3.5.1 Uji normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak.Uji ini biasa digunakan untuk mengukur data
berkala ordinal, interval, atau pun rasio.Jika analisis menggunakan metode parametric, maka persyaratan normalitas harus terpenuhi, yaitu data berasal dari
distribusi normal Priyatno, 2010.Untuk menguji data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak digunakan statistik Kolmogorof Smirnov.Jika nilai
signifikansi Kolmogorof Smirnov diatas 0,05 maka dikatakan data berdistribusi normal.
3.5.2. Uji homogenitas varians
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa varian populasi data adalah sama atau tidak. Uji ini dilakukan sebagai prasyarat dalam
analisis Independent Sample T test dan One Way ANOVA. Asumsi yang mendasari dalam analisis varian ANOVA adalah bahwa varian dari populasi adalah sama.
Sebagai kriteria pengujian, jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok data adalah sama Priyatno,
2010.
3.5.3.Uji Linieritas
Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan.Uji ini biasanya digunakan
sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linier. Pengujian pada SPSS
dengan menggunakan Test for Linearity pada taraf signifikansi 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila signifikansi Linearity kurang
dari 0,05.
3.5.4. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variable Independen
n
X X
X ,...,
,
2 1
dengan variable dependen Y.Analisis ini digunakan untuk memprediksikan nilai dari suatu variable
dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan dan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dan variabel
dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif.
Persamaan Regresi Y
’ = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ …+ b
n
X
n
Priyatno, 2010: 61 Keterangan:
Y’ = variabel dependen nilai yang diprediksi. X
1
, X
2
, …, X
n
= variabel independen. a = konstanta nilai Y’ apabila X
1
, X
2
, …, X
n
= 0. Analisis regresi berganda meliputi:
a. Analisis Korelasi Ganda digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih variabel
independen X
1
, X
2
,…, X
n
terhadap variabel dependen Y secara serentak.
2 2
1 2
1 2
1 2
2 1
2 1
1 .
2 .
x rx
x rx
ryx ryx
ryx ryx
x x
R
y
2 1
. x x
R
y
= korelasi variabel X1 dengan X2 secara bersama-sama dengan Y.
1
ryx
= korelasi sederhana product moment pearson antara X
1
dengan Y.
2
ryx
= korelasi sederhana product moment pearson antara X
2
dengan Y.
2 1
x rx
= korelasi sederhana product moment pearson antara X
1
dengan X
2
.
Menurut Sugiyono 2007 pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien koralasi sebagai berikut:
0, 00 – 0, 199 = sangat rendah.
0, 20 – 0,399 = rendah.
0, 40 – 0,599 = sedang.
0, 60 – 0,799 = kuat.
0, 80 – 1,000 = sangat kuat.
b. Analisis Koefisien Determinasi R