Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

B. Kerangka Berpikir

Dendeng merupakan lauk pauk bernilai tinggi yang banyak dijumpai dipasaran, tetapi tidak semua lapisan masyarakat dapat menikmati karena harganya relatif mahal. Hal ini karena daging sapi yang digunakan sebagai bahan baku dendeng harganya mahal. Jadi perlu mencari alternatif jalan keluarnya sehingga harga dendeng dapat terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. Salah satu cara penggantinya yaitu dengan memanfaatkan bahan lain yang memiliki karakteristik seperti daging sapi. Alternatif bahan bakunya antara lain yaitu bunga pisang; bunga pisang memiliki karakteristik yang memungkinkan dapat dibuat dendeng, yaitu berserat, berwarna merah cerah, merah segar, jenis bunga pisang yang sering dikonsumsi bahan pangan adalah bunga pisang kepok, bunga pisang kluthuk, bunga pisang raja. Namun nilai protein gizi bunga pisang tidak dapat disejajarkan dengan daging sapi, oleh karena itu perlu bahan tambahan daging sapi supaya memiliki kandungan gizi yang tinggi. Sehingga dendeng yang dihasilkan kandungan protein dapat setara dengan persyaratan mutu dendeng dalam SNI 01-2908-1992. Penggunaan bahan baku yaitu bunga pisang yang murah dan penambahan daging sapi sebanyak ½ bagian dari jumlah bunga pisang diharapkan menghasilkan produk dendeng yang harganya terjangkau dan dapat dikonsumsi oleh semua lapisan masyarakat. Dendeng hasil eksperimen perlu dilakukan penilaian untuk mengetahui kualitas dan daya terima masyarakat. Kesimpulan kerangka berpikir dapat disederhanakan dalam bentuk skema sebagai berikut: Bunga Pisang Faktor Negatif - Faktor Positif + a. Bunga pisang kurang dimanfaatkan a. Mudah diperoleh b. Bunga pisang mudah busuk b. Berserat c. Bunga pisang terbuang percuma c. Dapat diolah d. Bernilai gizi Alternatif Pemanfaatan : Sebagai bahan dalam pembuatan dendeng namun perlu campuran daging sapi Eksperimen pembuatan dendeng dari 3 jenis bunga pisang dengan campuran dengan daging sapi sebanyak ½ bagian bunga pisang dan daging sapi 2 : 1. Dendeng Bunga Pisang Penilaian Penilaian Subyektif Penilaian Obyektif Organoleptik Inderawi Kadar air, kadar abu,kadar Protein,kadar karbohidrat kandungan benda asing. Gambar 2 : Skema Kerangka Berpikir

C. Hipotesis