Kriteria Statistik Analisis Permintaan Udang Indonesia di Pasar Internasional (Jepang dan Amerika Serikat)

Pasar Udang Jepang Perkembangan volume udang oleh Jepang sejak tahun 1972 1990 menunjukkan yang Jepang terhadap udang Indonesia juga yang meningkat. pada tahun 1972, udang Indonesia tercatat 13.824 maka pada tahun 1990 mencapai 53.371 mt, volume udang total Jepang sebesar 58.120 mt 1972 meningkat menjadi 304.202 mt pada tahun 1990. periode 1972- 1990, volume udang Indonesia oleh Jepang meningkat dengan laju pertumbuhan 9.19 per Jepang yang pesat terutama pada tahun 1986-1989, dengan laju pertumbuhan volume sebesar 1 10.97 dan 28.60 1989. Evaluasi Model 1 menunjukkan pendugaan persamaan linier, semi dan double log pasar Jepang, dengan kuadrat biasa Ordinary Squares = OLS.

a. Kriteria

Ekonomi Dari hasil evaluasi model dugaan ternyata diperoleh bahwa untuk model semi log dua peubah yang dengan sa. yaitu untuk konsumsi ikan per kapita volume udang dari India, untuk model log ganda 3 peubah yang terbalik, yaitu peubah ikan per volume udang dari India juga peubah nilai tukar rupiah terhadap yen. Oleh karena pada model log ganda lebih yang terbalik untuk lebih hanya pada model linier semi log, pertimbangan model linier semi adalah lebih

b. Statistik

Model dugaan udang Indonesia oleh Jepang, yaitu model linier dan semi log selanjutnva akan berdasarkan kriteria statistik atau Jerajat first-order test untuk mengevaluasi parameter dugaan. Tabei menunjukkan hasil dugaan udang Indonesia oieh Jepang. Ekonomi Perikanan I. 1993 Regresi Yang Ekonomi I ke I. I993 Parameter Dugaan meter I Model I Model Log Ganda I Semi 8 9 4 9 1 0 , 5 4 3 2 6 7 4 4 4 , 1 4 3 1 4 2 3 7 1 I I - 3 5 0 8 7 9 - 0 , 9 9 2 - 3 7 5 6 0 4 3 9 7 9 6 4 4 7 1 0 I I I 132 8 3 6 1 6 8 I 0 , 7 8 1 6 2 5 5 3 5 i I 2 7 5 5 3 6 0 , 2 6 4 9 9 1 0 3 I I I 0 , 2 5 2 5 3 7 8 8 5 9 4 7 0 . 7 7 0 9 1 1 9 3 0 , 7 9 3 7 I - 0 , 0 1 0 7 , I 0 , 3 4 1 6 2 4 1 4 0 , 2 7 3 8 9 4 0 8 I I 1 8 8 7 5 5 0 , 4 8 5 4 1 6 9 8 3 0 , 9 5 1 4 3 2 6 9 4 - 2 3 . 0 7 - 0 , 3 9 3 2 - 7 2 3 8 I 1 6 3 7 0 I 4 I i 1 8 a Xepercayaan 9 0 pada I I n = statistik model model semi log dapat rima karena berdasarkan F ternyata lebih besar dari dengan selang kepercayaan 99 F rasio sebesar untuk model 8.96 untuk model semi , yang oleh regresi tinggi F rasio. Nilai koefisien determinasi 0.9 14 untuk bahwa kedelapan peubah yang untuk variasi 91.4 dari total variasi udang Indonesia oleh selama periodr sedangkan tempi sedangkan untuk model semi log kedelapan peubah yang dalam penelitian dapat variasi dari total variasi udang Indonesia periode penelitian. 2. Model Jepang MODEL LINIER MODEL SEMI LOG i s i e n t - r a s i o Koefisien t 8 9 4 9 2 6 7 4 4 - 3 5 0 8 7 9 - 3 7 5 6 0 8 3 6 3 6 8 2 5 5 3 5 - 1 5 4 8 4 9 4 7 3 7 8 8 5 4 2 6 - 7 2 3 8 0 , 3 4 1 6 1 6 9 8 3 1 8 8 7 5 5 2 4 1 4 stat 2 terlihat bahwa koefisien yang penting secara statistik pada selang kepercayaan 90 adalah harga tuna dan konsumsi ikan per kapita. sedangkan koefisien yang secara statistik selang kepercayaan 65 volume udang dari India. Ekonomi No. I ke I. 1993 c. Model dievaluasi berdasarkan ekonometrik, terhadap yang adalah tidak adanya kolinieritas ganda di peubah yang yang model ada autokorelasi. terhadap adanya kolinearitas ganda yang serius model yang diperoleh dengan nilai dengan Apabila nilai berarti dalam model terdapat kolinearitas ganda yang serius Klein dalam 1977. Pada model semi log ternyata ditemui adanya kolinearitas ganda, dengan nilai koefisien determinasi model sebesar kolinearitas ganda pada peubah-peubah harga udang Indonesia dengan harga tuna, udang Indonesia dengan nilai tukar rupiah terhadap yen, harga udang Indonesia dengan nilai tukar rupiah terhadap yen, harga udang Indonesia dengan harga udang India, harga tuna dengan nilai tukar rupiah terhadap yen, tuna dengan nilai tukar yen terhadap dolar Amerika, GNP per kapita dengan nilai tukar rupiah terhadap yen, GNP per kapita dengan nilai tukar yen terhadap dolar Amerika serta nilai tukar rupiah terhadap yen dengan nilai tukar yen terhadap dolar Amerika nilai koefisien korelasi 0,889; 0,910; 0,962; 0,906; -0,888; 0,950; -0,897 dan -0,943 3. 3. Korelasi Peubah Model Semi Log Ekonomi No. 1 ke I. I993 Pada model semi log kolinearitas ganda maka sehingga semi log tidak analisis, dan terhadap model linier. 4 bahwa pada model linier pelanggaran model linier kolinearitas ganda peubah-peubah dalam model. yaitu antara peubah harga udang Indonesia dengan harga udang India dengan nilai r 2 sebesar 1, peubah harga tuna dengan GNP per kapita dengan nilai sebesar 0,917 antara peubah GNP per kapita dengan nilai rupiah yen 0,941. koefisien korelasi lebih pada atau dengan nilai koefisien model secara yang adalah 0,914. dicoba untuk kolinearitas ganda pada model linier, dengan peubah ternyata dapat kolinearitas ganda yang mengakibatkan tanda koefisien peubah lain. dasar pertimbangan maka model linier dengan kolinearitas ganda tetap ada adalah lebih lebih hanya pada model linier. 4. Korelasi Peubah Model Jepang. Ekonomi Perikanan I ke I. alat dengan permintaan Indonesia oleh Jepang dan parameter. Elastisitas permintaan udanp Indonesia oleh Jepanp untuk peubah pada 5. Dari diperoleh elastisitas harga -1.02 unitary elastis. ini berarti bahwa pengaruh perubahan harga secara tepat ditutup oleh yang diminta. Permintaan yang unitary elastis terhadap harga udang Jepang cold mengimpor sebagai tindakan tidak untuk segera dipasarkan tetapi hanya sebagai stok. stok maka permintaannya Elastisitas silang dari untuk udang adalah 0.80, sebagaimana yang bahwa permintaan udang oleh harga tuna sebesar udang sebesar 8 Dari 5 dapat dilihat bahwa nilai elastisitas yang nyata adalah elastisitas silang dengan kepercayaan 95 konsumsi per 90 dan volume dari India 65 , sedangkan elastisitas yang lain selang kepercayaannya antara 30 55 Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa hanya peubah harga udang yang nilai elastisitas unitary elastis sedangkan untuk nilai elastisitas peubah yang lain adalah inelastis. 5. Elastitas Udang Indonesia oleh Jepang. Istilah Jenis I Unitary elastis Elastisitas Harga I Inelastis Silang -0.66 Inelastis Inelastis Elastisitas pendapatan 0 . 1 0 Inelastis tukar Inelast is tukar Inelast is Volume dari India Inelast is Harga udang India No. 1 1. 1993 Pasar Udang Amerika Serikat Porsi udang Indonesia untuk pasar Anierika Seri kat niasih kecil sekali apabila dibandingkan dengan Mexico. Volume udang Indonesia oleh Anierika Serikat 1979-1 988 adanya dari 2.460 nietrik ton 2.060 nietrik ton. terbesar pada tahun 1981 yang tetapi tahun 1985 inipor Indonesia oleh Anierika Serikat niulai peningkatan, 1987 73 Model 6 hasil persaniaan semi log dan double log untuk pasar Anierika . Dugaan terhadap niodel perniintaan inipor Anierika Serikat ketiga niodel meniberikan hasil yang tidak baik. Dengan dari niodel perniintaan inipor Amerika Serikat antara - dan dengan F terhadap tidak beda nyata taraf 95 taraf yang , yaitu 5 Model Model Anierika Serikat

a. Kriteria