ANALISIS DAMPAK PENGELOLAAN HUTAN BERBASIS MASYARAKAT (PHBM) TERHADAP TINGKAT KESUBURAN LAHAN DAN PENDAPATAN PESANGGEM RKPH SEKAR BKPH NGANTANG KPH MALANG
ANALISIS DAMPAK PENGELOLAAN HUTAN BERBASIS MASYARAKAT
(PHBM) TERHADAP TINGKAT KESUBURAN LAHAN DAN PENDAPATAN
PESANGGEM RKPH SEKAR BKPH NGANTANG KPH MALANG
Oleh: Lusi Sandriati ( 04740014 )
Forestry
Dibuat: 20100323 , dengan 3 file(s).
Keywords: Dampak Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat (PHBM), kesuburan lahan dan
pendapatan pesanggem
ABSTRAKSI
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi kesuburan tanah dan sosial
ekonomi masyarakat dan juga bagi perum perhutani dengan adanya PHBM, serta mengkaji
pertumbuhan tanaman pokok pada wilayah pengembangan PHBM. Penelitian dilakukan di Desa
Ngantru RKPH Sekar BKPH Ngantang KPH Malang. Penelitian dimulai akhir Juli 2009 sampai
Agustus 2009. Peralatan yang digunakan adalah alat tulis menulis, peta lokaasi, kamera, phiban,
kompas, clinometers, lembar catat pengamatan (tallysheet), lembar quisioner, christen meter,
meteran, tali, oven, botol kosong, timbangan, gelas erlemeyer, pipet, gelas ukur, kolom kaca dan
kertas lakmus.
Teknik pengambilan contoh yang digunakan adalah simple random sampling untuk objek.
Pengambilan contoh subyek menggunakan teknik sistematik sampling with random start. Teknik
pengambilan data meliputi data primer dan data skunder. Data primer meliputi wawancara,
quisioner serta observasi. Data skunder berupa berbagai informasi yang berkenaan dengan
PHBM.
Analisis data yang digunakan untuk analisis tinggi dan diameter tanaman pokok adalah analisis
deskriptif, sedangkan kondisi kesuburan tanah dianalisis berdasarkan tekstur, struktur, kadar air,
kandungan bahan organik, ketersediaan unsure hara dan pH tanah.
Sistem PHBM ini dapat dikatakan mampu meningkatkan ekonomi, hal ini dapat terbukti dari
nilai b/c yang mempunyai nilai >1. Kesejahteraan masyarakat dapat meningkat karena tingkat
ekonominya juga meningkat. Tingkat kesuburan tanah relatif sama antara tanah yang ditanami
dengan menggunakan sistem tumpangsari dan tanah tanpa tumpangsari sehingga dapat dikatakan
PHBM tidak berpengaruh nyata terhadap kondisi kesuburan tanah.
ABSTRACT
The research was done in purpose to find out the fertility of land and socioeconomic of society,
also for Forest Department (Perum Perhutani) by the existence of PHBM, also discussed about
major plant development in PHBM area. The research was done in Ngantru village RKPH Sekar
BKPH Ngantang KPH Malang. The research started in the end of July 2009 to August 2009. The
tools used were writing tools, location map, camera, phiban, compass, clinometers, tally sheet,
questionnaire sheet, christen meter, meters, rope, oven, empty bottle, scales, erlemeyer glass,
pipette, measurement glass, glass column, and litmus paper.
Sampling technique used was simple random sampling for the object. Subject sampling
technique used systematic sampling with random start. Data collection technique consisted of
primary and secondary data consisted of various operation related with PHBM.
Data analysis used to analyze the plant height and diameter was descriptive analysis, while
fertility analyzed using texture, structure, water rate, organic material contain, humus, and soil
pH.
PHBM system able to increase economic. It could be proven from b/c value > 1. People’s wealth
could increase since the economic level also increased. Soil fertility similar with planted soil by
using tumpangsari system and soil without tumpangsari, so that could be said that PHBM has no
real influence to soil fertility.
(PHBM) TERHADAP TINGKAT KESUBURAN LAHAN DAN PENDAPATAN
PESANGGEM RKPH SEKAR BKPH NGANTANG KPH MALANG
Oleh: Lusi Sandriati ( 04740014 )
Forestry
Dibuat: 20100323 , dengan 3 file(s).
Keywords: Dampak Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat (PHBM), kesuburan lahan dan
pendapatan pesanggem
ABSTRAKSI
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi kesuburan tanah dan sosial
ekonomi masyarakat dan juga bagi perum perhutani dengan adanya PHBM, serta mengkaji
pertumbuhan tanaman pokok pada wilayah pengembangan PHBM. Penelitian dilakukan di Desa
Ngantru RKPH Sekar BKPH Ngantang KPH Malang. Penelitian dimulai akhir Juli 2009 sampai
Agustus 2009. Peralatan yang digunakan adalah alat tulis menulis, peta lokaasi, kamera, phiban,
kompas, clinometers, lembar catat pengamatan (tallysheet), lembar quisioner, christen meter,
meteran, tali, oven, botol kosong, timbangan, gelas erlemeyer, pipet, gelas ukur, kolom kaca dan
kertas lakmus.
Teknik pengambilan contoh yang digunakan adalah simple random sampling untuk objek.
Pengambilan contoh subyek menggunakan teknik sistematik sampling with random start. Teknik
pengambilan data meliputi data primer dan data skunder. Data primer meliputi wawancara,
quisioner serta observasi. Data skunder berupa berbagai informasi yang berkenaan dengan
PHBM.
Analisis data yang digunakan untuk analisis tinggi dan diameter tanaman pokok adalah analisis
deskriptif, sedangkan kondisi kesuburan tanah dianalisis berdasarkan tekstur, struktur, kadar air,
kandungan bahan organik, ketersediaan unsure hara dan pH tanah.
Sistem PHBM ini dapat dikatakan mampu meningkatkan ekonomi, hal ini dapat terbukti dari
nilai b/c yang mempunyai nilai >1. Kesejahteraan masyarakat dapat meningkat karena tingkat
ekonominya juga meningkat. Tingkat kesuburan tanah relatif sama antara tanah yang ditanami
dengan menggunakan sistem tumpangsari dan tanah tanpa tumpangsari sehingga dapat dikatakan
PHBM tidak berpengaruh nyata terhadap kondisi kesuburan tanah.
ABSTRACT
The research was done in purpose to find out the fertility of land and socioeconomic of society,
also for Forest Department (Perum Perhutani) by the existence of PHBM, also discussed about
major plant development in PHBM area. The research was done in Ngantru village RKPH Sekar
BKPH Ngantang KPH Malang. The research started in the end of July 2009 to August 2009. The
tools used were writing tools, location map, camera, phiban, compass, clinometers, tally sheet,
questionnaire sheet, christen meter, meters, rope, oven, empty bottle, scales, erlemeyer glass,
pipette, measurement glass, glass column, and litmus paper.
Sampling technique used was simple random sampling for the object. Subject sampling
technique used systematic sampling with random start. Data collection technique consisted of
primary and secondary data consisted of various operation related with PHBM.
Data analysis used to analyze the plant height and diameter was descriptive analysis, while
fertility analyzed using texture, structure, water rate, organic material contain, humus, and soil
pH.
PHBM system able to increase economic. It could be proven from b/c value > 1. People’s wealth
could increase since the economic level also increased. Soil fertility similar with planted soil by
using tumpangsari system and soil without tumpangsari, so that could be said that PHBM has no
real influence to soil fertility.