F. Keabsahan Data
Untuk menetapkan keabsahan trusworthiness data diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah
kriteria tertentu. Ada empat kriteria yang digunakan, yaitu derajat kepercayaan, keteralihan, kebergantungan, dan kepastian Moleong, 2010:324.
Untuk menetapkan keabsahan data dalam derajad kepercayaan perlu adanya teknik pemeriksaan, antar lain dengan perpanjangan keikutsertaan,
ketekunan pengamatan,
triangulasi, pengecekan
sejawat, kecukupan
referensial, kajian kasus negatif, dan pengecekan Moleong, 2010:327. Dalam penelitian ini keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi.
Teknik triangulasi
yaitu pemeriksaan
keabsahan data
yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Diluar data itu untuk keperluan pengecekan
atau sebagai pembanding terhadap data tersebut. Denzin dalam Moleong 2010: 330 membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan
yang memanfaatkan penggunaan sember, metode, penyidik, dan teori. Teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi dengan
sumber dan triangulasi dengan metode. Menurut Patton dalam Moleong 2010: 331, teknik triangulasi dengan
sumber adalah membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melelui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian
kualitatif. Teknik triangulasi dengan sumber dapat ditempuh dengan cara: 1.
Membandingkan data hasil wawancara;
2. Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan apa yang
dikatakannya secara pribadi; 3.
Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu;
4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai
pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang pemerintah; dan
5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang
berkaitan. Untuk menetapkan keabsahan data dalam penelitian yaitu dengan
membandingkan data hasil wawancara dari semuan informan, serta membandingkan hasil wawancara dengan dokumen-dokumen yang diperoleh
selama penelitian. Dengan menggunakannya dua teknik triangulasi ini, maka diperoleh hasil penelitan mengenai implementasi fungsi partai politik sebagai
sarana rekrutmen politik pada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan PDIP Kabupaten Semarang, serta memperoleh informasi mengenai faktor-faktor
yang mendukung dan menghambat pelaksanaan rekrutmen politik PDI Perjuangan Kabupaten Semarang.
G. Metode Analisis Data