Populasi dan Sampel Analisis Koefisien Determinasi R

3.3. Populasi dan Sampel

Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya populasi yang ada. Populasi adalah keseluruhan elemen yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian Sugiyono, 2006. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemain sepak bola Klub Persilang Liga Divisi II, Jepara. Sampelnya adalah semua pemain sepak bola Klub Persilang Liga Divisi II, Jepara yaitu 18 orang pemain. 3.4.Instrumen Penelitian 1 Hasil tendangan kearah gawang. Indikatornya dengan: a Berdiri di luar kotak penalti untuk persiapan tembakan gol. b Menembak gol 10 kali percobaan, secara berturut-turut. c Mencatat hasil tembakan gol yang berhasil dan skornya. 1 Jika masuk gawang, skornya 2 2 Jika tertangkap penjaga gawang, skornya 1 3 Jika melenceng dari gawang, skornya 0 2 Kekuatan otot tungkai Kekuatanotot tungkai pada penelitian ini diukur dengan indikator: a Teste memakai pengikat pinggang, kemudian berdiri dengan membengkokkan kedua lututnya hingga membentuk sudut 45 derajat, kemudian alat pengikat penggang tersebut dikaitkan pada legs dynamometer. b Setelah itu teste berusaha sekuat-kuatnya meluruskan kedua tungkainya. c Setelah teste itu meluruskan kedua tungkainya dengan maksimum, lalu kita lihat karum alat-alat tersebut menunjukkan angka berapa. d Angka tersebut menyatakan besarnya kekuatan otot tungkai teste. e Penilaian: skot terbaik dari tiga kali percobaan dicatat sebagai skor dalam satuan kg dengan tingkat ketelitian 0,5 kg. 3 Kecepatan lari Kecepatan lari pada penelitian ini diukur dengan indikator: a Berlari 100 meter sprint. b Dicatat waktu larinya. 4 Ketepatan tendangan Keteparan tendangan pada penelitian ini diukur dengan indikator: tendangan ke gawang dengan score point yaitu: a Menendang dari luar kotak penalti b Gawang diberi score point sebagai berikut: c Percobaan 10 kali tendangan ke gawang, dicatat nilai score pointnya.

3.5. Teknik Analisis Data

Data dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik karena data yang dikumpulkan berupa angka-angka. Istilah statistik pada pokoknya mempunyai dua pengertian, yaitu pengertian yang luas dan pengertian yang sempit dalam pengertian yang sempit statistik digunakan untuk menunjukkan semua kenyataan yang berwujud angka-angka. Dalam pengertian yang luas yaitu pengertian teknik metodologi,statistik berarti cara-cara ilmiah yang dipersiapkan untuk mengumpulkan, menyajikan dan menganalisis data yang berwujud angka Sutrisno Hadi, 1987 : 221. Karena data ini berupa angka, maka menggunakan analisis statistik. Sebelum melakukan uji analisis, terlebih dahulu dilakukan sejumlah uji persyaratan untuk mengetahui kelayakan data. Adapun uji persyaratan tersebut meliputi : 20 10 20 5 10 15

3.5.1 Uji normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak.Uji ini biasa digunakan untuk mengukur data berkala ordinal, interval, atau pun rasio.Jika analisis menggunakan metode parametric, maka persyaratan normalitas harus terpenuhi, yaitu data berasal dari distribusi normal Priyatno, 2010.Untuk menguji data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak digunakan statistik Kolmogorof Smirnov.Jika nilai signifikansi Kolmogorof Smirnov diatas 0,05 maka dikatakan data berdistribusi normal.

3.5.2. Uji homogenitas varians

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa varian populasi data adalah sama atau tidak. Uji ini dilakukan sebagai prasyarat dalam analisis Independent Sample T test dan One Way ANOVA. Asumsi yang mendasari dalam analisis varian ANOVA adalah bahwa varian dari populasi adalah sama. Sebagai kriteria pengujian, jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok data adalah sama Priyatno, 2010. 3.5.3.Uji Linieritas Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan.Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linier. Pengujian pada SPSS dengan menggunakan Test for Linearity pada taraf signifikansi 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila signifikansi Linearity kurang dari 0,05.

3.5.4. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variable Independen   n X X X ,..., , 2 1 dengan variable dependen Y.Analisis ini digunakan untuk memprediksikan nilai dari suatu variable dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan dan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif. Persamaan Regresi Y ’ = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + …+ b n X n Priyatno, 2010: 61 Keterangan: Y’ = variabel dependen nilai yang diprediksi. X 1 , X 2 , …, X n = variabel independen. a = konstanta nilai Y’ apabila X 1 , X 2 , …, X n = 0. Analisis regresi berganda meliputi: a. Analisis Korelasi Ganda digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih variabel independen X 1 , X 2 ,…, X n terhadap variabel dependen Y secara serentak. 2 2 1 2 1 2 1 2 2 1 2 1 1 . 2 . x rx x rx ryx ryx ryx ryx x x R y     2 1 . x x R y = korelasi variabel X1 dengan X2 secara bersama-sama dengan Y. 1 ryx = korelasi sederhana product moment pearson antara X 1 dengan Y. 2 ryx = korelasi sederhana product moment pearson antara X 2 dengan Y. 2 1 x rx = korelasi sederhana product moment pearson antara X 1 dengan X 2 . Menurut Sugiyono 2007 pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien koralasi sebagai berikut: 0, 00 – 0, 199 = sangat rendah. 0, 20 – 0,399 = rendah. 0, 40 – 0,599 = sedang. 0, 60 – 0,799 = kuat. 0, 80 – 1,000 = sangat kuat.

b. Analisis Koefisien Determinasi R

2 Digunakan untuk mengetahui prosentase sumbangan pengaruh variabel independen X 1 , X 2 ,…, X n . 2 2 1 2 1 2 1 2 2 1 2 1 . 2 x rx x rx ryx ryx ryx ryx R     2 R = koefisien determinasi. 1 ryx = korelasi sederhana product moment pearson antara X 1 dengan Y. 2 ryx = korelasi sederhana product moment pearson antara X 2 dengan Y. 2 1 x rx = korelasi sederhana product moment pearson antara X 1 dengan X 2 . c. Uji koefisien regresi secara bersama-sama uji F. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen X 1 , X 2 , …, X n secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen Y. F hitung dapat dicari dengan rumus sebagai berikut: 1 1 2 2     k n R k R F hitung 2 R = koefisien determinasi. k = jumlah variabel dependen. n = jumlah data atau kasus. d. Uji koefisien regresi secara parsial uji T. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel dependen X 1 , X 2 , …, X n secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen Y. Rumus T hitung: Sbi bi T hitung  Keterangan: bi = koefisien regresi variabel i. Sbi = standar error variabel i. 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PANJANG TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL TENDANGAN PADA PERMINAN SEPAK BOLA SISWA SMA PURNAMA TRIMURJO LAMPUNG TENGAH TAHUN 2009/2010

0 11 12

HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI, POWER OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT PERUT TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH PADA SSB PUTRA PERKASA MANDIRI

1 7 121

Perbedaan Hasil Tendangan Shooting Antara Pemain dengan Tungkai Panjang dan Tungkai Pendek dalam Permainan Sepak Bola.

0 5 17

(ABSTRAK) SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI DAN KETERAMPILAN TIMANG - TIMANG BOLA TERHADAP KETEPATAN TENDANGAN KE ARAH GAWANG PADA SSB BHALADIKA SEMARANG TAHUN 2010.

0 1 2

HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASL KETEPATAN TENDANGAN KE GAWANG PADA MAHASISWA UKM FUTSAL UNNES TAHUN 2010.

0 0 2

(ABSTRAK) SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI,KELENTUKAN OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP TENDANGAN JARAKJAUH PADA KLUB SEPAKBOLA PUTRA JAYA SANTIKA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2009.

0 0 1

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI,KELENTUKAN OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP TENDANGAN JARAKJAUH PADA KLUB SEPAKBOLA PUTRA JAYA SANTIKA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2009.

0 0 87

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II JURUSAN PKLO FIK UNNES TAHUN 2009.

0 1 63

(ABSTRAK) SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II JURUSAN KLO FIK UNNES TAHUN 2009.

0 0 2

Sumbangan Kekuatan Otot Tungkai, Kecepatan Gerak Tungkai dan Kekuatan Otot Perut terhadap Hasil Tendangan Jarak Jauh dalam Permainan Sepakbola pada Pemain PSP 007 Weleri Kendal Tahun 2009.

0 1 89