Sarana dan Prasarana Gambaran Umum Desa Simpang Kanan

5. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat dan Potensi Daerah

Masyarakat Desa Simpang Kanan adalah masyarakat desa yang mayoritas penduduknya adalah petani. Masyarakat memanfaatkan lahan yang ada untuk ditanami dengan berbagai macam tanaman sebagai mata pencaharian mereka. Komoditas yang ditanam beragam mulai dari tanaman sayuran seperti kubis, cabai, tomat, seledri dll. Masyarakat desa juga mengusahakan tanaman perkebunan seperti salak, kopi, cokelat dll. Bebagai macam jenis tanaman inilah yang menjadi penopang hidup sebagian besar masyarakat. Pembangunan pertanian di daerah penelitan masih dalam tahap berkembang. Mosher menyimpulkan terdapat 5 syarat mutlak dan pelacar pada pembangunan pertanian Hanafie, 2010. Syarat pokok yaitu pasar untuk hasil pertanian, teknologi yang berkembang, sarana produksi secara lokal, intensif produksi kepada petani,dan transportasi. Syarat pelancar yaitu pendidikan untuk petani, kredit produksi, kelompok untuk petani, penyempurnaan dan peruasan lahan pertanian, dan perencanaan nasional pembanguan pertanian. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan syarat pokok yang diterapkan pada daerah penelitian telah diterapkan. Petani menggunakan sarana produksi yang ada pada pusat desa, dan penggunaan transportasi yang lancar dalam pengangkutan hasil produksi mereka. Namun petani masih menjual hasil produksi mereka keluar daerah karena pasar induk yang belum beroperasi secara maksimal, teknologi yang digunakan masih bersifat sederhana, serta pendapatan dan intesif petani yang belum konsisten dan merata karena harga pada petani ditentukan oleh penampung dan penjual. Pada syarat pelancar di daerah penelitian pun telah diterapkan. Petani secara berkala dan rutin mendapatkan pelatihan dan penyuluhan, hal ini juga didukung dengan adanya penyuluh yang tinggal di daerah penelitian, petani juga sudah memiliki kelompok tani sebagai penampung kegiatan dan aspirasi, namum untuk pendapatan kredit produksi masih belum ada karena belum adanya lembaga penunjang seperti koperasi di daerah penelitian. Hal ini menunjukkan bahwa di daerah penelitian masih berkembang karena baik syarat pokok maupun pelancar untuk petani belum sepenuhnya terpenuhi, oleh karena itu perlu adanya revolusi dan dukungan berbagai pihak untuk dapat membangun daerah penelitian.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa 1. Pola penguasaan lahan petani sayur di Desa Simpang Kanan terdiri atas pemilik penggarap, penggarap, dan penyewa. 2. Pendapatan rumah tangga petani terdiri atas pendapatan aktivitas sektor pertanian dan aktivitas non pertanian, dengan persentase terbesar bersumber dari pendapatan lahan kebun. 3. Distribusi pendapatan petani di daerah penelitian belum merata, dangan tingkat ketimpangan yang cukup tinggi. 4. Keadaan petani secara umum telah berada di atas garis kemiskinan, dan sudah cukup sejahtera ditinjau dari pola pengeluaran untuk non pangan sudah lebih dari pola pengeluaran pangan. 5. Luas lahan berpengaruh nyata dengan tingkat pendapatan petani. Pemilikan lahan yang luas akan berpeluang meningkatkan pendapatan petani.

Dokumen yang terkait

ANALISIS DISTRIBUSI PENDAPATAN DAN KEMISKINAN RUMAH TANGGA PETANI DESA TANJUNG REJO KECAMATAN WULUHAN KABUPATEN JEMBER

2 18 19

ANALISIS RELEVANSI PENGUASAAN LAHAN DAN DINAMIKA PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI KOPI DI DESA MULYOREJO KECAMATAN SILO KABUPATEN JEMBER

0 6 24

ANALISIS RELEVANSI PENGUASAAN LAHAN DAN DINAMIKA PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI KOPI DI DESA MULYOREJO KECAMATAN SILO KABUPATEN JEMBER

0 7 24

KARAKTERISTIK PETANI SAYURAN LAHAN SAWAH DI DESA WONOHARJO KECAMATAN SUMBEREJO KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN 2011

1 34 66

ANALISIS PENDAPATAN DAN DISTRIBUSI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI KAKAO DI DESA PESAWARAN INDAH KECAMATAN PADANG CERMIN KABUPATEN PESAWARAN

1 12 76

PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA TERHADAP KESEJAHTERAAN KELUARGA PETANI PENGGARAP KOPI DI KECAMATAN CANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG

16 63 23

PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA TERHADAP KESEJAHTERAAN KELUARGA PETANI PENGGARAP KOPI DI KECAMATAN CANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG.

5 35 179

STRUKTUR DAN DISTRIBUSI PENDAPATAN RUMAH TANGGA SERTA STRATEGI KEBIJAKAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI JAGUNG DI LAHAN PERHUTANI DI KECAMATAN TANGGUNGHARJO KABUPATEN GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH.

0 0 17

STRATEGI KOMUNITAS PETANI JAMBU KRISTAL DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI RUMAH TANGGA DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN SUMBEREJO KABUPATEN TANGGAMUS - Raden Intan Repository

0 1 115

STRATEGI KELOMPOK TANI SAYUR DALAM MEMBERDAYAKAN EKONOMI ANGGOTA DI DESA SIMPANG KANAN KECAMATAN SUMBEREJO KABUPATEN TANGGAMUS - Raden Intan Repository

0 0 97