Penyajian dan Pengungkapan Pelaporan Keuangan Bank Syari’ah Menurut PSAK No. 59

32 4. Informasi mengenai pemenuhan fungsi sosial bank, termasuk pengelolaan dan penyaluran zakat. Menurut Muhammad 2002, tujuan utama menyajikan informasi keuangan adalah: 1. Dasar pengambilan keputusan 2. Monitoring perkembangan khususnya keuangan bank syari’ah 3. Pengendalian keuangan 4. Evaluasi terhadap pencapaian tujuan. Sementara itu prinsip-prinsip akuntansi syari’ah yaitu; 1 prinsip pertanggungjawaban accountability, 2 prinsip Keadilan, 3 prinsip Kebenaran. Oleh sebab itu secara praktis laporan keuangan bank syari’ah yang berkualitas harus memenuhi kriteria yaitu; dapat dipahami understandability, relevan relevance andal, dapat dibandingkan comparability, dapat diuji kebenarannya auditability.

2.4 Penyajian dan Pengungkapan Pelaporan Keuangan Bank Syari’ah Menurut PSAK No. 59

Berdasarkan Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Bank Syari’ah, IAI menyusun PSAK No. 59 tentang Akuntansi Perbankan Syari’ah. Dalam aspek penyajian, PSAK No. 59 merekomendasikan tujuh elemen laporan keuangan bank syari’ah yaitu: 33 1. Laporan posisi keuangan neraca; Laporan posisi keuangan yang disusun berdasarkan PSAK No 59 memiliki karakreristik yang berbeda dengan neraca bank konvensional Karakteristik pertama yang dapat dilihat dari unsur-unsur neraca bank syari’ah yang meliputi; aktiva, kewajiban, investasi tidak terikat dan ekuitas. Oleh karena itu persamaan akuntansi untuk bank syari’ah dapat dirumuskan sebagai berikut: Secara lengkap sajian pos-pos dalam neraca adalah sebagai berikut: Tabel 2.2 Neraca Bank Syari’ah Menurut PSAK No 59 Pos-pos Jumlah Pos-pos Jumlah AKTIVA KEWAJIBAN Kas XXX Kewajiban segera XXX Penempatan pada bank Indonesia XXX Simpnan: Giro pada bank lain XXX a. simpanan giro wadiah XXX Penempatan pada lain XXX b. tabungan wadiah XXX Efek-efek XXX Simpanan pada bank lain Piutang XXX a. simpanan giro wadiah XXX a.piutang mudharabah XXX b. tabungan wadiah XXX b. piutang salam XXX Kewajiban lain c. piutang istisna’ XXX a. hutang salam XXX d. piutang pendapatan ijarah XXX b. hutang istisna’ XXX Pembiayaan mudharabah XXX Kewajiban pada bank lain Pembiayaan musyarakah XXX Pembiayaan yang diterima XXX Persediaan XXX Hutang pajak XXX Aktiva yang diperoleh unutk ijarah XXX Hutang istisna’ XXX Aktiva istisna’ dalam penyelesaian XXX Pinjaman subordinasi XXX Penyertaan XXX Inveatasi lain XXX INVESTASI TIDAK TERIKAT XXX Aktiva tetap XXX Investasi tidak terikat bukan dari bank XXX Akum. Peny. Aktiva tetap XXX a. tabungan mudharabah XXX Aktiva lain-lain XXX Deposito mudharabah XXX Investasi tidak terikat dari bank a. tabungan mudharabah XXX b. deposito mudharabah XXX TOTAL KEWAJIBAN XXX EKUITAS Modal setor X Tambahan modal setor X Saldo laba rugi X XXX TOTAL KEWAJIBAN DAN MODAL 22 X Sumber: PSAK No. 59, IAI, 2002 A ktiva = Kewajiban + Investasi Tidak Terikat + Ekuitas 34 2. Laporan Laba Rugi Seperti halnya neraca, laporan laba rugi juga mencerminkan peran bank syari’ah selaku investor dan manajer investasi. Peran bank syari’ah selaku investor bisa dilihat dari adanya pos pendapatan bagi hasil mudharabah dan musyarakah. Sedangkan peran bank syari’ah sebagai manajer investasi berkaitan dengan adanya pos hak pada pihak ketiga atas bagi hasil investasi tidak terikat. Pos inilah yang membedakan laporan laba rugi menurut PSAK No. 59 dengan laporan laba rugi yang digunakan bank syari’ah sebelum adanya PSAK No 59, pos tersebut ditujukan untuk pemilik investasi tidak terikat dan tidak dapat dipergunakan sebagai beban: Tabel 2.3 Laporan Laba Rugi Bank Syari’ah Menurut PSAK No. 59 Pendapatan operasi utama: Pendapatan dari jual beli: Pendapatan margin murabahah xxx Pendapatan salam pararel xxx Pendapatan margin istisna’ pararel xxx Pendapatan sewa: Pendapatan sewa ijarah xxx Pendaptan dari bagi hasil: Pendapatan dari bagi hasil mudharabah xxx Pendapatan dari bagi hasil musyarakah xxx Pendapatan dari operasi utama yang lainnya xxx TOTAL PENDAPATAN xxx Hak pihak ketiga atas bagi hasil investasi tidak terikat xxx Pendapatan operasi lainnya xxx Beban operasi lainnya xxx Beban non operasi xxx Zakat xxx Pajak xxx Laba setelah zakat dan pajak xxx Sumber: PSAK No. 59, IAI, 2002 35 3. Laporan arus kas Laporan arus kas harus membedakan antara arus kas antara arus kas dari operasi, arus kas dari kegiatan investasi, dan arus kas dari kegiatan pembiayaan. Secara lengkap Laporan Arus Kas adalah sebagai berikut: Tabel 2.4 Laporan Arus Kas Keterangan Jumlah Arus kas dari operasi Xxx Pendapatan netto Xxx Penyesuaian terhadap pendapatan netto Xxx Kas netto dari kegiatan operasional Xxx Depreasiasi Xxx Provisi rekening ragu-ragu xxx Provisi untuk zakat xxx Provisi untuk pajak xxx Zakat yang dibayarkan xxx Pajak yang dibayarkan xxx Keuntungan dari investasi yang tidak terbatas xxx Keuntungan dari penjualan aktiva tetap xxx Depresiasi dari aktiva yang disewakan xxx Provisi untuk penurunan nilai investasi pada surat-sutar berharga xxx Piutang ragu-ragu bad debt xxx Pembelian aktiva tetap xxx Pembelian aktiva tetap xxx Arus kas netto dari operasi Xxx Arus kas dari kegiatan investasi Xxx Penjulan real estate yang disewakan Xxx Kenaikanpenurunan kas Xxx Kas dan setara kas pada awal tahun Xxx Kas dan setara kas pada akhir tahun Xxx Sumber: Arifin, 2003 Hal: 78. 4. Ekuitas Tabel 2.5 Laporan Perubahan Modal Cadangan Keterangan Modal Setor Unit moneter yang sah Unit moneter umum Laba Ditahan Total Saldo per xx tahun Emisi saham Pendapatan netto Keuntungan dibagikan Transfer ke cadangan Neraca per xx tahun Pendapatan netto 36 Keuntungan dibagikan Transfer ke cadangan Saldo per xx tahun Sumber: Arifin, 2003 Hal: 80.

5. Laporan Perubahan investasi terikat

Tebel 2.6 Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat Uariah Catatan Jumlah Seber Dana Setoran awal Setoran tambahan Total Sumber Dana Penggunaan: Proyek A Proyek B Proyek C Total Penggunaan Pendapatan dari Pembiayaan Pendapatan Proyek Beban Pembiayaan Biaya Pengelolaan Kerugiaan pembiayaan proyek Distribusi bagi hasil Fee unutk investasi Fee untuk agen investasi Total beban Kenaikan atau Penurunan Pengelolaan Penerimaan pokok Peneriaan kepada investor Dana Mudharabah pada Akhir Tahun XX XX XX XX XX XX XX XX XX XX XX XX XX XX XX XX XX XX Sumber: PSAK No. 59, IAI, 2002 6. Laporan sumber dana dan penggunaan dana zakat infak dan shadaqah Table 2.7 Laporan Sumber dan Penggunaan Dana ZIS Uraian Catatan Jumlah Sumber Dana ZIS Zakat dari bank syari’ah Zakat dari pihak luar bank syari’ah Infak Shadaqah Total Sumber Dana ZIS Penggunaan Dana ZIS Fakir Miskin Hamba sahaya Orabg yang terlilit hutang Orang yang baru masuk Islam Orang yang berjihad XX XX XX XX XX XX XX XX XX XX XX 37 Orang dalam perjalanan Amil Total Penggunaan Kenaikan atau Penurunan Dana ZIS Saldo Awal Dana ZIS Saldo Akhir Dana ZIS XX XX XX XX XX XX Sumber: PSAK No. 59, IAI, 2002 7. Laporan sumber dan pengguna dana qardhul hasan Table 2.8 Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Qardhul Hasan Uraian Catatan Jumlah Sumber Dana Qard Infak Shadaqah Denda Pendapatan non halal Total Sumber Dana Qard Penggunaan Dana Qard Pinjaman Sumbangan Total Penggunaan Dana Qard Saldo Awal Dana Qard Saldo Akhir Dana Qard XX XX XX XX XX XX XX XX XX XX Sumber: PSAK No. 59, IAI, 2002 8. Catata-catatan laporan keuangan Catatan laporan keuangan adalah berisi uraian yang mengungkapkan semua informasi yang perlu untuk menjadikan laporan keuangan tersebut memadai, relevan dan bisa diperacaya andal bagi para pemakainya.

2.5 Penyajian dan Pengungkapan Pelaporan Keuangan Bank Syari’ah Berdasarkan Nilai Tambah

Dokumen yang terkait

Perlindungan Hukum Bagi Para Pihak Dalam Perjanjian Baku Pembiayaan Murabahah Pada Bank Syari’ah (Studi Pada Bank Syari’ah Mandiri Pematangsiantar

3 60 112

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Rakyat Indonesia Syariah Menggunakan Pendekatan Laba Rugi Dan Nilai Tambah

7 99 126

ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BANK SYARI’AH DAN BANK KONVENSIONAL DI INDONESIA

0 6 1

ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BANK SYARI’AH DAN BANK KONVENSIONAL DI INDONESIA

0 8 1

Identifikasi Penyebab Rendahnya Tingkat Pembiayaan Produk Dana Berputar Di Bank Syariah Mandiri (Studi Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Pembantu Jatinegara Timur)

1 12 110

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN NILAI TAMBAH DAN LABA Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah Dengan Menggunakan Pendekatan Nilai Tambah Dan Laba Rugi (Studi Kasus Pada PT. Bank Rakyat Indones

0 1 15

PENDAHULUAN Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah Dengan Menggunakan Pendekatan Nilai Tambah Dan Laba Rugi (Studi Kasus Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah Periode 2012-2013.

0 2 13

DAFTAR PUSTAKA Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah Dengan Menggunakan Pendekatan Nilai Tambah Dan Laba Rugi (Studi Kasus Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah Periode 2012-2013.

0 1 5

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN NILAI TAMBAH DAN Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah Dengan Menggunakan Pendekatan Nilai Tambah Dan Laba Rugi (Studi Kasus Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Sy

0 1 15

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA BANK SYARI’AH DAN BANK KONVENSIAL DI INDONESIA.

0 2 7