pembelian saham. Dalam penelitian ini menggunakan return on asset ROA, dengan rumus sebagai berikut:
2.2.3. Umur Perusahaan
age
Umur perusahaan merupakan hal yang dipertimbangkan investor dalam menanamkan modalnya, umur perusahaan mencerminkan
perusahaan tetap survive dan menjadi bukti bahwa perusahaan mempu bersaing dan dapat mengambil kesempatan bisnis yang ada dalam
perekonomian. Owusu dan Ansah dalam Na’im, 1999 menyatakan,
ketika sebuah perusahaan berkembang dan para akuntannya belajar lebih banyak masalah pertumbuhan, menyebabkan penundaan yang luar biasa
dapat diminimalisasikan. Akibatnya perusahaan mapan yang memiliki umur lebih tua cenderung lebih terampil dalam pengumpulan, pemrosesan
dan menghasilkan informasi ketika diperlukan karena pengalaman belajar.
2.2.4. Ukuran Perusahaan
size
Ukuran perusahan dapat dinilai dari beberapa segi. Besar kecilnya ukuran perusahaan dapat didasarkan pada total nilai aktiva, total penjualan,
kapasitas pasar, jumlah tenaga kerja dan sebagainya. Semakin besar nilai item-item tersebut maka akan semakin besar pula ukuran perusahaan itu.
Semakin besar aktiva maka semakin banyak modal yang ditanam, semakin banyak penjualan maka semakin banyak perputaran uang dan semakin
besar kapasitas pasar maka semakin besar pula ia dikenal dalam masyarakat.
Anomali ukuran perusahaan lebih disebabkan operasi ketersediaan informasi yang terpublikasi. Jumlah informasi yang terpublikasi untuk
perusahaan meningkat sesuai dengan peningkatan ukuran perusahaan. Secara umum perusahaan yang lebih besar dengan sedikit masalah akan
cenderung untuk memiliki lebih banyak ekuitas dari hutang dan memiliki leverageyang lebih rendah, demikian pula perusahaan yang lebih besar
sering didiversivikasikan lebih luas dan memiliki arus kas yang lebih stabil, kemungkinan pailit untuk perusahaan besar adalah lebih kecil
dibandingkan dengan perusahaan yang lebih kecil, bukti empiris dari penelitian Rajen dan Zinganles dalam Nasrudin, 2004. Ketersediaan
informasi adalah suatu fungsi dari ukuran perusahaan. Ukuran perusahaan dalam penelitian ini menggunakan market value atas market capitalization
yaitu harga pasar dikalikan dengan jumlah saham beredar. Dapat dirumuskan sebagai berikut:
2.2.5. Struktur kepemilikan