d. Membandingkan keadaan dan prespektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang.
e. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen
3.8 Tahap-Tahap Penelitian
1. Tahap Pra Lapangan Menyusun proposal penelitian, ini digunakan untuk meminta izin
kepada lembaga yang terkait sesuai dengan sumber data yang diperlukan.
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian a. Pengumpulan data
Dalam pengumpulan data ini, peneliti pengumpulkan data dengan cara:
1. Wawancara dengan masyarakat Kelurahan Bojong Salaman Kota Semarang.
2. Wawancara dengan pengelola Rumah Pintar. 3. Wawancara dengan tutor Rumah Pintar.
4. Observasi langsung dan pengambilan data dari lapangan. 5. Menelaah teori-teori yang relevan.
b. Mengidentifikasi data. Data yang sudah terkumpul melalui observasi, wawancara dan
dokumentasi diidentifikasi untuk memudahkan peneliti dalam menganalisa sesuai tujuan yang diinginkan.
3. Tahap Akhir Penelitian a.
Menyajikan data dalam bentuk dikripsi. b.
Menganalisis data sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum 4.1.1 Gambaran Umum Rumah Pintar Tresno Asih
Konsep Rumah Pintar yang digagas oleh Ibu Negara Republik Indonesia, Ibu Ani Susilo Bambang Yudoyono dan Solidaritas Istri Kabinat Indonesia
Bersatu SIKIB menjadi dasar pembentukan Rumah Pintar Tresno Asih di Kelurahan Bojong Salaman Kecamtan Semarang Barat Kota Semarang. rumah
pintar ini wujud idealisme tokoh masyarakat di dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di dalam pembentukan karakter dan kepribadian masyarakat
khususnya di Semarang Barat. Idealisme ini sejalan dengan kemauan aparatur pemerintah di Kota Semarang. kelahiran rumah pintar ini tidak terlepas dari peran
tokoh-tokoh masyarakat termasuk bapak lurah, yang secara tanggap mampu menangkap pemikiran ibu negara sehingga diterjemahkan kedalam kegiatan riil
yang memberikan kontrinusi bagi masyarakat. Kesadaran tokoh masyarakat ternyata mampu memberikan penyadaran
kepada masyarakat akan pentingnya sebuah wadah kegiatan yang mampu menjebatani antara kebutuhan masyarakat dengan fasilitas dan penyelenggara,
sehingga keterpaduan dan keinginan bersama tersebut melahirkan Rumah Pintar Tresno Asih sebagai wadah kegiatan masyarakat tersebut. Masyarakat Bojong
Salaman ternyata mampu mengambil manfaat keberadaan rumah pintar sebagai wujud karya mereka dengan bahasa lain dari oleh dan untuk masyarakat menjadi