PEMBERIAN HAK KELOLA LAHAN OLEH PERHUTANI KEPADA MASYARAKAT DESA HUTAN MELALUI PROGRAM PENGELOLAAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT (PHBM) DI PERUM PERHUTANI KPH BLORA.
ABSTRAK
Prasetyo, Hudoro. 2012.Pemberian Hak Kelola Lahan oleh Perhutani Kepada
Masyarakat Desa Hutan Melalui Program Pengelolaan Hutan Bersama
Masyarakat (PHBM) di Perum Perhutani KPH Blora.Skripsi, Fakultas Hukum
Universitas Negeri Semarang. Dosen Pembimbing 1:Drs. Suhadi, S.H., M.Si.
dan Dosen Pembimbing 2: Rofi Wahanisa, S.H., M.H.
Kata Kunci: Hak Kelola Lahan, Masyarakat Desa Hutan, Perhutani, Pengelolaan
Hutan Bersama Masyarakat, PHBM
Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) merupakan pola pengelolaan
seluruh sumberdaya hutan di wilayah Perhutani oleh perhutani, masyarakat desa hutan,
dan berbagai pihak terkait. Pola ini mengutamakan adanya kesepakatan arah dan tujuan
pengelolaan hutan. Kesepakatan tersebut tertuang dalam hak dan kewajiban bersama.
Namun dalam perbedaan pandangan antara pihak Perhutani Kabupaten Blora dengan
penduduk disekitar hutan dalam hal mengelola hutan dan adanya beberapa pihak yang
merasa dirugikan dalam pelaksanaannya.
Permasalahaan yang dikaji dalam skripsi ini adalah 1) Dasar pertimbangan
Pemberian Hak Kelola Lahan kepada masyarakat, 2) Proses Pemberian Hak Kelola
Lahan oleh Perhutani Melalui PHBM, dan 3) Hak dan kewajiban yang timbul dengan
adanya Program Pengelolaan Hutan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis empiris, spesifikasi penelitiannya
deskriptif kualitatif, kemudian tekhnik pengumpulan data dengan cara: wawancara dan
studi dokumen.Hasil yang diperoleh dari skripsi ini adalah dasar pertimbangan dalam
PHBM yaitu UUPA, UU No. 41 Tahun 1999, Keputusan Direksi No.
267/KTPS/DIR/2007 Tentang Pembentukan Tim Penyusun Pedoman Pengelolaan
Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat Plus, Keputusan Ketua Dewan Pengawas
Perhutani Nomor: 136/KPTS/DIR/2001, PP No.30 Tahun 2003 dan SK Gubernur Jawa
Tengah No. 24 Tahun 2001. Proses pemberian hak kelola lahan meliputi: Sosialisasi,
Pembentukan LMDH, Perjanjian kerja sama, Penyusunan renstra, Pelaksanaan program
PHBM. Kemudian terkait hak dan kewajiban yang dimiliki oleh kedua belah pihak,
sudah terpenuhi dan sesuai dengan hak dan kewajiban sebagaimana yang disebutkan
dalam pedoman PHBM.
Simpulannya adalah baik dasar pemberian dan proses pemberiannya sudah
sesuaipedoman dalam pemberian hak pengelolaan lahan kepada masyarakat disekitar
hutan. Terkait hak dan kewajiban yang dimiliki oleh kedua belah pihak, sudah
terpenuhi dan sesuai sebagaimana yang disebutkan dalam pedoman PHBM.Saran Bagi
Perum Perhutani diharapkan lebih meningkatkan pelaksanaan program PHBM dan dana
alokasi sharing untuk tiap LMDH. Bagi masyarakat anggota LMDH, perlu senantiasa
berkoordinasi dengan Perhutani.
Prasetyo, Hudoro. 2012.Pemberian Hak Kelola Lahan oleh Perhutani Kepada
Masyarakat Desa Hutan Melalui Program Pengelolaan Hutan Bersama
Masyarakat (PHBM) di Perum Perhutani KPH Blora.Skripsi, Fakultas Hukum
Universitas Negeri Semarang. Dosen Pembimbing 1:Drs. Suhadi, S.H., M.Si.
dan Dosen Pembimbing 2: Rofi Wahanisa, S.H., M.H.
Kata Kunci: Hak Kelola Lahan, Masyarakat Desa Hutan, Perhutani, Pengelolaan
Hutan Bersama Masyarakat, PHBM
Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) merupakan pola pengelolaan
seluruh sumberdaya hutan di wilayah Perhutani oleh perhutani, masyarakat desa hutan,
dan berbagai pihak terkait. Pola ini mengutamakan adanya kesepakatan arah dan tujuan
pengelolaan hutan. Kesepakatan tersebut tertuang dalam hak dan kewajiban bersama.
Namun dalam perbedaan pandangan antara pihak Perhutani Kabupaten Blora dengan
penduduk disekitar hutan dalam hal mengelola hutan dan adanya beberapa pihak yang
merasa dirugikan dalam pelaksanaannya.
Permasalahaan yang dikaji dalam skripsi ini adalah 1) Dasar pertimbangan
Pemberian Hak Kelola Lahan kepada masyarakat, 2) Proses Pemberian Hak Kelola
Lahan oleh Perhutani Melalui PHBM, dan 3) Hak dan kewajiban yang timbul dengan
adanya Program Pengelolaan Hutan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis empiris, spesifikasi penelitiannya
deskriptif kualitatif, kemudian tekhnik pengumpulan data dengan cara: wawancara dan
studi dokumen.Hasil yang diperoleh dari skripsi ini adalah dasar pertimbangan dalam
PHBM yaitu UUPA, UU No. 41 Tahun 1999, Keputusan Direksi No.
267/KTPS/DIR/2007 Tentang Pembentukan Tim Penyusun Pedoman Pengelolaan
Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat Plus, Keputusan Ketua Dewan Pengawas
Perhutani Nomor: 136/KPTS/DIR/2001, PP No.30 Tahun 2003 dan SK Gubernur Jawa
Tengah No. 24 Tahun 2001. Proses pemberian hak kelola lahan meliputi: Sosialisasi,
Pembentukan LMDH, Perjanjian kerja sama, Penyusunan renstra, Pelaksanaan program
PHBM. Kemudian terkait hak dan kewajiban yang dimiliki oleh kedua belah pihak,
sudah terpenuhi dan sesuai dengan hak dan kewajiban sebagaimana yang disebutkan
dalam pedoman PHBM.
Simpulannya adalah baik dasar pemberian dan proses pemberiannya sudah
sesuaipedoman dalam pemberian hak pengelolaan lahan kepada masyarakat disekitar
hutan. Terkait hak dan kewajiban yang dimiliki oleh kedua belah pihak, sudah
terpenuhi dan sesuai sebagaimana yang disebutkan dalam pedoman PHBM.Saran Bagi
Perum Perhutani diharapkan lebih meningkatkan pelaksanaan program PHBM dan dana
alokasi sharing untuk tiap LMDH. Bagi masyarakat anggota LMDH, perlu senantiasa
berkoordinasi dengan Perhutani.