Drainase atau Daerah Aliran Sungai DAS Logika Fuzzy

oleh manusia sebagai tempat hunian dan kegiatan usaha sehingga apabila terjadi banjir akan menimbulkan dampak bencana dan dapat membahayakan jiwa dan harta benda. 4. Daerah Cekungan Daerah cekungan merupaka daerah yang relatif cukup luas baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi.

2.3 Drainase atau Daerah Aliran Sungai DAS

Drainase berasal dari bahasa Inggris drainage mempunyai arti mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air. Secara umum drainase dapat didefinisikan sebagai serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi danatau membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal. Dirunut dari hulunya, bangunan sistem drainase terdiri dari saluran penerima interceptor drain, saluran pengumpul collector drain, saluran pembawa conveyor drain, saluran induk main drain, dan badan air penerima receiving waters. Di sepanjang sistem sering dijumpai bangunan lainya, seperti gorong-gorong, siphon, jembatan air aquaduct, pelimpah, pintu-pintu air, bangunan terjun, kolam tando, dan stasiun pompa A Haryanto, 2008: 78. Drainase sering direncankan seolah-olah bukan pekerjaan yang penting, atau paling tidak dianggap kecil dibandingkan dengan pekerjaan- pekerjaan pengendali banjir. Padahal pekerjaan drainase merupakan pekerjaan yang rumit dan kompleks, bisa jadi memerlukan biaya, tenaga dan waktu yang lebih besar dibandingkan dengan pekerjaan pengendali banjir. Saat ini sistem drainase sudah menjadi salah satu infrastruktur perkotaan yang sangat penting. Kualitas manajemen suatu kota dapat dilihat dari kualitas sistem drainase yang ada, dengan sistem drainase yang baik dapat membebaskan kota dari genangan air.

2.4 Logika Fuzzy

Logika Fuzzy merupakan salah satu komponen pembentuk soft computing. Logika fuzzy pertama kali di perkenalkan oleh Prof. Lotfi A. Zadeh pada tahun 1965 Sri Kusumadewi, 2013:1. Dasar logika fuzzy adalah teori himpunan fuzzy. Pada teori himpuan fuzzy, peranan derajat keanggotaan sebagai penentu keadaan elemen dalam suatu himpunan sangatlah penting. Nilai keanggotaan atau derajat keanggotaan atau membership function menjadi ciri utama dari penalaran dengan logika fuzzy tersebut. Menurut Setiadji 2009:174, fuzzy merupakan suatu nilai yang dapat bernilai benar atau salah secara bersamaan. Namun seberapa besar nilai kebenaran dan kesalahannya tergantung pada derajat keanggotaan yang dimilikinya. Derajat keanggotaan dalam fuzzy memiliki rentang nilai 0 nol hingga 1satu. Hal ini berbeda dengan himpunan tegas yang memiliki nilai 1 atau 0 ya atau tidak.

2.5 Konsep Himpunan Fuzzy.