BAB 25 Pengujian Substantif Terhadap Saldo Kas

Nama:Wahyu Nur Rohmah
NIM: 2014017038
Kelas :4A2

BAB 25
Pengujian Substantif Terhadap Saldo Kas
Kas terdiri dari uang tunai ( uang logam dan uang kertas ),pos weselsertified
check,cashiers check,cek pribadi,dan bank draft,serta dana yang disimpan di bank yang
pengambilannya tidak dibatasi oleh bank atauperjanjian yang lain.
Tujuan pengujian substantif terhadapsaldo kas adalah :
1. Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang bersangkutan dengan
kas,untuk mengetahui hal itu auditor melakukan rekonsiliasi antara saldo kas yang
dicantumkan dineraca dengan akun kas yang bersangkutan didalam buku besar dan
selanjutnya ke jurnal pengeluaran kas dan jurnal penerimaan kas.
2. Membuktikan keberadaan kas dan keterjadian transaksi yang berkaitan dengan kas yang
dicantumkan di neraca,auditor melakukan pengujian substantifsebagai berikut :
a. Pengujian analitik
b. Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan penerimaan dan
pengeluaran kas
c. Perhitungan terhadap kas ditangan pada tanggal neraca
d. Rekonsiliasicatatan ka dengan rekening Koran bank (bankstatement)

e. Konfirmasi kas di bank
3. Membuktikan asersi kelengkapan kas yang dicantumkan di neraca
a. Pengujian analitik
b. Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan penerimaan dan
pengeluaran kas
c. Perhitungan terhadap kas yang ada di tangan
d. Rekonsiliasi catatan kas dengan rekening Koran bank (bank statement)

e. Konfirmasikas dibank
4. Membuktikan hak kepemilikan clien atas kas yang dicantumkan di neraca,auditor
melakukan pengujian substantif sebagai berikut :
a. Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan penerimaan dan
pengeluaran kas
b. Perhitungan kas di tangan pada tanggalneraca
c. Konfirmasi di bank

5. Membuktikan kewajaran penilaian kas yang dicantumkan di neraca
Auditor melakukan pengujian substantif sebagai berikut :
a. Prosedur audit awal
b. Pengujian analitik

c. Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan penerimaan dan
pengeluaran kas
d. Perhitungan kas yang ada di tangan pada tanggal neraca
e. Konfirmasi kas di bank
6. Membuktikan kewajaran penyajian dan pengungkapan kas di neraca
Memeriksa jawaban konfirmasi dari bank mengenai batasan yang dikenakan terhadap
pemakaian rekening tertentu klien di bank dan membandingkan penyajian dan
pengungkapan kas dineraca yang diaudit dengan prinsip akuntansi berterima umum.

Prosedur audit awal
Dalam melakukan rekonsiliasi informasi kas di neraca dengan catatan akuntansi yang
bersangkutan auditor melakukan prosedur awal audit sebagai berikut :
a. Usut saldokas yang tercantum di neraca ke saldo akun kas yang bersangkutan di dalam
buku besar
b. Hitung kembali saldokas ke kertas kerja tahun yang lalu
c. Usut saldo awal akun kas ke kertas kerja tahun yang lalu
d. Lakukan review terhadap mutasi luar biasa dalam jumlah dan sumber posting dalam akun
kas

e. Usut posting pendebitan dan pengkreditan akun kas ke jurnal yang bersangkutan

Pengujian terhadap transaksi rinci
a. Buatlah rekonsiliasi saldo kas menurut cutoff bank statement dengan saldo kas menurut
catatan clien
b. Usut setoran dalam penjualan (deposit in transit) pada tanggal neraca dalam cutoff bank
statement
c. Periksa tanggal yang dicantumkan di dalam cek yang beredar pada tanggal neraca
d. Periksa adanya cek kosong yang tercantum di dalam cutoff bank statement
e. Periksa semua cek di dalam cutoff bankstatement mengenai kemungkinan hilangnya cek
yang tercantum sebagai cek yang beredar pada tanggal neraca
Verifikasi penyajian kas di neraca
a. Periksa jawaban konfirmasi dari bank mengenai batasan yang dikenakan terhadap
pemakaian rekening tertentu klien di bank
b. Lakukan wawancara dengan manajemen mengenai batasan penggunaan kas klien.