BAB 25 PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP SALDO KAS

NAMA : Bogi Wahyu Aji Nugroho
NIM : 2014017111
Kelas : 4A4/Akuntansi
BAB 25 : Pengujian Substantif Terhadap Saldo Kas
A. Deskripsi Kas
Kas terdiri dari uang tunai (uang logam dan uang kertas), pos wesel, certified check,
cashier’s check, cek pribadi, dan bank draft, serta dana yang disimpan di bank yang
pengambilannya tidak dibatasi oleh bank atau perjanjian yang lain. Kas yang dicantumkan di
neraca terdiri dari dua unsur berikut ini :
1. Kas di tangan perusahaan, yang terdiri dari :
 Penerimaan kas yang belum disetor ke bank, yang berupa uang tunai, pos
wesel, certified check, cashier’s check, cek pribadi, dan bank draft.
 Saldo dana kas kecil, yang berupa uang tunai yang ada di tangan pemegang
dana kas kecil.
2. Kas di bank, yang berupa simpanan di bank berbentuk rekening giro.
B. Prinsip Akuntansi Berterima Umum Dalam Penyajian Kas Di Neraca
 Kas yang dicantumkan di neraca adalah saldo kas yang ada di tangan perusahaan pada
tanggal tersebut dan saldo rekening giro di bank, yang pengambilannya tidak dibatasi


oleh bank atau perjanjian yang lain.

Kas dalam bentuk valuta asing harus dicantumkan di neraca sebesar nilai kurs yang



berlaku pada tanggal neraca.
Unsur-unsur berikut ini harus disajikan secara terpisah dari unsur kas di neraca jika
jumlahnya material:
a. Tabungan di bank.
b. Dana untuk perluasan pabrik, dana pelunasan utang, atau dana lain yang tidak
digunakan untuk keperluan modal kerja.
c. Saldo bank minimum yang diisyaratkan oleh bank dalam suatu perjanjian
penarikan kredit.
d. Saldo di bank luar negeri yang tidak digunakan dalam hubungannya dengan
kegiatan bisnis di luar negeri dan tidak dapat segera diubah ke dalam mata

uang rupiah karena batasan-batasan.
e. Persekot biaya perjalanan atau persekot lain kepada karyawan.
C. Tujuan Pengujian Substantif Terhadap Kas
 Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntasi yang bersangkutan dengan
kas.




Membuktikan keberadaan kas dan keterjadian transaksi yang berkaitan dengan kas

yang dicantumkan di neraca.
 Membuktikan hak kepemilikan klien atas kas yang dicantumkan di neraca.
 Membuktikan kewajaran penilaian kas yang dicantumkan di neraca.
 Membuktikan kewajaran penyajian dan pengungkapan kas di neraca.
D. Program Audit Dalam Pengujian Substantif Terhadap Kas
1. Prosedur Audit Awal. Lakukan prosedur audit awal atas saldo akun Kas yang akan
diuji lebih lanjut :
 Usut saldo ekuitas pemegang saham yang tercantum di neraca ke saldo akun Kas



yang bersangkutan dalam buku besar.
Hitung kembali saldo akun Kas di dalam buku besar.
Lakukan review terhadap mutasi luar biasa dalam jumlah dan sumber posting


dalam akun Kas.
 Usut saldo awal akun Kas ke kertas kerja.
 Usut posting pendebitan akun Kas ke dalam jurnal yang bersangkutan.
2. Prosedur Analitik. Lakukan prosedur analitk :
 Hitung rasio berikut ini :
 Rasio kas dengan aktiva lancar.
 Lakukan analisis hasil prosedur analitik dengan harapan yang didasarkan pada


data masa lalu, data industri, jumlah yang dianggarkan, atau data lain.
Bandingkan saldo kas dengan jumlah yang dianggarkan atau saldo kas akhir tahun

yang lalu.
3. Pengujian terhadap Transaksi Rinci
 Lakukan pengujian pisah batas transaksi kas:
 Buatlah rekonsiliasi saldo kas menurut cutoff bank statement dengan saldo kas
menurut catatan klien.
 Usut setoran dalam perjalanan (deposit in transit) pada tanggal neraca ke
dalam cutoff bank statement.
 Periksa tanggal yang tercantum di dalam cek yang beredar pada tanggal

neraca.
 Periksa adanya cek kosong yang tercantum di dalam cutoff bank statement.
 Periksa semua cek di dalam cutoff bank statement mengenai kemungkinan


hilangnya cek yang tercantum sebagai cek yang beredar pada tanggal neraca.
Buatlah daftar transfer bank dalam periode sebelum dan sesudah tanggal neraca




untuk menemukan kemungkinan terjadinya check kitting.
Buatlah dan lakukan analisis terhadap rekonsiliasi bank empat kolom.
Periksa adanya kemungkinan penggelapan kas dengan cara lapping penerimaan

dan pengeluaran kas.
4. Pengujian terhadap Akun Rinci
 Hitung kas yang ada di tangan klien.
 Rekonsiliasi catatan kas klien dengan rekening koran bank yang bersangkutan.
 Lakukan konfirmasi saldo kas di bank.


 Periksa cek yang beredar pada tanggal neraca ke dalam rekening koran bank.
5. Verifikasi Penyajian dan Pengungkapan
Bandingkan penyajian akun Kas dengan prinsip akuntansi berterima umum :
 Periksa jawaban konfirmasi dari bank mengenai batasan yang dikenakan
terhadap pemakaian rekening tertentu klien di bank.
 Lakukan wawancara dengan manajemen mengenai batasan penggunaan kas
klien.