MEMBUAT KESIMPULAN Kesimpulan adalah suatu proposisi kalimat yang disampaikan yang diambil dari

63 Jenis-jenis Pekerjaan 63 Tema 4 Subtema 1: Pentingnya Kesehatan Diri dan Lingkungan

1. Generalisasi

Generalisasi merupakan pola pengembangan sebuah paragraf yang dibentuk melalui penarikan sebuah gagasan atau simpulan umum berdasarkan perihal atau kejadian. Contoh: Dua hari berturut-turut ayam-ayam milik Pak Dadi ditemukan mati. Kemudian, seorang peternak juga melaporkan bahwa ayam-ayam di peternakannya juga banyak yang mati. Semua peduduk kampung, terutama para peternak resah. Ada yang menduga karena ayam-ayam mengalami keracunan. Bahkan ada yang menduga jika dikarenakan perubahan cuaca. Sehari kemudian, petugas dari Dinas pertanian melakukan penelitian secara mendalam. Petugas membawa sampel ayam yang mati untuk diteliti di laboratorium. Petugas menemukan bahwa penyebab matinya ayam-ayam tersebut dikarenakan virus flu burung. Dengan demikian, virus flu burung adalah penyebab matinya ayam-ayam warga. Simpulan generalisasi tersebut ditandai dengan memberikan pernyataan yang bersifat khusus untuk mendapatkan simpulan yang bersifat umum. Dapat diketahui bahwa pikiran utama atau kesimpulan paragraf tersebut ditandai dengan kata dengan demikian.

2. Analogi

Analogi merupakan perbandingan dua hal yang berbeda, tetapi masih memperlihatkan kesamaan segi atau fungsi dari kedua hal yang dibandingkan. Dua hal yang dibandingkan tersebut berbeda, tetapi memiliki banyak persamaan. Berdasarkan banyak kesamaan tersebut, ditariklah suatu kesimpulan. Contoh: Seseorang yang menuntut ilmu sama halnya dengan mendaki gunung. Sewaktu mendaki, ada saja rintangan seperti jalan yang licin yang membuat seseorang jatuh. Ada pula semak belukar yang sukar dilalui. Dapatkah seseorang melaluinya ? Begitu pula bila menuntut ilmu, seseorang akan mengalami rintangan seperti kesulitan ekonomi, kesulitan memahami pelajaran, dan sebagainya. Apakah Dia sanggup melaluinya ? Jadi, menuntut ilmu sama halnya dengan mendaki gunung yaitu banyak rintangan untuk mencapai puncaknya.

3. Sebab-akibat

Pengembangan sebuah paragraf dapat pula menggunakan sebab akibat. Sebab dapat bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Akan tetapi, sebab akibat ini dapat juga terbalik, akibat yang menjadi gagasan utamanya dan untuk memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai perinciannya.

5. IPS A. PETA

Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau kain 64 Buku Guru Kelas V SDMI penutup meja. Namun, secara umum pengertian peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu. Beberapa komponen kelengkapan peta yang secara umum banyak ditemukan pada peta misalnya adalah: • Judul Mencerminkan isi sekaligus tipe peta. Penulisan judul biasanya di bagian atas tengah, atas kanan, atau bawah. Walaupun demikian, sedapat mungkin diletakkan di kanan atas. • Legenda Legenda adalah keterangan dari simbol-simbol yang merupakan kunci untuk memahami peta. • Orientasitanda arah Pada umumnya, arah utara ditunjukkan oleh tanda panah ke arah atas peta. Letaknya di tempat yang sesuai jika ada garis lintang dan bujur, koordinat dapat sebagai petunjuk arah. • Skala Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Skala ditulis di bawah judul peta, di luar garis tepi, atau di bawah legenda. Skala dibagi menjadi 3, yaitu: 1. Skala angka. Misalnya 1 : 2.500.000. artinya setiap 1 cm jarak dalam peta sama dengan 25 km satuan jarak sebenarnya. 2. Skala garis. Skala ini dibuat dalam bentuk garis horizontal yang memiliki panjang tertentu dan tiap ruas berukuran 1 cm atau lebih untuk mewakili jarak tertentu yang diinginkan oleh pembuat peta. 3. Skala verbal, yakni skala yang ditulis dengan kata-kata. • Simbol Simbol peta adalah tanda atau gambar yang mewakili kenampakan yang ada pada permukaan bumi yang terdapat pada peta kenampakannya, jenis-jenis simbol peta antara lain sebagai berikut. 1. Simbol titik, digunakan untuk menyajikan data tempat atau posisi. 2. Simbol garis, digunakan untuk menyajikan data yang berhubungan dengan jarak. 3. Simbol area, digunakan untuk mewakili suatu area tertentu dengan simbol yang mencakup area tertentu. 4. Simbol aliran, digunakan untuk menyatakan alur atau gerak. 5. Simbol batang, digunakan untuk menyatakan suatu hargadibandingkan dengan harganilai lainnya. 6. Simbol lingkaran, digunakan untuk menyatakan kuantitas jumlah dalam bentuk prosentase. 7. Simbol bola, digunakan untuk menyatakan volume, makin besar simbol bola menunjukkan volume semakin besar dan sebaliknya makin kecil simbol bola berarti volume semakin kecil.