Pengujian substantif terhadap saldo akun
PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP SALDO AKUN YANG TERKAIT DENGAN
JASA PERSONEL
Saldo akun yang terkait dengan jasa siklus jasa personel adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
Utang gaji dan upah
Utang pajak penghasilan karyawan
Utang dan pensiun
Utang bonus
Utang komisi
Oleh karena itu semua saldo akun terkait dengan saldo utang lancar. pengujian
substantif yang secara spesifik berlaku pada siklus jasa personel terletak pada
prosedur analitik, perhitungan kembali utang gaji dan upah, serta verifikasi terhadap
kompensasi bagi eksekutif.
Prosedur Analitik
Penerapan prosedur analitik terkait saldo akun utang antaralain :
Perbandingan biaya karyawan tahun yang diaudit dengan biaya karyawan tahun
sebelumnya dan dengan biaya karyawan menurut anggaran.
Perbandingan saldo utang yang berkaitan dengan siklus jasa personel yang
tercantum dalam neraca yang diaudit dengan saldo akun tersebut dalam neraca
tahun sebelumnya.
Perhitungan rasio biaya pajak pengahasilan karyawan dengan total biaiya
karyawan dan perbandingan rasio tersebut dengan ratio yang sam pada tahun
sebelumnya.
Rekonsiliasi jumlah pajak penghasilan karyawan dengan jumlah yang tercantum
dalam SPT pajak penghasilan karyawan.
Perhitungan Kembali Utang Gaji dan Upah
Auditor memverifikasi kemungkinan adanya understatement penyajian utang
dan konsistensi metode yang digunakan untuk menghitungutang
tersebut. untuk
memperoleh bukti kewajaran saldo akun utang auditor mengecek kembali
perhitungan yang dilakukan manajemen perusahaan. Cara lain yang dapat ditempuh
auditor
adalah
dengan
melakukan
perhitungan
sendiri
saldo
utang
dan
membandingkannya dengan saldo utang yang tercatat. Bukti tambahan dapat
diperoleh dengan memeriksa bukti pembayaran yang dilakukan perusahaan.
Verifikasi terhadap Kompensasi Bagi Eksekutif
Kompensasi eksekutif dapat berupa gaji bonus, stock option, biaya
representasi (biaya yang disediakan bagi eksekutif untuk membangun hubungan
kemitraan dengan mitra bisini). Untuk memeriksa hal tersebut auditor melakukan
verifikasi jumlah kompensasi dengan membandingkan otorisasi
dewan komisaris dengan kompensasi yang dicatat.
kompensasi dari
JASA PERSONEL
Saldo akun yang terkait dengan jasa siklus jasa personel adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
Utang gaji dan upah
Utang pajak penghasilan karyawan
Utang dan pensiun
Utang bonus
Utang komisi
Oleh karena itu semua saldo akun terkait dengan saldo utang lancar. pengujian
substantif yang secara spesifik berlaku pada siklus jasa personel terletak pada
prosedur analitik, perhitungan kembali utang gaji dan upah, serta verifikasi terhadap
kompensasi bagi eksekutif.
Prosedur Analitik
Penerapan prosedur analitik terkait saldo akun utang antaralain :
Perbandingan biaya karyawan tahun yang diaudit dengan biaya karyawan tahun
sebelumnya dan dengan biaya karyawan menurut anggaran.
Perbandingan saldo utang yang berkaitan dengan siklus jasa personel yang
tercantum dalam neraca yang diaudit dengan saldo akun tersebut dalam neraca
tahun sebelumnya.
Perhitungan rasio biaya pajak pengahasilan karyawan dengan total biaiya
karyawan dan perbandingan rasio tersebut dengan ratio yang sam pada tahun
sebelumnya.
Rekonsiliasi jumlah pajak penghasilan karyawan dengan jumlah yang tercantum
dalam SPT pajak penghasilan karyawan.
Perhitungan Kembali Utang Gaji dan Upah
Auditor memverifikasi kemungkinan adanya understatement penyajian utang
dan konsistensi metode yang digunakan untuk menghitungutang
tersebut. untuk
memperoleh bukti kewajaran saldo akun utang auditor mengecek kembali
perhitungan yang dilakukan manajemen perusahaan. Cara lain yang dapat ditempuh
auditor
adalah
dengan
melakukan
perhitungan
sendiri
saldo
utang
dan
membandingkannya dengan saldo utang yang tercatat. Bukti tambahan dapat
diperoleh dengan memeriksa bukti pembayaran yang dilakukan perusahaan.
Verifikasi terhadap Kompensasi Bagi Eksekutif
Kompensasi eksekutif dapat berupa gaji bonus, stock option, biaya
representasi (biaya yang disediakan bagi eksekutif untuk membangun hubungan
kemitraan dengan mitra bisini). Untuk memeriksa hal tersebut auditor melakukan
verifikasi jumlah kompensasi dengan membandingkan otorisasi
dewan komisaris dengan kompensasi yang dicatat.
kompensasi dari