digunakan untuk mengakses property, method, dan event handler yang disediakan oleh DOM dan CSS.
Property didefenisikan sebagai setting nilai suatu objek tertentu. Contohnya adalah warna suatu teks, action untuk suatu form, nama file untuk
suatu gambar, dll. Method adalah fungsi-fungsi yang dapat diterapkan untuk suatu objek. Misalnya maximize untuk window. Event handler menspesifikasikan
bagaimana suatu objek merespon terhadap suatu kejadian, misalnya suatu button di click, window di resize,dll. kadir,2002.
2.6 Pengenalan PHP HyperText Preprocessor 2.6.1 Sejarah PHP
PHP merupakan salah satu bahasa pemograman web yang masih muda namun telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan dan telah banyak
digunakan oleh banyak user dalam membuat aplikasi web baik perseorangan maupun perusahaan.
2.6.1.1 PHPFI Personal Home Page Form Interpreter
Pertama kali PHP dibuat dan diperkenalkan oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995 menggunakan nama PHPFI. Generasi awal PHPFI dibuat dari Perl yang waktu
itu digunakan untuk kebutuhan pribadi saja. Pada awalnya, PHPFI merupakan
Universitas Sumatera Utara
bagian dari Personal Home Page Tools. Namun, karena kebutuhan penggunaan web yang semakin kompleks maka dikembangkan PHPFI dengan menggunakan
bahasa c. Rasmus menulis sejumlah besar fungsi untuk pengaksesan ke dalam database. Penulisan itu juga bertujuan membangun halaman web menjadi lebih
dinamis.
PHPFI merupakan akronim dari Personal Home PageForm Interpreter. Pada awal penyusunan, PHPFI hanya mempunyai fungsi dasar dari PHP yang ada
sekarang ini. Jadi, dengan kata lain, pondasi PHP sekarang ini adalah PHPFI. Karena ketika pertama dibuat menggunakan Perl maka PHPFI juga mempunyai
susunan dan karakter pemograman yang sama dengannya.
Pada tahun 1997, dikeluarkan PHPFI versi 2.0. Fungsi-fungsi pada PHPFI ditulis dengan menggunakan bahasa C karena telah memiliki fungsi
khusus untuk mengakses database maka, pada tahun yang sama terdapat kurang lebih 50.000 domain yang menggunakan PHPFI sebagai bahasa pemograman
untuk website, atau sekitar 1 dari total domain yang ada pada waktu itu. Booming PHPFI tersebut membuat semakin banyak orang yang tertarik untuk
berpartisipasi mengembangkan PHPFI. Berkat kerjasama dan kontribusi mereka, PHP versi 3.0 pun dikeluarkan walau kala itu masih dalam tahap alpha.
2.6.1.2 PHP3
Universitas Sumatera Utara
PHP 3 merupakan generasi baru hasil pengembangan PHPFI. Banyak developer yang terlibat didalamnya. Tak heran jika PHP 3 dianggap sebagai tonggak awal
bagi terciptanya PHP versi sekarang ini. Secara resmi, peluncur PHP 3.0 ialah Andi Gutmans dan Zeev Suraski pada tahun 1997. Mereka mengeluarkan PHP 3.0
karena melihat kelemahan PHPFI yang digunakan dalam aplikasi e-commerce. Kemudian, mereka menulisnya ulang dengan masih mengacu kepada PHPFI.
Setelah PHP 3 dikeluarkan, mereka menyarankan untuk menghentikan proyek PHPFI karena PHP 3 masih lebih baik.
Alasan untuk mulai mengembangkan PHP, dan memfokuskan diri pada PHP 3.0 ialah pengembangan versi ini secara meluas dalam mendukung berbagai
jenis database, protokol dan API. Dengan dukungan yang semakin besar dari berbagai pihak yang menyumbangkan berbagai modul maka, pada tahun 1998,
10 dari seluruh webserver yang ada kala itu telah menginstalasi PHP versi 3.0.
2.6.1.3 PHP 4
PHP versi 4 diluncurkan untuk menangani kelemahan PHP 3, yaitu penggunaan fungsi yang begitu kompleks. Kurangnya efisiensi waktu dan kinerja yang buruk
diperbaiki dan ditulis ulang dari inti PHP 3.
Dengan penambahan fitur baru, seperti session, output buffering dan penanganan input, menjadikan PHP 4 aman dari berbagai jenis bahasa
pemograman berbasis web. Selain itu, inti perbedaan mereka terletak pada
Universitas Sumatera Utara
penggunaan Zend Engine. Zend Engine merupakan inti dari PHP. Sebagian dari inti PHP, secara fungsional ia bertugas menangani input, menterjemahkan dan
mengeksekusinya. Ia juga berperan menterjemahkan fungsi.
2.6.1.4 PHP 5
Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Pada versi 5 muncul untuk menangani kelemahan-kelemahan yang terdapat pada versi sebelumnya. PHP versi 5 dapat
membuat file swf dan applet java. Focus utamanya adalah mengoptimalkan pengunaan PHP untuk OOP Object Oreiented Programming.Syafii, 2005
2.6.2 Skrip PHP
Skrip PHP berkedudukan sebagai tag dalam bahasa HTML. Suatu skrip akan dikenali sebagai skrip PHP bila diapit oleh tanda:
a. ?php……?
b. ?..............?
c. script language=”PHP”……script
Skrip yang dibuat dengan PHP disimpan dengan nama file dan diikuti dengan ekstensi .php, misalnya : contoh.php. Bila skrip PHP diakses melalui
computer lokal maka file PHP disimpan di folder htdocs di local web server. Sama halnya dengan penamaan dokumen HTML, pemberian nama dokumen yang
sama tetapi dituliskan dengan case yang berbeda akan dianggap sebagai dokumen
Universitas Sumatera Utara
yang berbeda, misalnya contoh.php akan berbeda dengan CONTOH.php atau Contoh.php. Skrip PHP dapat disisipkan dibagian manapun dalam dokumen
HTML, begitu pula sebaliknya skrip HTML dapat diletakkan diantara skrip PHP. Berikut ini contoh dari skrip PHP:
a. contoh1.php html
head title Menyisipkan PHP di dokumen HTML title
head body
Cara menyapa PHP dengan akrab:br p
?php Echo“Hallo PHP, apa kabar?”;
? body
html
b. contoh2.php ?php
Echo“ini ditulis dengan skrip PHP ”; ?
html body
Universitas Sumatera Utara
brhr ini ditulis dengan HTML
body html
?php Echo“brsekian”;
?
Gambar 2.2 Dokumen PHP ditampilkan di Browser Mozila
Universitas Sumatera Utara
2.6.3 Integrasi dengan Database
PHP yang digabungkan dengan database akan lebih berkekuatan jika digabungkan dengan database yang realible, gratis dan mudah diinstalasi. Terdapat dua jenis
database yang memenuhi yaitu MySQL dan PostgreSQL. Kedua jenis database ini dipergunakan karena kinerja yang bagus dan untuk mengaksesnya.PHP
mempunyai fungsi khusus. berikut ini daftar database yang didukung oleh PHP sampai versi 5:
Tabel 2.3 Daftar Database-Database Yang Didukung PHP No.
Nama Database No.
Nama Database 1.
2. 3.
4. 5.
6. 7.
8. 9.
10 11.
Adabas D DBase
Empress FilePro read-only
Hyperware IBM DB2
Informix Ingres
Interbase Frontbase
MSQL 12.
13. 14.
15. 16.
17. 18.
19. 20.
21. 22.
Direct MS-SQL MySQL
ODBC Oracle OC17 dan OC18
Ovrimos PostgreSQL
SQLite Solid
Sybase Velocis
Unix dbm
Universitas Sumatera Utara
PHP mempunyai fungsi khusus untuk mengakses MySQL. Ada sekitar 48 fungsi yang didukung PHP dalam mengakses PHP dalam mengakses MySQL dalam
membuat aplikasi. Adapun yang biasa digunakan diantaranya adalah : a.
mysql_connect fungsi mysql_connect adalah untuk menghubungkan PHP dengan database
MySQL. Format fungsinya adalah: mysql_connectstring hostname, srting username, string password;
b. mysql_select_db
setelah terhubung ke database MySQL dengan menggunakan mysql_connect, langkah selanjutnya adalah memilih database yang akan
digunakan. Fungsi mysql_select_db digunakan untuk memilih database. Format fungsinya adalah:
mysql_select_dbstring database, koneksi
koneksi ialah variable yang terhubung ke MySQL. Jika tidak mengisi variable koneksi maka koneksi yang terbuka saat itulah yang dianggap
digunakan. Manfaat berbagai macam koneksi adalah bahwa dengan pilihan seperti itu maka dalam satu file dimungkinkan mengambil query dari 2
database sekaligus.
Universitas Sumatera Utara
c. mysql_query
Dalam database MySQL, perintah untuk melakukan transaksi ialah perintah SQL. Sebutan untuk mengirim perintah SQL dinamakan query.
Query memberi perintah kepada database untuk melakukan apa yang dikehendaki.
Format fungsinya:
Int mysql_querystring query, int[link_identifier];
d. mysql_num_rows
kegunaan dari fungsi ini adalah untuk menghitung jumlah baris yang dikenai oleh proses SQL.Format fungsinya adalah:
Int mysql_num_rowsint result;
e. mysql_fetch_array
Fungsi ini berkaitan dengan menampilkan data. Untuk menampilkan data, digunakan fungsi mysql_fetch_array. Dengan fungsi ini, haisl query
ditampung dalam bentuk array. Format fungsinya adalah:
Array mysql_fetch_arrayint result, int [result type]
Universitas Sumatera Utara
2.7 Pengenalan Konsep Pemograman Berorientasi Objek dengan PHP 2.7.1 Mengelola Kompleksitas Aplikasi