c. Kaderisasi Anggota, Kader dan Pengurus DPC PDI Perjuangan
Kabupaten Semarang
Selain merekrut anggota, kader dan pengurus partai, juga perlu dikembangkan sistem pelatihan, pendidikan dan kaderisasi kepada
anggota partai, menurut Koes Pujiharto wakabid organisasi, keanggotaan, kaderisasi, dan rekrutmen dari hasil wawancara peneliti
mengenai kaderisasi adalah sebagai berikut. “Kaderisasi dilakukan oleh PDI Perjuangan untuk mentransfer
pengetahuan politik yang terkait dengan ideologi, sejarah, misi, visi, dan strategi politik PDI Perjuangan, selain itu juga hal-hal
yang terkait dengan pemerintahan, bangsa dan negara. Kaderisasi PDI Perjuangan Kabupaten Semarang dilaksanakan
tidak hanya ada pada tingkat DPC saja, melainkan pengurus DPC mendapatkan pendidikan dan kaderisasi dari DPD, DPP,
maupun dari pemerintah. Pengurus DPC yang sudah dikader, untuk kemudian melakukan kaderisasi pada anggota-anggotanya
yang ada pada tingkat DPC dan tingkatan dibawahnya seperti PAC, Pengurus Ranting dan Pengurus Anak Ranting
” wawancara, 27 April 2011.
Proses kaderisasi dan pendidikan politik di DPC menjadi wewenang dan lingkup kerja dari wakabid organisasi, keanggotaan,
kaderisasi, dan rekrutmen, tetapi dalam pelaksanaan pengkaderan anggota, baik anggota lama maupun anggota baru PDI Perjuangan
bekerja sama dengan bidang-bidang yang lain. Hal tersebut dilakukan untuk kesuksesan bersama, oleh karena itu proses rekrutmen yang
didalamnya terdapat kaderisasi menjadi tanggung jawab bersama. Kurun waktu kaderisasi oleh DPC PDI Perjuangan terhadap
anggota, kader dan pengurus PDI Perjuangan Kabupaten Semarang dipaparkan oleh Tejo Wahono, kader PDI Perjuangan sebagai berikut.
“Pengkaderan yang dilakukan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Semarang yaitu melalui pelatihan dan pendidikan kader
sekurangnya 3 tiga bulan sekali dengan materi pendidikan dan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan penempatan kader.
Namun akhir-akhir ini pengkaderan oleh DPC PDI Perjuangan macet pelaksanaannya. Mungkin karena masih banyak agenda
yang lain” wawancara, 17 Juni 2011. Hasil wawancara peneliti dengan Ketua DPC PDI Perjuangan
Kabupaten Semarang, Bambang Kusriyanto menjelaskan perlunya seleksi kepemimpinan dan kaderisasi oleh PDI Perjuangan terhadap
anggota partai adalah sebagai berikut. “Seleksi dan kaderisasi dalam PDI Perjuangan diperlukan untuk
dapat menyaring anggota maupun kader yang memang se-asas, seideologi dan satu tujuan dengan partai, menyiapkan kader-
kader partai, serta pengurus partai yang berkualitas. Pendidikan Politik yang dilakukan oleh DPC salah satunya dengan diadakan
pemantapan ideologi partai, sosialisasi sikap politik dan pemahaman organisasi politik kepada struktur partai maupun
kader partai setiap setahun satu kali. Bentuk kegiatannya berupa lokakarya, Kursus Guru Kader KGK, seminar, diklat kader
PDI Perjuangan dan dialog publik
” wawancara, 25 April 2011. Sosialisasi sikap politik PDI Perjuangan perlu dilakukan agar
dapat tercapai bersama. Sikap politik PDI Perjuangan yang dimaksud pada wawancara dengan ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten
Semarang, Bambang Kusriyanto diatas dapat dilihat dalam SK Nomor 07TAPKONGRES
IIIPDIP2010 tentang sikap politik PDI Perjuangan sebagai berikut.
1 memperkuat sistem hukum dan membangun budaya hukum;
2 pemberantasan korupsi;
3 pemberantasan mafia peradilan;
4 pemberantasan penebangan, perikanan dan penambangan liar;
5 pemberantasan tindak kejahatan perbankan dan pencucian uang;
6 penegakkan hukum lingkungan;
7 pemberantasan narkoba dan psikotropika;
8 kepastian hukum hak kepemilikan tanah;
9 perlindungan anak, perempuan dan masyarakat termarjinal; dan
10 penghormatan HAM.
d. Rekrutmen Calon Legislatif oleh DPC PDI Perjuangan Kabupaten