35
BAB III METODE PENELITIAN
A. Populasi
Populasi adalah jumlah keseluruhan subyek penelitian Arikunto, 1998:115. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa SMA NU 01
Wahid Hasyim Talang Tegal Tahun Ajaran 20052006. Adapun jumlah siswa SMA NU 01 Wahid Hasyim Talang Tahun Ajaran 20052006 adalah 268
Siswa. Tabel 2. Jumlah Siswa SMA NU 01 Wahid Hasyim Talang Tegal
Tahun Ajaran 20052006 No
Kelas Jumlah siswa
1. 2.
3. Kelas I X
Kelas II XI Kelas III
90 82
96 Sumber : SMA NU 01 Wahid Hasyim Talang
B. Sampel
Dalam penelitian ini , peneliti tidak mengambil seluruh populasi untuk dijadikan sampel akan tetapi mengambil sebagian dari populasi untuk
dijadikan sampel. Menurut Arikunto 1998:120 sampel adalah sebagian atau wakil
populasi yang diteliti. Menurut Slovin dalam Husein 1998:78 untuk
36
menentukan sampel yang representatif dari sejumlah populasi di gunakan rumus :
n : ukuran sampel N : ukuran populasi
e : persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih ditolerir.
e dalam rumus diatas = 5 Dari rumus di atas diperoleh sampel sebanyak 160 siswa.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proporsional random samplimg. Dimana selain anggota populasi memiliki kesempatan
yang sama, juga pengambilan sampel untuk tiap kelas diambil secara proporsional. Langkah–langkah pengambilan sampel adalah
1. Menentukan persentase sampel tiap kelas dengan cara
Jumlah populasi di tiap kelas Jumlah populasi seluruh kelas
2. Menentukan jumlah sampel tiap kelas
sampel x total sampel Bedasarkan perhitungan sesuai dengan langkah-langkah diatas
maka diperoleh sampel dari masing – masing kelas sebagai berikut : x 100
2
1 Ne N
n +
=
37
Tabel 3. Jumlah Sampel Tiap Kelas No
Kelas Jumlah siswa
Persentase sampel
Jumlah sampel
1. 2.
3. Kelas I X
Kelas II XI Kelas III
90 82
96 33,58
30,60 35,82
56 48
56
Penulis menggunakan teknik pengambilan sampel dengan proportional random sampling karena penulis beranggapan bahwa kondisi
populasi cukup homogen dengan alasan semua berada pada sekolah yang sama.
C. Variabel Penelitian
Variabel adalah Objek penelitian yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Arikunto,1998:99. Dalam penelitian ini ada tiga variabel yang
terdiri dari : 1.
Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel yang akan diselidiki hubungannya.
Variabel bebas sebagai X dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah kondisi sosial ekonomi orangtua dan pendidikan orangtua.
a. Indikator Variabel kondisi sosial ekonomi orangtua
1 Jenis pekerjaan dan tingkat penghasilan orangtua, dengan
parameter pengukuran sebagai berikut: a
Jenis pekerjaan ayah
38
b Jenis pekerjaan ibu
c Jumlah penghasilan ayah dalam rupiah
d Jumlah penghasilan ibu dalam rupiah
2 Keadaan sistem keluarga dan lingkungan tempat tinggal
a Keutuhan keluarga
b Perhatian orangtua terhadap kegiatan anak di sekolah
c Perhatian anak terhadap perkembangan anak di sekolah
d Kualitas bahan bangunan rumah tinggal orangtua
e Jarak rumah tinggal dengan tempat penyelenggaraan
pendidikan 3
Tingkat pengeluaran pemenuhan kebutuhan keluarga a
Tingkat pemenuhan kebutuhan pokok dalam hal ini empat sehat lima sempurna
b Tingkat pemenuhan kebutuhan rekreasi keluarga.
4 Kepemilikan harta dan modal yang bernilai ekonomi
a Status kepemilikan rumah tinggal orangtua
b Kemampuan penggunaan daya listrik rumah tempat tinggal
c Alat transportasi yang dimiliki keluarga
d Alat hiburan di rumah yang dimiliki keluarga
b. Indikator variabel Pendidikan orangtua
Indikator pendidikan orangtua yaitu pendidikan Ayah Ibu.
39
2. Variabel Terikat
Variabel terikat yaitu variabel yang diramalkan akan terjadi. Varibel terikat sebagai Y, dan dalam penelitian ini yang menjadi variabel
terikat adalah motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Berdasarkan uraian pada landasan teori diatas untuk mengukur
tingkat motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi digunakan indikator–indikator sebagai berikut :
a. Mempunyai perencanaan yang matang dalam kegiatan belajarnya,
dengan parameter pengukuran sebagai berikut : 1
Menetapkan target yang ingin dicapai dalam setiap kegiatan belajarnya
2 Kesadaran dan keteraturan membuat jadwal belajar
b. Punya keinginan untuk mencapai prestasi belajar yang tinggi dari
sebelumnya dan dari prestasi yang dicapai orang lain, dengan
parameter pengukuran sebagai berikut : 1
Mengikuti kegiatan bimbingan belajar 2
Harapan siswa terhadap hasil tes yang dilakukan 3
Respon anak terhadap hasil temannya c.
Tangguh dalam menghadapi kesulitan belajar, dengan parameter pengukuran sebagai berikut :
1 Langkah yang dilakukan siswa jika menghadapi kesulitan belajar
2 Respon terhadap kegagalan belajar yang dialaminya
40
d. Memiliki pandangan relatif jauh ke depan tentang pendidikannya,
dengan parameter pengukuran sebagai berikut : 1
Jenjang pendidikan tertinggi yang ingin di tempuh sesuai dengan cita-citnya.
2 Berusaha mencari informasi tentang pemdidikan di perguruan
tinggi.
D. Metode Pengumpulan Data