BAB 20 AUDIT TERHADAP SIKLUS PRODUKSI : PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP SALDO SEDIAN

NAMA : HERTY HANIARTY
NIM

: 2014017023

KELAS: 4A1

BAB 20
AUDIT TERHADAP SIKLUS PRODUKSI : PENGUJIAN
SUBSTANTIF TERHADAP SALDO SEDIAN
DESKRIPSI SEDIAAN
Sediaan merupakan unsur aktiva yang disimpan dengan tujuan untuk dijual didalam
kegiatan bisnis yang normal atau barang-barang yang akan dikonsumsi dalam
pengolahan produk yang akan dijual.
Sedian mendapatkan perhatian lebih besar dari auditor didalam auditnya karena
berbagai alasan sebagai berikut:
1. Umumnya sediaan merupakan komponen aktiva lancar yang jumlahnya
cukup material dan merupakan objek manipulasi serta tempat terjadinya
kesalahan-kesalahan besar.
2. Penentuan besarnya nilai sediaan secara langsung mempengaruhi kos barang
yang dijual (cost of good sold) sehingga berpengaruh pula terhadap

perhitungan laba tahun yang bersangkutan.
3. Vertifikasi kuantitas, kondisi, dan nilai sediaan merupakan tugas yang lebih
kompleks dan sulit dibandingkan dengan vertifkasi sebagian besar unsur
laporan keuangan yang lain.
4. Seringkali sediaan disimpan di berbagai tempat sehingga menyulitkan
pengawasan perhitungan fisiknya.
5. Adanya berbagai macam sediaan menimbulkan kesulitan bagai auditor dalam
melaksanakan auditnya.
PRINSIP AKUNTANSI BERTERIMA UMUM DALAM PENYAJIAN SEDIAAN
NERACA
1) Laporan keuangan harus menjelaskan bahwa sediaan dinilai dengan lower of
cost or market dan harus menyebutkan metode yang harus digunakan dalam
menentukan kos sediaan.
2) Jika sediaan dinyatakan pada kosnya, nilai pasarnya pada tanggal neraca
harus dicantumkan dalam tanda kurung, dan jika sediaan diturunkan nilainya
pada harga pasarnya, kosnya harus dicantumkan dalam tanda kurung. Kos
pengganti kini (current replacement cost) harus dicantumkan dalam laporan
keuangan untuk sediaan kos yang ditentukan berdasarkan metode masuk
terakhir, keluar pertama.
3) Akibat perubahan metode penilaian sediaan terhadap perhitungan laba rugi

tahun yang diaudit harus dijelaskan dalam laporan keuangan dan auditor
harus menyatakan perkecualian mengenai konsistensi penerapan prinsip
akuntansi berterima umum dalam laporan audit.

4) Penjelasan yang lengkapa harus dibuat dalam laporan keuangan jika sediaan
digadaikan sebagai jaminan utang yang ditarik oleh klien’
5) Jika jumlahnya material, sediaan dalam perusahaan manu faktur harus
dikelompokan menurut kelompok utama berikut ini: Sediaan produk jadi,
Sediaan produk dalam proses, Sediaan bahan baku. Penyajian kelompok
sediaan tersebut dalam neraca berdasarkan urutan likuisitasnya.
6) Perjanjian pembelian harus dijelaskan dalam laporan keuangan, jika
jumlahnya material atau bersifat luar biasa.
7) Cadangan untuk menghadapi kemungkinan turunya harga sediaan setelah
tanggal neraca harus dibentuk dalam menyisihkan sebagian laba yang
ditahan. Cadangan ini tidak boleh dikurangkan dari sediaan, namun harus
disajiakan sebagai pengurang dalam akun laba ditahan.
TUJUAN PAENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP SEDIAAN
1. Memperoleh keyakianan tentang keandalan catatan akuntansi yang
bersangkutan dengan sediaan.
2. Membuktikan asersi keberadaan sediaan yang dicantumkan di neraca dan

keterjadian transaksi yang berkaitan dengan sediaan.
3. Membuktikan asersi kelengkapan transaksi yang berkaitan dengan sediian
yang dicatat dalam catatan akuntansi dan kelengkapan saldo sediaan yang
disajikan di neraca.
4. Membuktikan asersi hak kepemilikan klien atas sediaan yang dicantumkan di
neraca.
5. Membuktikan asersi penilaian sediaan yang dicantumkan di neraca.
6. Membuktikan sersi penyajian dan pengungkapan sediaan di neraca.
PROGRAM PANGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP SALDO SEDIAAN
PROSEDUR AUDIT

Prosedur awal audit
1. Lakukan prosedur audit awal atas saldo akun
sediaan yang akan diuji lebih lanjut
a. Usut saldo sediaan yang tercantum
dineraca ke saldo akun sediaan yang
bersangkutan di buku besar.
b. Hitung kembali saldo akun sediaan di buku
besar.
c. Lakukan review terhadap mutasi luar biasa

dalam jumlah dan sumber posting dalam
akun.
Prosedur analintik
2. Lakuakn prosedur analintik
a. Hitung ratio berikut ini :
1) Tingkat perputaran sediaan.
2) Ratio laba bersih sediaan.
3) Ratio sediaan dengan volume penjualan
yang diterapkan.

KERT
AS
KERJA

TGL.PELAKSA
NAAN

PELAKS
ANA


Pengujian terhadap transaksi rinci
3. Melaui pengujian, lakukan pemeriksaan atas
dokumen pendukung transaksi yang dicatat
dalam akun sediaan.
4. Lakuakn pengujian pisah batas transaksi yang
berkaitan dengan sediaan.
Pengujian terhadap saldo akun rinci
7. Lakukan pengamatan terhadap perhitungan fisik
sediaan.
8. Konfirmasi sediaan yang berada di tangan pihak
luar.
9. Periksa penjanjian konsinyasi.
Vertifikasi penyajian dan pengungkapan
10.Bandingkan penyajian sediaan dengan prinsip
akuntansi berterima umum
a. Periksa klasifikasi sediaan di neraca.
b. Periksa pengungkapan yang bersangkutan
dengan sediaan.
c. Lakukan analitycal riview terhadap sediaan.