 36

3.7.2 Rencana Siklus 2 ... 36

3.7.2.1 Tahap Perencanaan (Planning) ... 36

3.7.2.2 Tahap Pelaksanaan (Implementasi Tindakan) ... 37

3.7.2.3 Observasi ... 37

3.7.2. 4 Tahap Refleksi ... 37


(11)

xi

3.7.3.1 Tahap Perencanaan (Planning) ... 38

3.7.3.2 Tahap Pelaksanaan (Implementasi Tindakan) ... 38

3.7.3.3 Observasi ... 39

3.7.3. 4 Tahap Refleksi ... 39

3.8 Analisis data ... 39

3.7.1 Analisis Proses Pembelajaran. ... 40

3.7.2 Analisis Kemampuan Berpikir Ilmiah Siswa ... 41

3.7.2.1 Perhitungan skor Kemampuan Berpikir Ilmiah Siswa .... 41

3.7.2.2 Pengolahan dan Pengubahan Skor……….. 42

3.7.3 Analisis Hasil Belajar Siswa ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 44

4.1.1 Siklus I ... 44

4.1.1.1 Pra Pelaksanaan Siklus I ... 44

4.1.1.2 Perencaan Tindakan Inkuiri Terpimpin Siklus I ... 45

4.1.1.3 Pelaksanaan Tindakan Inkuiri Terpimpin Siklus I ... 46

4.1.1.4 Observasi Siklus I ... 52

4.1.1.5 Refleksi Siklus I... 55

4.1.2 Siklus II ... 58

4.1.2.1 Perencanaan Siklus II ... 59

4.1.2.2 Tindakan Inkuiri Terpimpin Siklus II ... 59

4.1.2.3 Observasi Siklus II ... 64

4.1.2.4 Refleksi Siklus II ... 69

4.1.3 Siklus III ... 72

4.1.3.1 Perencanaan Siklus III... 72

4.1.3.2 Tindakan Inkuiri Terpimpin Siklus III ... 73

4.1.3.3 Observasi Siklus III ... 77

4.1.3.4 Refleksi Siklus III ... 83

4.2 Pembahasan ... 84


(12)

xii

4.2.2 Peningkatan Kemampuan Berpikir Ilmiah ... 87

4.2.3 Peningkatan Hasil Belajar ... 93

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 96

5.2 Saran ... 97

DAFTAR PUSTAKA ... 98


(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Table 2.1 Tahap Pembelajaran Inkuiri Terpimpin ... 15

Table 2.2 Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Inkuiri Terpimpin ... 16

Table 2.3 Indikator Kemampuan Berpikir Ilmiah ... 18

Table 3.1 Ringkasan Faktor –Faktor yang Diselidiki dan Ringkasanya ... 23

Table 3.3 Kisi-kisi Instrumen Kemampuan berpikir Ilmiah ... 30

Table 3.4 Kisi-kisi Instrumen Soal formatif Siklus I ... 30

Table 3.5 Kisi-kisi Instrumen Soal formatif Siklus II ... 31

Table 3.6 Kisi-kisi Instrumen Soal formatif Siklus III ... 32

Table 3.7 kategori hasil Peningkatan KPS ... 40

Table 3.8 Penentuan Ketuntasan Belajar ... 41

Tabel 4.1 Data Kemampuan Berpikir Ilmiah Siklus I... 54

Tabel 4.2 Data Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 55

Tabel 4.3 Data Nilai Ketuntasan Siklus I ... 56

Tabel 4.4 Hasil Refleksi Siklus I... 57

Tabel 4.5 Data Kemampuan Berpikir Ilmiah Siklus II ... 65

Tabel 4.6 Data Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 68

Tabel 4.7 Data Nilai Ketuntasan Siklus II ... 69

Tabel 4.8 Hasil Refleksi Siklus II ... 70

Tabel 4.9 Data Kemampuan Berpikir Ilmiah Siklus III ... 80

Tabel 4.10 Data Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus III ... 81

Tabel 4.11 Data Nilai Ketuntasan Siklus III ... 82

Tabel 4.12 Hasil Refleksi Siklus II ... 83


(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Format Wawancara ... 100

Lampiran 2 RPP Siklus I ... 101

Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus 1 ... 107

Lampiran 4 Kunci Jawaban LKS Siklus 1 ... 113

Lampiran 5 Rubrik Kemampuan Berpikir Ilmiah Siswa Siklus I ... 117

Lampiran 6 Lembar Observasi dan Dokumentasi Siklus I ... 119

Lampiran 7 Data Hasil Kemampuan Berpikir Ilmiah Siklus I ... 125

Lampiran 8 Observasi Guru Siklus I ... 126

Lampiran 9 Lembar Catatan Lapang Siklus II ... 134

Lampiran 10 Kisi-Kisi Soal Formatif Siklus II ... 137

Lampiran 11 Soal formatif Siklus II ... 139

Lampiran 12 Kunci Jawaban Soal Formatif Siklus I ... 120

Lampiran 13 Data Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 142

Lampiran 14 RPP Siklus II ... 143

Lampiran 15 Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus II ... 153

Lampiran 16 Kunci Jawaban LKS Siklus II ... 159

Lampiran 17 Rubrik Kemampuan Berpikir Ilmiah Siswa Siklus II ... 163

Lampiran 18 Lembar Observasi dan Dokumentasi Siklus II ... 165

Lampiran 19 Data Hasil Kemampuan Berpikir Ilmiah Siklus II ... 171

Lampiran 20 Observasi Guru Siklus II ... 172

Lampiran 21 Lembar Catatan Lapang Siklus II ... 180

Lampiran 22 Kisi-Kisi Soal Formatif Siklus II ... 182

Lampiran 23 Soal formatif Siklus II ... 185

Lampiran 24 Kunci Jawaban Soal Formatif Siklus II ... 120

Lampiran 25 Data Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 188

Lampiran 26 RPP Siklus III ... 189

Lampiran 27 Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus III ... 195

Lampiran 28 Kunci Jawaban LKS Siklus III ... 204


(15)

xv

Lampiran 30 Lembar Observasi dan Dokumentasi Siklus III ... 213

Lampiran 31 Data Hasil Kemampuan Berpikir Ilmiah Siklus III ... 219

Lampiran 32 Observasi Guru Siklus III ... 220

Lampiran 33 Lembar Catatan Lapang Siklus III... 228

Lampiran 34 Kisi-Kisi Soal Formatif Siklus III ... 231

Lampiran 35 Soal formatif Siklus III ... 233

Lampiran 36 Kunci Jawaban Soal Formatif Siklus III... 120

Lampiran 37 Data Hasil Belajar Siswa Siklus III ... 235

Lampiran 38 Hasil Dokumentasi Kemampuan Berpikir Ilmiah ... 236

Lampiran 39 Surat Keterangan Penelitian ... 242

Lampiran 40 Daftar Nilai Ulangan Harian Siswa ... 243


(16)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Konsep ... 21 Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 22 Gambar 4.1 Grafik Peningkatan Kemampuan Berpikir Ilmiah Siswa ... 88 Gambar 4.2 Grafik Peningkatan Keseluruhan Kemampuan Berpikir Ilmiah .. 90 Gambar 4.3 Perbandingan Presentase Nilai Hasil Belajar ... 94


(17)

xvii

DAFTAR PUSTAKA

Anwar. 2006. Penelitian Tindakan Kelas: Filosofi, Metodologi & Implementasi. Yogyakarta: Cipta Media Aksara

Azwar, S. 2001. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek). Jakarta: PT. Rineka Cipta

Arikunto. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Depdiknas, RI. 2001. Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Biologi Jakarta : Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas

Estiana dan Sumaryanta. 2011. Pengembangan Instrumen Penilaian Pembelajaran Matematika SD/SMP. Kementerian Pendidikan Nasional : Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan

Hutabarat, O. R. 2004. Model-model Penilaian Berbasis Kompetensi PAK. Bandung: Bina Media Informasi.

Istafada, 2013. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Organisasi Kehidupan. Skripsi Sarjana Strata 1 Pada FPMIPA Universitas Lampung Bandar Lampung : diterbitkan

Jaya, Herwan. 2012. Pembelajaran Active Learning Berbasis Problem Solving untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 6 Kota Malang. Skripsi Sarjana Strata 1 Pada FPMIPA UMM Malang : tidak diterbitkan

Jauhar, Mohammad. 2011. Implementasi PAIKEM dari Behaviorisik sampai Kontruktivistik. Jakarta : Prestasi Pustaka Raya

Karonsih, Sinta Nurrisa. 2012. Studi Tentang Penerapan Pembelajaran Berbasis Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) pada Materi Hukum Ohm Di Kelas X-6 SMAN 1 Trenggalek. Skripsi Sarjana Strata 1 Pada FPMIPA UMM Malang : tidak diterbitkan

Mulyasa. 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya

Permendikbud. 2013. Implementasi Kurikulum. Jakarta :Permendikbud

Rahmawati, Yuli. 2008. Peningkatan Keterampilan Berpikir Ilmiah Melalui Pembelajaran dengan Pendekatn Inkuiri pada Materi Pokok “Fungi” Siswa Kelas X-2 SemesterII SMA Sedes Sapientiae Jambu Kabupaten


(18)

xviii

Semarang Tahun Pelajaran 2007/ 2008. Skripsi Sarjana Strata 1 pada FMIPA IKIP PGRI Semarang : diterbitkan

Roestiyah, N. K. 2008. Strategi Belajaxxr Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta Rochiati,Wiriatmadja. 2010. Metode Penelitian Tindakan Kelas untuk

Meningkatkan Kinerja Guru dan Dosen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Sabahiyah, A. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Keterampilan Proses Sains dan Penguasaan Konsep IPA Siswa Kelas V Gugus 03 Wanasaba Lombok Timur. Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. Volume 3 Tahun 2013

Sudjana, N. 2008. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

Trianto. 2011. Mendesain Model pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana

Umam, Khairul. 2012. Peningkatan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII A SMP Brawijaya Smart School Melalui Pendekatan Pembelajaran Inkuiri Terpimpin, Skripsi Sarjana Strata 1 Pada FPMIPA UMM Malang : tidak diterbitkan

Wiyarsi, Antuni. 2013. Penilaian Proyek Sebagai Implementasi Authentic Assessment untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir dan Kerja Ilmiah Mahasiswa. Skripsi Sarjana Strata 1 Pada Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY: diterbitkan

Hasnah, Nurul. 2013. Sarana Berpikir Ilmiah. (Online). (http://www.sarana berpikir ilmiah.com) Diakses pada tanggal 2 Februari 2014


(19)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Biologi merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam (natural science) yang dibangun atas dasar produk ilmiah, proses ilmiah, dan sikap ilmiah (Umam, 2012). Pembelajaran biologi di sekolah harus menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan permasalahan yang muncul dari alam sekitarnya, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di kehidupan sehari-hari, yang didasarkan pada metode ilmiah. Peserta didik akan memperoleh pengalaman langsung, apabila proses pembelajaran biologi melalui proses mencari tahu dan berbuat. Kemampuan berfikir ilmiah merupakan landasan atau kerangka berpikir penelitian ilmiah dengan langkah dan metode yang meliputi perumusan masalah, pengajuan hipotesis, serta mengambil kesimpulan.

Kecenderungan pembelajaran biologi pada masa kini adalah peserta didik hanya mempelajari biologi sebagai produk, menghafalkan konsep, dan teori. Keadaan ini diperparah oleh pembelajaran yang berorientasi pada penilaian kognitif. Akibatnya, biologi sebagai proses ilmiah, sikap, dan aplikasi tidak tersentuh dalam pembelajaran. Efektifitas peserta didik dapat dikatakan mendengarkan penjelasan guru dan mencatat hal-hal yang dianggap penting. Guru menjelaskan biologi hanya


(20)

2

sebatas produk dan jarang melibatkan siswa secara aktif untuk menemukan sendiri jawaban dari setiap permasahan (Trianto, 2010:154).

Hasil wawancara langsung yang dilakukan peneliti dengan guru mata pelajaran biologi di SMP Islam Hasanuddin Kesamben Blitar, Neny Hidayati S.Pd pada tanggal 23 November 2013, menyatakan bahwa proses pembelajaran di kelas masih menggunakan metode ceramah dan diskusi kelompok secara sederhana, atau menerapkan kolaborasi antar individu dalam suatu kelompok untuk memecahkan masalah melalui diskusi, tanpa adanya melatih keterampilan siswa dalam melakukan eksperimen, pengamatan atau metode ilmiah. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran biologi yang termasuk sains, kemampuan berpikir ilmiah siswa perlu ditingkatkan, karena dalam prosesnya siswa dituntut untuk aktif dalam memecahkan permasalahan yang ada.

Dalam berlangsungnya kegiatan diskusi kelompok, banyak siswa yang ramai pada saat proses pembelajaran berlangsung sehingga mengganggu konsentrasi siswa yang lainnya, siswa jarang mengajukan pertanyaan, sehingga siswa sulit memahami materi yang mereka pelajari dan siswa menjadi pasif dan tenggelam ke dalam kondisi belajar yang kurang merangsang aktivitas belajar yang optimal. Hal ini tentu siswa akan memperoleh hasil belajar yang kurang memenuhi standart KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah, misalnya hasil ulangan harian siswa dengan rata-rata 73,5% (Lampiran 40).

Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran biologi sebagai ilmu pengetahuan alam, siswa perlu dibantu untuk meningkatkan kemampuan


(21)

3

berpikir ilmiah dan hasil belajar. Suatu cara yang bisa digunakan untuk merangsang dan melatih kemampuan berpikir ilmiah dan hasil belajar siswa adalah dengan cara menggunakan suatu pendekatan pembelajaran yang tepat dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Salah satu pendekatan pembelajaran yang melibatkan keaktifan siswa untuk menemukan konsepnya sendiri adalah pendekatan inkuiri terpimpin (guided inquiry). Menurut Trianto (2011:114), inkuiri merupakan bagian inti dari kegiatan pembelajaran berbasis kontekstual. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa diharapkan bukan hasil mengingat seperangkat fakta-fakta, tetapi hasil dari menemukan sendiri.

Dilihat dari hasil analisis dalam penelitian dan hasil penemuan terdahulu, dapat dikatakan bahwa model pembelajaran inkuiri terpimpin (guided inquiry) dapat meningkatkan kemampuan berpikir ilmiah. Menurut (Sabahiyah, 2013) dengan mengikuiti langkah-langkah pembelajaran inkuiri terpimpin (guided inquiry), peserta didik dapat melakukan aspek-aspek kemampuan berpikir ilmiah, antara lain: merumuskan masalah, menyusun kerangka berpikir, merumuskan hipotesis, mengamati, menganalisis data, menyimpulkan, dan selanjutnya mengkomunikasikan hasilnya secara lisan kepada teman-temannya. Melalui aktivitas-aktivitas ilmiah tersebut akan memberikan kesempatan lebih banyak kepada peserta didik untuk mencari dan menemukan sendiri fakta, konsep, dan prinsip melalui pengalamannya secara langsung sehingga proses pembelajaran menjadi lebih optimal.

Diharapkan proses pengukuran hasil belajar tidak lagi dianggap sebagai suatu kegiatan yang tidak menarik dan bukan merupakan bagian yang terpisah dari proses


(22)

4

pembelajaran. Berdasarkan masalah dan gambaran umum yang telah dipaparkan di atas, peneliti memandang perlu untuk meneliti tentang “Penerapan Pendekatan Inkuiri Terpimpin (Guided Inquiry) untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir

Ilmiah dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII-C SMP Islam Hasanuddin

Kesamben Blitar”

1.2Rumusan Masalah

1. Bagaimana pelaksanaan pendekatan pembelajaran inkuiri terpimpin (guided inquiry) dalam meningkatkan kemampuan berpikir ilmiah dan hasil belajar biologi siswa VII-C SMP Islam Hasanuddin Kesamben Blitar ?

2. Bagaimana peningkatan kemampuan berpikir ilmiah siswa kelas VII-C SMP Islam Hasanuddin Kesamben Blitar melalui pendekatan pembelajaran inkuiri terpimpin (guided inquiry)?

3. Bagaimana peningkatan hasil belajar biologi siswa kelas VII-C SMP Islam Hasanuddin Kesamben Blitar melalui pendekatan pembelajaran inkuiri terpimpin (guided inquiry)?

1.3Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pelaksanaan pendekatan inkuiri terpimpin (guided inquiry)

dalam meningkatkan kemampuan berpikir ilmiah dan hasil belajar biologi siswa VII-C SMP Islam Hasanuddin Kesamben Blitar


(23)

5

2. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir ilmiah siswa kelas VII-C SMP Islam Hasanuddin Kesamben Blitar melalui pendekatan pembelajaran inkuiri terpimpin (guided inquiry)

3. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar biologi siswa kelas VII-C SMP Islam Hasanuddin Kesamben Blitar melalui pendekatan pembelajaran inkuiri terpimpin (guided inquiry)

1.4 Manfaat

Ada dua macam manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, sebagaimana uraian berikut ini.

1.4.1 Secara Teoritis

Sebagai sumbangan ide untuk menambah pengetahuan tentang pentingnya penerapan pendekatan inkuiri terpimpin (guided inquiry) dalam meningkatkan kemampuan berpikir ilmiah siswa dan hasil belajar biologi. Selain itu, skripsi ini bisa menjadi salah satu sumber referensi bagi kalangan akademisi, khususnya yang menerjuni dunia pendidikan.

1.4.2 Secara Praktis

Penelitian ini secara praktis diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peneliti sendiri, guru, dan sekolah sebagai lembaga tempat peneliti melaksanakan penelitiannya, seperti penjelasan berikut ini.


(24)

6

1.4.2.1Bagi Peneliti

Mengetahui bagaimana cara meningkatkan kemampuan berpikir ilmiah dan hasil belajar biologi siswa melalui pendekatan inkuiri terpimpin (guided inquiry). Selain itu, untuk menambah pengalaman praktik proses belajar mengajar dan wawasan keilmuan bagi peneliti mengenai pembelajaran biologi melalui pendekatan inkuiri terpimpin (guided inquiry).

1.4.2.2Bagi Guru

Guru dapat melatih keterampilan dan penguasaan dalam menerapkan pendekatan pembelajaran inkuiri terpimpin (guided inquiry) dalam kegiatan pembelajaran biologi di kelas bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir ilmiah dan hasil belajar siswa. Sehingga proses pembelajaran biologi yang terjadi di kelas akan menjadi bermakna.

1.4.2.3 Bagi Sekolah

Memberikan masukan bagi sekolah untuk menerapkan pendekatan pembelajaran inkuiri terpimpin (guided inquiry)dalam kegiatan pembelajaran biologi di kelas dengan tujuan meningkatkan kemampuan berpikir ilmiah dan hasil belajar biologi siswa.

1.5Batasan Penelitian

Pada penelitian ini terdapat ruang lingkup dan keterbatasan penelitian yang di gunakan dengan maksud untuk membatasi permasalahan yang diteliti sehingga tidak


(25)

7

menyimpang dari tujuan yang dikehendaki, ruang lingkup penelitian tersebut antara lain:

1. Penelitian dilakukan pada subjek siswa kelas VII-C SMP Islam Hasanuddin Kesamben Blitar pada semester 2 tahun ajaran 2013/2014.

2. Batasan kemampuan yang diukur berupa kemampuan berpikir ilmiah tingkat dasar yang meliputi: merumuskan masalah, hipotesis, komunikasi, mengamati, mengumpulkan dan menganalisis data, serta menyimpulkan.

3. Aspek yang diteliti adalah kemampuan berpikir ilmiah dan hasil belajar biologi.

1.6Definisi Istilah

Definisi istilah dalam penelitian ini meliputi, yaitu pendekatan pembelajaran inkuiri terpimpin (guided inquiry), peningkatan kemampuan berpikir ilmiah yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan permasalahan, hasil belajar siswa, ketentuan alat ukur kemampuan berpikir ilmiah dan hasil belajar siswa, serta pelajaran biologi, sebagaimana uraian berikut ini:

1. Inkuiri terpimpin (guided inquiry) adalah pendekatan inkuiri dimana guru membimbing siswa melakukan kegiatan dengan memberi pertanyaan ilmiah yang diajukan dan mengarahkan pada suatu kegiatan eksperimen, diskusi atau pengamatan. Guru mempunyai peran aktif dalam menentukan permasalahan dan tahap-tahap pemecahannya (Jauhar, 2012).

2. Berpikir ilmiah adalah berpikir untuk memahami kaidah-kaidah berpikir benar (logika) yang memerlukan keahlian dengan menggunakan metode-metode


(26)

8

tertentu untuk mencapai kebenaran (Rahmawati, 2008). Dalam penelitian ini, kemampuan berpikir ilmiah siswa diukur menggunakan rubrik kemampuan berpikir ilmiah meliputi; merumuskan masalah, merencanakan penelitian, hipotesis, klasifikasi, komunikasi, menggunakan alat dan bahan, mengumpulkan fakta yang relevan, menganalisis data, serta menyimpulkan. 3. Hasil belajar adalah penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang

dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan atau dapat diketahui dari nilai skor ulangan yang berupa angka atau huruf yang diberikan oleh guru (Anwar 2006; 7). Penguasaan hasil belajar oleh seseorang dapat dilihat dari perilakunya, tiga ranah perilaku tersebut adalah ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik (Jaya, 2012). Dalam penelitian ini hasil belajar siswa yang akan diukur hanya mencangkup ranah kognitif karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran. Instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar berupa lembar tes yang berisi soal-soal uraian yang berkaitan dengan data hasil penyelidikannya dan dilaksanakan di akhir siklus pembelajaran.

4. Pelajaran Biologi adalah pelajaran yang berkaitan dengan cara mencari tahu dan memahami tentang alam secara sistematis, sehingga biologi bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. (Depdiknas, 2001).


(1)

3

berpikir ilmiah dan hasil belajar. Suatu cara yang bisa digunakan untuk merangsang dan melatih kemampuan berpikir ilmiah dan hasil belajar siswa adalah dengan cara menggunakan suatu pendekatan pembelajaran yang tepat dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Salah satu pendekatan pembelajaran yang melibatkan keaktifan siswa untuk menemukan konsepnya sendiri adalah pendekatan inkuiri terpimpin

(guided inquiry). Menurut Trianto (2011:114), inkuiri merupakan bagian inti dari

kegiatan pembelajaran berbasis kontekstual. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa diharapkan bukan hasil mengingat seperangkat fakta-fakta, tetapi hasil dari menemukan sendiri.

Dilihat dari hasil analisis dalam penelitian dan hasil penemuan terdahulu, dapat dikatakan bahwa model pembelajaran inkuiri terpimpin (guided inquiry) dapat meningkatkan kemampuan berpikir ilmiah. Menurut (Sabahiyah, 2013) dengan mengikuiti langkah-langkah pembelajaran inkuiri terpimpin (guided inquiry), peserta didik dapat melakukan aspek-aspek kemampuan berpikir ilmiah, antara lain: merumuskan masalah, menyusun kerangka berpikir, merumuskan hipotesis, mengamati, menganalisis data, menyimpulkan, dan selanjutnya mengkomunikasikan hasilnya secara lisan kepada teman-temannya. Melalui aktivitas-aktivitas ilmiah tersebut akan memberikan kesempatan lebih banyak kepada peserta didik untuk mencari dan menemukan sendiri fakta, konsep, dan prinsip melalui pengalamannya secara langsung sehingga proses pembelajaran menjadi lebih optimal.

Diharapkan proses pengukuran hasil belajar tidak lagi dianggap sebagai suatu kegiatan yang tidak menarik dan bukan merupakan bagian yang terpisah dari proses


(2)

4

pembelajaran. Berdasarkan masalah dan gambaran umum yang telah dipaparkan di atas, peneliti memandang perlu untuk meneliti tentang “Penerapan Pendekatan Inkuiri Terpimpin (Guided Inquiry) untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Ilmiah dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII-C SMP Islam Hasanuddin Kesamben Blitar”

1.2Rumusan Masalah

1. Bagaimana pelaksanaan pendekatan pembelajaran inkuiri terpimpin (guided

inquiry) dalam meningkatkan kemampuan berpikir ilmiah dan hasil belajar

biologi siswa VII-C SMP Islam Hasanuddin Kesamben Blitar ?

2. Bagaimana peningkatan kemampuan berpikir ilmiah siswa kelas VII-C SMP Islam Hasanuddin Kesamben Blitar melalui pendekatan pembelajaran inkuiri terpimpin (guided inquiry)?

3. Bagaimana peningkatan hasil belajar biologi siswa kelas VII-C SMP Islam Hasanuddin Kesamben Blitar melalui pendekatan pembelajaran inkuiri terpimpin (guided inquiry)?

1.3Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pelaksanaan pendekatan inkuiri terpimpin (guided inquiry)

dalam meningkatkan kemampuan berpikir ilmiah dan hasil belajar biologi siswa VII-C SMP Islam Hasanuddin Kesamben Blitar


(3)

5

2. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir ilmiah siswa kelas VII-C SMP Islam Hasanuddin Kesamben Blitar melalui pendekatan pembelajaran inkuiri terpimpin (guided inquiry)

3. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar biologi siswa kelas VII-C SMP Islam Hasanuddin Kesamben Blitar melalui pendekatan pembelajaran inkuiri terpimpin (guided inquiry)

1.4 Manfaat

Ada dua macam manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, sebagaimana uraian berikut ini.

1.4.1 Secara Teoritis

Sebagai sumbangan ide untuk menambah pengetahuan tentang pentingnya penerapan pendekatan inkuiri terpimpin (guided inquiry) dalam meningkatkan kemampuan berpikir ilmiah siswa dan hasil belajar biologi. Selain itu, skripsi ini bisa menjadi salah satu sumber referensi bagi kalangan akademisi, khususnya yang menerjuni dunia pendidikan.

1.4.2 Secara Praktis

Penelitian ini secara praktis diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peneliti sendiri, guru, dan sekolah sebagai lembaga tempat peneliti melaksanakan penelitiannya, seperti penjelasan berikut ini.


(4)

6

1.4.2.1Bagi Peneliti

Mengetahui bagaimana cara meningkatkan kemampuan berpikir ilmiah dan hasil belajar biologi siswa melalui pendekatan inkuiri terpimpin (guided inquiry). Selain itu, untuk menambah pengalaman praktik proses belajar mengajar dan wawasan keilmuan bagi peneliti mengenai pembelajaran biologi melalui pendekatan inkuiri terpimpin (guided inquiry).

1.4.2.2Bagi Guru

Guru dapat melatih keterampilan dan penguasaan dalam menerapkan pendekatan pembelajaran inkuiri terpimpin (guided inquiry) dalam kegiatan pembelajaran biologi di kelas bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir ilmiah dan hasil belajar siswa. Sehingga proses pembelajaran biologi yang terjadi di kelas akan menjadi bermakna.

1.4.2.3 Bagi Sekolah

Memberikan masukan bagi sekolah untuk menerapkan pendekatan pembelajaran inkuiri terpimpin (guided inquiry)dalam kegiatan pembelajaran biologi di kelas dengan tujuan meningkatkan kemampuan berpikir ilmiah dan hasil belajar biologi siswa.

1.5Batasan Penelitian

Pada penelitian ini terdapat ruang lingkup dan keterbatasan penelitian yang di gunakan dengan maksud untuk membatasi permasalahan yang diteliti sehingga tidak


(5)

7

menyimpang dari tujuan yang dikehendaki, ruang lingkup penelitian tersebut antara lain:

1. Penelitian dilakukan pada subjek siswa kelas VII-C SMP Islam Hasanuddin Kesamben Blitar pada semester 2 tahun ajaran 2013/2014.

2. Batasan kemampuan yang diukur berupa kemampuan berpikir ilmiah tingkat dasar yang meliputi: merumuskan masalah, hipotesis, komunikasi, mengamati, mengumpulkan dan menganalisis data, serta menyimpulkan.

3. Aspek yang diteliti adalah kemampuan berpikir ilmiah dan hasil belajar biologi.

1.6Definisi Istilah

Definisi istilah dalam penelitian ini meliputi, yaitu pendekatan pembelajaran inkuiri terpimpin (guided inquiry), peningkatan kemampuan berpikir ilmiah yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan permasalahan, hasil belajar siswa, ketentuan alat ukur kemampuan berpikir ilmiah dan hasil belajar siswa, serta pelajaran biologi, sebagaimana uraian berikut ini:

1. Inkuiri terpimpin (guided inquiry) adalah pendekatan inkuiri dimana guru membimbing siswa melakukan kegiatan dengan memberi pertanyaan ilmiah yang diajukan dan mengarahkan pada suatu kegiatan eksperimen, diskusi atau pengamatan. Guru mempunyai peran aktif dalam menentukan permasalahan dan tahap-tahap pemecahannya (Jauhar, 2012).

2. Berpikir ilmiah adalah berpikir untuk memahami kaidah-kaidah berpikir benar (logika) yang memerlukan keahlian dengan menggunakan metode-metode


(6)

8

tertentu untuk mencapai kebenaran (Rahmawati, 2008). Dalam penelitian ini, kemampuan berpikir ilmiah siswa diukur menggunakan rubrik kemampuan berpikir ilmiah meliputi; merumuskan masalah, merencanakan penelitian, hipotesis, klasifikasi, komunikasi, menggunakan alat dan bahan, mengumpulkan fakta yang relevan, menganalisis data, serta menyimpulkan. 3. Hasil belajar adalah penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang

dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan atau dapat diketahui dari nilai skor ulangan yang berupa angka atau huruf yang diberikan oleh guru (Anwar 2006; 7). Penguasaan hasil belajar oleh seseorang dapat dilihat dari perilakunya, tiga ranah perilaku tersebut adalah ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik (Jaya, 2012). Dalam penelitian ini hasil belajar siswa yang akan diukur hanya mencangkup ranah kognitif karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran. Instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar berupa lembar tes yang berisi soal-soal uraian yang berkaitan dengan data hasil penyelidikannya dan dilaksanakan di akhir siklus pembelajaran.

4. Pelajaran Biologi adalah pelajaran yang berkaitan dengan cara mencari tahu dan memahami tentang alam secara sistematis, sehingga biologi bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. (Depdiknas, 2001).


Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Guided Inquiry Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMP Pada Konsep Tekanan

1 7 199

Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) terhadap hasil belajar siswa Pada materi litosfer

6 18 182

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING MELALUI EKSPERIMEN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP KELAS VIII

0 9 177

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI EKOSISTEM DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERPIMPIN DISERTAI MODUL Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Materi Ekosistem Dengan Pendekatan Inkuiri Terpimpin Disertai Modul Pada Siswa Kelas Vii D Smp Negeri 3

0 0 15

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Materi Ekosistem Dengan Pendekatan Inkuiri Terpimpin Disertai Modul Pada Siswa Kelas Vii D Smp Negeri 3 Colomadu Tahun Ajaran 2011/2012.

0 2 7

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI EKOSISTEM DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERPIMPIN DISERTAI MODUL Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Materi Ekosistem Dengan Pendekatan Inkuiri Terpimpin Disertai Modul Pada Siswa Kelas Vii D Smp Negeri 3

0 1 19

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN MELALUI PEMBELAJARAN PENEMUAN TERPIMPIN Peningkatan Hasil Belajar Biologi Materi Organisasi Kehidupan Melalui Pembelajaran Penemuan Terpimpin (Guided Discovery) Pada Siswa Kelas Vii A Smp

0 1 15

PENERAPAN STRATEGI MAKE A MACTH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII A SMP Penerapan Strategi Make A Match Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII A Di SMP Ta’mirul Islam Surakarta Tahun

0 1 17

Pengembangan LKS IPA untuk Meningkatkan Ketrampilan Proses Sains dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP Kelas VII dengan Pendekatan Guided Inquiry.

0 0 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS (CRITICAL THINKING) KELAS VIIIC SMP NEGERI 2 TEMPEL.

0 0 2