BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Sistem-Sistem Manajemen Dan Sistem Yang Tepat

(1)

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem-Sistem Manajemen Dan Sistem Yang Tepat

Untuk Keripik Pisang Coklat

Ada beberapa defenisi atau pengertian manajemen dari beberapa ahli :

Mary Parker F.

Mary Parker F mendefinisikan pengertian manajemen sebagai suatu seni, tiap tiap pekerjaan bisa diselesaikan dengan orang lain.

George R.Terry

George Terry memberikan pendapat, Definisi Manajemen merupakan ilmu sekaligus seni, manajemen adalah wadah didalam ilmu pengetahuan, sehingga manajemen bisa dibuktikan

secara umum kebenarannya.

Koontz

Manajemen yang didefinisikan oleh Koontz adalah suatu seni yang produktif yang didasarkan pada suatu pemahaman ilmu. Koontz menambahkan, ilmu dan seni tidaklah bertentangan, namun masing masing saling melengkapi

Stoner

Stoner memiliki pendapat, Ilmu Manajemen merupakan proses dalam membuat suatu perencanaan, pengorganisisasian, pengendalian serta memimpin berbagai usahda dari anggota entitas/organisasi dan juga mempergunakan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

Dari berbagai pengertian manajemen yang telah didefinisikan beberapa ahli diatas, kita bisa menyimpulkan bahwa pengertian manajemen adalah ilmu serta seni dalam menjalankan aktivitas suatu organisasi, aktivitas aktivitas tersebut bisa berupa pengorganisaisan yang meliputi tindakan


(2)

perencanaan, penyusunan, dan aktivitas mengusahakan serta pengawasan yang mempergunakan semua sumber daya yang dimiliki oleh organisasi yang bertujuan tidak lain untuk mencapai goal keinginan yang sudah ditetapkan sebelumnya. contoh kalau dalam sebuah perusahaan, goalnya adalah Laba.

2.1.1 Proses Fungsi Manajemen

Umumnya, ada beberapa proses dan fungsi yang biasa diimplementasikan dalam kegiatan manajemen

1.Perencanaan

Perencanaan merupakan suatu proses yang meliputi upaya yang dijalankan guna mengantisipasi adanya kecenderungan di masa mendatang dan penentuan sebuah strategi maupun taktik yang tepat guna merealisasikan tujuan dan target organisasi.

2.Pengorganisasian

Pengorganisasian merupakan suatuproses yang meliputi bagaimaan taktik serta strategi yang sudah dirumuskan pada saat tahap perencanaan digambarkan pada sebuah strukturr organisasi yang tangguh, sesuai, dan lingkungan yang kondusif serta bisa memberikan kepastian bahwa pihak pihak yang ada didalam organisasi bisa bekerja secara efisien dan efektif untuk pencapaian tujuan yang ditetapkan.

3.Pengarahan

Pengarahan adalah tahap dimana prorgram diimplementasikan suapaya bisa dilakukan oleh semua pihak dalam sebuah organisasi dan juga proses memotivasi supaya pihak pihak tersebut bisa melaksanakan tanggung jawab dengan kesadaran penuh dan tingkat produktifitas yang sangat tinggi.


(3)

Dibawah ini adalah beberapa sistem manajemen yang pada umum nya digunakan pada perusahaan :

1. Paternalistik Management (Manajemen Bapak)

Pateiatan rnalistik management adalah suatu sistem yang hanya memfokuskan usahanya / kegiatanya kepada bapak, bapak dalam hal ini diartikan sebagai seorang atasan perusahaan, setiap usaha dan kegatan apapun karyawan (bawahan) hanya mengerjakan apa yang diinginkan oleh atasan (bapak) baginya itulah yang paling dianggap benar, artinya para karyawan mempertuhankan atasanya yang dianggapnya paling pintar, benar dan mengetahuinya.

Kelebihan:

Jika pemimpin itu masih dalam kekuasaan yang wajar, maka karyawanya cepat bergerak dan berkerja, karena hanya mendengar satu instruksi saja, dengan begitu tujuan bisa dijalankan dengan baik.

Kelemahan:

a. jka perusahaan tersebut dipimpin oleh orang yang tidak ahli dan tidak benar yang hanya mementingkan kekuasaan, maka karyawanya pun akan ikut mencontoh dan perusahaan tersebut akan hancur.

b. Kemajuan perusahaan tersebut hanya berjalan ditempat, artinya tidak sukses tapi tidak pula gagal, karena bawahan hhanya tergantung pada satu perintah saja, tanpa didukung oleh kreativitas bawahanya.

c. Jika terjadi pergantian pemimpin, pemimpin yang baru akan susah beradaptasi dengan pola perusahaan tersebut, karena para karyawanya masih menganut setruktur organisasi yang ada, yang telah diwarisken atau diperintahkan oleh pemi]mpin yang lama.

2. Closed Management (Manajemen Tertutup)

Manajemen tertutup adalah suatu sistem yang setiap kegiatan, dan keadaan perusahaan tidak diberitahukan kepada siapapun, baik itu rekan bisnis ataupun bawahanya sekalipun. Manajer tidak menginformasikan apakah perusahaannya tersebut untung atau rugi, yang diketahui oleh karyawanya hanyalah mengerjakan apa yang diperintahkan, keputusan yang diambil dalam setiap tindakan tanpa melibatkan partisipasi dan musyawarah dari bawahanya. Kelebihan:

a. privacy dan keadaan perusahaan hanya diketahui oleh pemimpin dan sekretarisnya saja sehingga sangat terjamin.

b. pengambilan keputusan lebih cepat dan tidak memerlukan waktu lama. c. perusahaan lain tidak dapat mengetahui keadaan perusahaan tersebut. Kelemahan:


(4)

b. ketika terjadi masalah dan tidak dapat dipecahkan, maka yang menanggung beban tersebut hanyalah pemimpin saja, sehingga terasa berat dan sulit untuk diselesaikan karena tidak ada yang membantu memikulnya.

c. tidak adanya penerus-penerus yang berbakat yang dianggap mampu melanjutkan tongkat estafet perusahaan tersebut.

d.bawahan hanya bersikap masa bodoh dan tidak mau ambil pusing dengan apa yang terjadi terhadap perusahaanya sehingga tidak menimbulkan rasa kebersamaan.

e. tidak dapat memicu kreativitas karyawanya, karena ia tidak melihat hasil dari kerja kerasnya, apakah hasilnya optimal atau kurang optimal untuk melanjutkan perusahaannya.

3. Open Management (Manajemen Terbuka)

Open management adalah manajer lebih terbuka kepada bawahanya, ia menginformasikan karayawanya apa yang harus diketahui oleh bawahan nya. tapi tetap pada batasan-batasan tertentu. Rahasia perusahaan pun tidak disampaikan pada seluruh golongan dan kedudukan bawahan tersebut, artinya jika ia masih golongan bawah, rahasia perusahaan pun yang tidak diketahui hanya sedikit, dan sebaliknya.

Kebaikan:

a. para bawahan ikut memikirkan kondisi-kondisi perusahaannya.

b. para bawahan sudah mengetahui kerangka perusahaan tersebut sehingga ia yakin dengan keputusan yang akan diambil.

c. para bawahan akan memacu kreativitasnya untuk memberikan yang terbaik.

d. para bawahan merasa mendapat pendidikan dan pengarahan sehingga terjadi pembentukan generasi yang terampil.

e. menimbulkan persaingan yang sehat antara bawahan, sehingga mereka berlomba lomba menunjukan hasil kerja yang optimal.

f. akan menimbulkan sikap kerja sama, saling tolong menolong, danx sikap rasa kebersamaan yang harmonis antar bawahan.

g. bawahan atau karyawan akan merasa sepenanggungannya terhadap apa yang dialami perusahaan tersebut. secara tidak langsung menimbulkan sikap berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.

h. tidak menimbulkan sifat buruk sangka, dan sifat diskriminasi terhadap pemimpinnya. Kelemahan:

a. pengambilan keputusan terkesan lambat dan tidak mayakinkan.

b. rahasia perusahaan tidak terjamin, karena memungkinkan ada salah satu pihak yang membocorkannya, yang menginginkan perusahaan tersebut hancur dan bangkrut.

c. kecakapan dan kepemimpinan manajer akan lebih mudah diketahui oleh seluruh bawahannya sehingga wibawanya sebagai seorang pemimpin akan berkurang.

d. akan timbul sikap penilaian positif atau negatif terhadap pola pikir dan tingkah laku pemimpinnya.


(5)

4. Democratic Management (Manajemen Demokrasi)

Manajemen demokrasi adalah sistem dimana seluruh bawahan didengar aspirasi dan kririkannya terhadap suatu perusahaan yang dianggap membangun.

Kelebihan:

a. keputusan yang diambil dapat meyakinkan, lebih baik dan berguna karena keputusan dari banyak pihak.

b. tidak adanya sikap penguasa dan yang disukai.

c. adanya sikap tanggung jawab dari berbagai pihak yang bersangkutan. d. struktur dan kerangka organisasi diketahui oleh kalangan umum. Kelemahan:

a. membutuhkan biaya yang banyak, sehingga boros dari segi keuangan dan waktu yang lama. b. adanya sikap minoritas dan mayoritas dalam pengumpulan pendapat.

c. menimbulkan sikap siapa yang menang dan kalah pada saat beragumentasi dan saling menyalahkan.

Dari beberapa sistem manajemen tersebut, pada dasarnya semua diterapkan dalam suatu perusahaan, karena masing-masing sistem tersebut memeiliki kelebihan yang jika dikumpulkan dan dapat dijalankan dengan baik, maka akan mengahasilkan suatu keberhasilan perusahaan yang ingin dicapai dengan sempurna. tapi kembali lagi kepada individu yang menjalankan dan menerapkan sistem ini diperusahaannya.

Jika pemiimpin menganggap sistem ini sebagai sebuah tanggung jawab, maka perusahaan / organisasi akan sukses dan maju. Sebaliknya jika pemimpin tersebut menganggap sistem ini sebagai jalan untuk mendapatkan kekuasaan, maka perusahaan tersebut tidak akan bertahan lama.

Jadi menurut saya sendiri dalam menggunakan sistem manajemen yang tepat untuk menjalankan usaha Keripik Pisang Coklat adalah dengan menggunakan sistem Open Management (Manajemen Terbuka) karena manajemen terbuka lebih memberikan informasi dan arahan apa yang harus diketahui bawahan nya dan rahasia perusahaan tidak diketahui seluruh anggota nya. Walaupun ada beberapa kelemahan tetapi dengan pemimpin yang baik akan bisa meminimalisir kekurangan dalam sistem manajemen ini.


(6)

2.2 Manajemen Pemasaran, SDM, Keuangan, Produksi

2.2.1 Manajemen Keuangan

Disini saya menerapkan sistem manajemen keuangan dalam perusahaan saya karena sistem manajemen ini berguna untuk memantau arus kas masuk dan keluar di perusahaan saya. Dengan ada nya sistem manajemen keuangan ini tentunya membantu perusahaan dalam mengalosikan harta dalam perusahaan tersebut menajdi laba. Karna pada dasar nya tujuan perushaan ada laba/keuntungan.

Pengertian Manajemen Keuangan adalah semua aktivitas entitas bisnis (organisasi) dalam kerangka penggunaan serta pengalokasian dana entitas bisnis (perusahaan) dengan efisien. pengertian ini mengalami berbagai perkembangan berawal dari pengertian yang hanya sekedar mengutamakan kegiatan mendapatkan / memperoleh dana saja hingga mencakup kegiatan mendapatkan, penggunaan dana hingga pengelolaan atas aset (aktiva).

Manajemen Keuangan dalam prakteknya merupakan aktivitas yang dilakukan dan muncul dalam rangka untuk menyehatkan keuangan perusahaan atau organisasi. maka dari itu, dalam membuat sebuah sistem manajemen keuangan, kita membutuhkan prinsip prinsip ini yang menjadi dasarnya, diantarnya:.

Consistency (Konsistensi)

dalam prinsip konsistensi ini, suatu sistam serta kebijakan keuangan perusahaan haruslah konsisten, tidak berubah dari periode ke periode, namun perlu diingat bahwa sistem keuangan bukan berarti tidak boleh dilakukan penyesuaian bila ada suatu perubahan yang signifikan didalam perusahaan. pendekatan keuangan yang tidak konsisten bisa menjadi tanda bahwa ada manipulasi pada pengelolaan keuangan perusahaan.

Accountability (Akuntabilitas)

Prinsip ini adalah suatu kewajiban hukum ataupun moral, yang melekat kepada individu, kelompok ataupun perusahaan untuk memebri penjelasan bagaimana dana ataupun kewenangan yang telah diberikan kepada pihak ke-3 dipergunakan. pihak pihak harus bisa memberi penjelasan tentang penggunaan sumber daya dan apa saja yang sudah dicapai sebagai suatu bentuk pertanggung-jawaban kepada pihak pihak yang berkepentingan, agar semua tahu bagaimana kewenangan dan dana yang dimiliki itu dipergunakan.

Transparancy (Transparansi)

manajemen harusnya terbuka terhadap pekerjaannya, memberikan informasi tentang rencana dan segala aktivitas kepada yang berkepentingan, termasuk memberikan laporan keuangan yang wajar, lengkap, tepat waktu dan akurat yagn bisa diakses dengan mudah oleh yang berkepentingan, apabila tidak transparan, maka ini bisa mengindikasikan manajemen telah menyembunyikan sesuatu.


(7)

Viability (Kelangsungan Hidup)

Supaya kesehatan keuangan perusahaan terjaga, semua pengeluaran operasional ataupun ditingkat yang strategis harus disesuaikan dengan dana yang ada. kelangsungan hidup entitas merupakan ukuran suatu tingkat keamanan serta keberlanjutan keuangan perusahaan. manajemen keuangan harus menyusun rencana keuangan dimana menunjukkan bagaimana suatu perusahaan bisa menjalankan rencana strategisnya guna memenuhi kebutuhan keuangan.

Integrity (Integritas)

Setiap individu harus memiliki tingkat integritas yang mumpuni dalam menjalankan kegiatan operasional. selain itu catatan dan laporan keuangan harus terjaga intergritasnya dengan kelengkapan dan tingkat keakuratan suatu pencatatan keuangan

Stewardship (Pengelolaan

Manajemen keuangan harus bisa mengelola dengan mumpuni dana yang sudah didapat dan memberikan jaminan bahwa dana yang diperoleh tersebut akan digunakan untuk merealisasikan tujuan yang sudah ditetapkan. dalam prakteknya, manajemen bisa melakukan bisa berhati hati dalam membuat perencanaan strategis, mengidentifikasikan resiko keuangan yang ada serta menyusun dan membuat sistem pengendalian keuangan yang sesuai.

Accounting Standards (Standar Akuntansi)

Sistem akuntansi keuangan yang dipakai harus sesuai dengan prinsip-prinsip dan standar aturan akuntansi yang berlaku. agar laporan keuangan yang dihasilkan bisa dengan mudah dipahami dan dimengerti oleh semua pihak pihak yang berkepentingan.

2.2.2 Manajemen Produksi

Penerapan sistem manajemen produksi merupakan hal yang penting agar mampu mencapai target produksi, memenuhi standar perusahaan dan memberikan kualitas yang terbaik untuk konsumen. Supaya produksi dapat mencapai target yang maksimal saya membentuk tim managemen yang mampu melewati tahapan dari perencanaan hingga proses eksekusi

Lingkup Manajemen Produksi :

1. Perancangan desain sistem produksi dan operasional  Seleksi serta perancangan desain produk

 Seleksi serta perancangan proses dan peraalatan

 Pemilihan site dan lokasi perusahaan serta unit produksi  Rancangan tata letak serta arus kerja

 Rancangan atas tugas pekerjaan


(8)

 Menyusun rencana produk dan operasional

 Perencanaan dan pengendalian atas persediaan serta pengadaan bahan  Pemeliharaan utilitas mesin dan juga peralatan

 Pengendalian atas mutu

 Manajemen sumber daya manusia (tenaga kerja)

Pengambilan Keputusan

Dilihat dari sudut pandang kondisi atas keputusan yang harus ditempuh, ada empat (4) macam pengambilan keputusan :

 Pengambilan keputusan mengenai suatu peristiwa yang pasti  Pengambilan keputusan mengenai peristiwa yang memiliki resiko  Pengambilan keputusan mengenai suatu peristiwa yang tak pasti

 Pengambilan keputusan mengenai peristiwa yang muncul akibat pertentangan dengan kondisi yang lain.

Beberapa Jenis Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen Produksi dan Operasi : - Proses : Keputusan tentang proses fisik serta fasilitas yang dipakai

- Kapasitas : Keputusan dalam menghasilkan jumlah, waktu serta tempat yang sesuai - Persediaan : Keputusan mengenai persediaan meliputi apa yang yang di pesan,

kualitas, kuantitas dan kapan raw material (bahan baku) dipesan. - Tenaga Kerja : Meliputi proses seleksi, rekruitmen, peng-gajian, PHK, pelatihan,

supervisi, kompensasi serta promosi kepada karyawan dan penggunaan atas tenaga spesialis

- Kualitas : Keputusan dalam penentuan mutu barang atau jasa yang diproduksi,

penetapan standart, desain peralatan, karyawan terampil, serta pengawasan atas produk

Keputusan didalam manajemen Sistem Produksi

 Keputusan perencanaan strategis jangka panjang didalam sumber daya


(9)

 Keputusan implementasi operasinal : harian, mingguan serta bulanan.

Keputusan Perencanaan Strategik :

 Pemilihan desain rangkaian produk atau jasa

 Keputusan perencanaan atas kapasitas, site lokasi gudang, dan rencana ekspansi  System pembekalan, penyimpanan serta logistik.

2.2.3 Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran juga saya terapkan untuk produk saya agar dikenal banyak konsumen berikut terdapat 3 (tiga) unsur yang penting dalam manajemen pemasaran diantaranya sebagai berikut:

1. Orientasi pada konsumen atau pembeli

Umumnya produsen menghasilkan produk untuk upaya memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Konsumen ialah orientasi paling utama yang harus di pertimbangkan dalam segala macam bentuk strategi bisnis. Demikian juga dalam proses marketing atau penjualan, maka dalam bisnis selalu mengedepankan pihak konsumen yang merupakan strategi dari bagian konsep pemasaran yang perlu di perhatikan. Sebab konsumen bisa di bilang sebagai raja, dan pihak produsen atau perusahaan adalah pelayan yang harus melayani kebutuhan raja (konsumen) yaitu dengan berbagai macam tawaran yang menarik, baik itu dari segi produk yang dihasilkan maupun dari segi pelayanan yang di sediakan. Manajemen pemasaran menyetujui konsep pemasaran yang terbaik dengan menjadikan konsumen sebagai prioritas yang paling utama.

2. Perencanaan kegiatan-kegiatan pemasaran secara menyeluruh

Manajemen pemasaran menyetujui adanya pengaturan secara dinamis sebagi bentuk penyusunan kegiatan-kegiatan dari pemasaran secara menyeluruh. Segala keperluan dalam bidang pemasaran, strategi, implementasi, penganalisaan, controlling (pegawasan) dan lain-lain yang berkaitan dengan kegiatan pemasaran harus dilakukan secara tersusun, dan diatur secara rinci atau detail dan jelas, sehingga bisa mempermudah dalam proses pelaksanaan dan contolling (pengawasan). Manajemen pemasaran menyetujui suatu upaya yang sistematis yang jelas sehingga dapat dilakukan penganalisaan dan controlling (pengawasan) terhadap hasil yang di dapat. Evaluasi terhadap suatu manajemen pemasaran salah satunya juga di dasarkan atas kegiatan penyusunan secara menyeluruh tersebut.


(10)

3. Kepuasan konsumen

Kepuasan konsumen menjadi unsur yang penting juga yang harus di perhatikan dalam menyusun strategi pemasaran. Manajemen pemasaran yang bagus yaitu menyetujui adanya hasil keputusan para konsumen yang maksimal sebagai akibat dari proses pemasaran yang berjalan. Kepuasan dari konsumen tidak hanya diukur dan dilihat dari bagaimana kualiats produk yang dihasilkan, akan tetapi dari bagaimana cara maupun starategi pemasaran yang dijalankan.

Tugas manajer pemasaran bisa di tinjau dari segi fungsi manajemen yang dilakukan dalam bidang pemasaran, yaitu bagaimana proses manajemen tersebut dijalankan untuk dapat menubah sumber daya menjadi produk yang nantinya dapat memenuhi kebutuhan konsumen, tugasnya diantaranya seperti di bawah ini:

 Mempelajari kebutuhan maupun keinginan dari konsumen.

 Mengembangkan suatu konsep produk atau barang yang ditujukan untuk kebutuhan dan kepuasan konsumen atau pasar.

 Membuat desain produk dan mengembangkan pembungkusan maupun merk.  Menetapkan harga supaya memperoleh Return on investment yang layak.  Mengatur distribusi dan memeriksa penjualan.

 Dan menciptakan komunikasi pemasaran yang baik, dengan memakai media atau cara lain yang terpenting caranya tepat.

2.3.4 Manajemen SDM

Disini saya juga menerapkan sumber daya manusia karena manajemen sumber daya manusia merupakan suatu proses dalam perencanaan untuk mengatur sumber daya manusia yang dimiliki supaya bisa dipergunakan dan dimanfaatkan secara baik sehingga memberikan kualitas dan nilai tambah bagi perusahaan.

Sudah selayaknya karyawan karyawan yang dimiliki dilatih dengan mumpuni agar kemampuan para pekerja bisa berkembang, dengan karyawan yang berkembang, optimasi nilai perusahaan serta tujuan yang diinginkan hanya tinggal menunggu waktu saja Pelatihan perlu dilakukan dengan mengadakan pelatihan oleh perusahaan untuk pengembangan karyawan, dan evaluasi atas pekerjaan bisa membantu para pekerja untuk bisa lebih meningkatkan kinerja karyawan. tapi perlu diingat, Konsep yang utama dari manajemen sumber daya manusia, bahwa karyawan adalah manusia, bukan mesin ataupun alat, sehingga bisa diketahui bagaimana caranya mengatur hubungan serta peran sumber daya manusia yang ada. Model Manajemen Sumber Daya Manusia


(11)

Ada beberapa model yang bisa kita pelajari dalam permasalahan permasalahan yang ada pada manajemen sumber daya manusia, sekaligus bagaimana cara pemecahan masalahnya. kita tahu, perusahaan skala kecil tidak bisa menerapkan apa yang menjadi model dalam perusahan besar, pun juga sebaliknya, semua model harus menyesuaikan dengan karakter, skala dan situasi kondisi serta tujuannya perusahaan.

Ini dia beberapa model manajemen sumber daya manusia: Model Klerikal

Fungsi dari departemen sumber daya manusia ialah mendapatkan serta memelihara laporan, semua data, besarta catatan dan melaksanakan tugas secara rutin. fungsinya menangani kerjtas kerja yang diperlukan, memenuhi peraturan dan juga menjalankan semua tugas kepegawaian yang rutin

Model Hukum

Operasi dari sumber daya manusia mendapatkan kekuatannya dari tingkat keahlian dibidang hukum. beberapa aspek penting dalam bidang hukum seperti hubungan perburuhan, negosiasi kontrak, pengawasan serta kepatuhan adalah fungsi utama yang ditimbulkan oleh adanya hubungan yg sering bertentangan karyawan dan manajer perusahaan.

Model Finansial

Model ini semakin berkembang dari waktu ke waktu, karena banyak manajer yang makin sadar besarnya pengaruh dari sumber daya manusia yang meliputi biaya kompsnsasi tidak langsung semisal beban asuransi kesehatan, pensiun, biaya asuransi jiwa, ataupun liburan dan lainnya. peran manajer sumber daya manusia makin meninggi sejalan dengan semakin kompleksnya bidang ini.

Model Manajerial

Dalam model ini meliuti dua versi, yang pertama adalah manajer SDM memahani rangka acuan kerja manajemen lini yang hanya berorientasi atas tingkat produktifitas, dan yang kedua, manajer ini menjalankan beberapa fungsi dari sumber daya manusia. Departemen SDM melatih manajer lini dlaam keahlian yang dibutuhkan guna menanganii semua fungsi kunci dari sumber daya manusia semisal evaluasi kierja, pengangakatan dan pengembangann. karena umumnya, karyawan lebih suka berinteraksi secara langsung dengan manajer mereka sendiri dibanding dengan para pegawa staff.jadi beberapa departemen SDM bisa menunjuk manajer lini berperan menjadi pelatih dan fasilitator.

Model Humanistis


(12)

memahami individu pegawai dan membantu untuk memaksimalkan peningkatan karir. model humanisits ini menggambarkan tumbuhnya perhatian perusahaan kepada pelatihan serta pengembangan karyawan.

Model Ilmu Perilaku

Dalam model ilmu perilaku berasumsi bahwa ilmu perilaku semisal psikologi dan perilaku perusahaan adalah dasar kegiatan sumber daya manusia. prinsipnya adalah sebuah pendekatan ilmu pengetahuan kepada perilaku manusia bisa diterapkan kepada semua permasalhan sumber daya manusia yang berdasarkan pada prinsip ilmu pengetahuan, meliputi evaluasi, tehnik umpan balik, desain tujuan dan program pelatihan dan manajemen karir.

2.3 Lokasi, Modal, Alat dan Bahan serta Prospek Usaha Keripik

Pisang Coklat

2.3.1 Lokasi

Penentuan lokasi perusahaan sangat berpengaruh dalam hasil usaha. Lokasi yang aman dan strategis secara tidak langsung bisa membantu meningkat produksi perusahaan tanpa perlu mengganggu kemnyamanan orang lain. Kenyamanan pekerja dan keamanan karyawann juga berpengaruh terhadap lokasi perusahaan.

2.3.2 Perhitungan Biaya Modal, Alat dan Bahan

Biaya merupakan faktor penting dalam suatu perusahaan. Dengan ada nya biaya maka akan memperlancar kelansungan produksi, besar modal yang saya butuhkan adalah sekitar Rp.70.000.000,- –

75.000.000,-Hal yang saya lakukan dengan pembuatan usaha keripik pisang coklat adalah dengan tabel berikut :


(13)

1 Sewa Bangunan 1 Tahun - - Rp. 65.000.000

2 Kuali 5-10 Tahun 2 Unit Rp.70.000 Rp. 140.000

3 Kompor Gas 5 Tahun 2 Unit Rp.450.000 Rp. 900.000

4 Plastik ¼ Kg 1 Bulan 10 pcs Rp. 35.000 Rp. 350.000

5 Mesin Press

Plastik

10 Tahun 3 Unit Rp. 350.000 Rp. 1.050.000 6 Minyak Goreng 1 Bulan 50 pcs Rp. 24.000 Rp. 1.200.000 7 Tepung Maizena 1 Bulan 50pcs Rp. 15.000 Rp. 2.250.000

8 Pisang 1 Minggu 40 Sisir Rp. 12.000 Rp. 480.000

9 Bubuk Coklat 1 Minggu 20 Unit Rp. 80.000 Rp. 160.000 10 Gula 50 Kg 1 Bulan 1 Karung Rp. 510.000 Rp. 510.000 11 Garam 50 Kg 1 Bulan 1 Karung Rp. 240.000 Rp. 240.000

Jumlah Rp. 72.280.000

Cara Pembuatan Keripik Pisang Coklat : Bahan-Bahan :

 1 sisir pisang, kupas  50 gram gula halus  30 gram coklat bubuk

 30 gram tepung maizena ( sangrai dulu )  Secukupnya garam

 air kapur sirih


(14)

 Rendam pisang yang telah di kupas tadi dalam air garam sekitar 1 jam.

 Kemudian iris tipis semua buah pisang tadi sampai habis ( agar lebih cepat, gunakan alat iris ) lalu rendam kembali dalam air garam 5 menit. Angkat.

 Setelah itu Pindahkan ke dalam air kapur sirih , diamkan selama 30 menit.  Sementara itu, siapkan wajan lalu tuangkan minyak goreng.

 Sambil menunggu panasnya minyak goreng, angkat irisan pisang dalam rendaman air kapur sirih tadi lalu rendam kembali dalam air garam sebentar saja. Angkat dan tiriskan.

 Terakhir goreng irisan pisang dalam minyak panas sampai berwarna kecoklatan atau hingga matang. Angkat dan dinginkan di suhu ruangan.

 Selanjutnya proses membuat lapisan coklat: campur dan aduk rata gula halus, tepung maizena dan coklat bubuk dalam satu wadah yang ada penutupnya.

 Lalu masukkan keripik pisang yang telah di goreng tadi, tutup dan wadahnya, kemudian kocok sampai rata.

 Keripik pisang coklat siap dihidangkan

2.3.3 Prospek Usaha

Siswanto Sutejo (1945;28) menyimpulkan secara jelas prospek adalah ; “Suatu gambaran keseluruhan, baik ancaman ataupun peluang dari kegiatan pemasaran yang akan datang yang berhunbungan dengan ketidak pastian dari aktifitas pemasaran atau penjualan”. Dengan demikian prospek merupakan kondisi yang akan dihadapi oleh perusahaan dimasa yang akan datang baik kecendrungan untuk meningkatkan atau menutup. Kodisi ini dipengaruhi oleh berbagai peluang dan ancaman yang dihadapi. Kelemahan dan kekuatan yang dimiliki perusahaan sehingga diperlukan perencanaan dan perumusan strategis perusahaan secara baik. Khususnya kebijakan pemasaran dan perusahaan dapat meningkatkan pemasaran produksinya dengan memanfaatkan peluang-peluang dan mengetahui berbagai bentuk ancaman dikemudian hari.

Dapat disimpulkan prospek adalah kemungkinan yang terjadi dari suatu usaha tertentu baik peluang maupun resiko yang timbul di masa yang akan datang. Dapat dipengaruhi oleh sektor pemerintah yang menguasai pasar, pesaing yang semakin banyak yang dapat mengakibatkan kalah saing nya produk saya dan permintaan konsumen yang berubah-ubah serta tidak pernah puas, maka akan timbul resiko. Jadi sekarang bagaimana perusahaan menghasilkan produk yang berkualitas dan mampu memuaskan konsumen.


(1)

 Keputusan implementasi operasinal : harian, mingguan serta bulanan.

Keputusan Perencanaan Strategik :

 Pemilihan desain rangkaian produk atau jasa

 Keputusan perencanaan atas kapasitas, site lokasi gudang, dan rencana ekspansi  System pembekalan, penyimpanan serta logistik.

2.2.3 Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran juga saya terapkan untuk produk saya agar dikenal banyak konsumen berikut terdapat 3 (tiga) unsur yang penting dalam manajemen pemasaran diantaranya sebagai berikut:

1. Orientasi pada konsumen atau pembeli

Umumnya produsen menghasilkan produk untuk upaya memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Konsumen ialah orientasi paling utama yang harus di pertimbangkan dalam segala macam bentuk strategi bisnis. Demikian juga dalam proses marketing atau penjualan, maka dalam bisnis selalu mengedepankan pihak konsumen yang merupakan strategi dari bagian konsep pemasaran yang perlu di perhatikan. Sebab konsumen bisa di bilang sebagai raja, dan pihak produsen atau perusahaan adalah pelayan yang harus melayani kebutuhan raja (konsumen) yaitu dengan berbagai macam tawaran yang menarik, baik itu dari segi produk yang dihasilkan maupun dari segi pelayanan yang di sediakan. Manajemen pemasaran menyetujui konsep pemasaran yang terbaik dengan menjadikan konsumen sebagai prioritas yang paling utama.

2. Perencanaan kegiatan-kegiatan pemasaran secara menyeluruh

Manajemen pemasaran menyetujui adanya pengaturan secara dinamis sebagi bentuk penyusunan kegiatan-kegiatan dari pemasaran secara menyeluruh. Segala keperluan dalam bidang pemasaran, strategi, implementasi, penganalisaan, controlling (pegawasan) dan lain-lain yang berkaitan dengan kegiatan pemasaran harus dilakukan secara tersusun, dan diatur secara rinci atau detail dan jelas, sehingga bisa mempermudah dalam proses pelaksanaan dan contolling (pengawasan). Manajemen pemasaran menyetujui suatu upaya yang sistematis yang jelas sehingga dapat dilakukan penganalisaan dan controlling (pengawasan) terhadap hasil yang di dapat. Evaluasi terhadap suatu manajemen pemasaran salah satunya juga di dasarkan atas kegiatan penyusunan secara menyeluruh tersebut.


(2)

3. Kepuasan konsumen

Kepuasan konsumen menjadi unsur yang penting juga yang harus di perhatikan dalam menyusun strategi pemasaran. Manajemen pemasaran yang bagus yaitu menyetujui adanya hasil keputusan para konsumen yang maksimal sebagai akibat dari proses pemasaran yang berjalan. Kepuasan dari konsumen tidak hanya diukur dan dilihat dari bagaimana kualiats produk yang dihasilkan, akan tetapi dari bagaimana cara maupun starategi pemasaran yang dijalankan.

Tugas manajer pemasaran bisa di tinjau dari segi fungsi manajemen yang dilakukan dalam bidang pemasaran, yaitu bagaimana proses manajemen tersebut dijalankan untuk dapat menubah sumber daya menjadi produk yang nantinya dapat memenuhi kebutuhan konsumen, tugasnya diantaranya seperti di bawah ini:

 Mempelajari kebutuhan maupun keinginan dari konsumen.

 Mengembangkan suatu konsep produk atau barang yang ditujukan untuk kebutuhan dan kepuasan konsumen atau pasar.

 Membuat desain produk dan mengembangkan pembungkusan maupun merk.  Menetapkan harga supaya memperoleh Return on investment yang layak.  Mengatur distribusi dan memeriksa penjualan.

 Dan menciptakan komunikasi pemasaran yang baik, dengan memakai media atau cara lain yang terpenting caranya tepat.

2.3.4 Manajemen SDM

Disini saya juga menerapkan sumber daya manusia karena manajemen sumber daya manusia merupakan suatu proses dalam perencanaan untuk mengatur sumber daya manusia yang dimiliki supaya bisa dipergunakan dan dimanfaatkan secara baik sehingga memberikan kualitas dan nilai tambah bagi perusahaan.

Sudah selayaknya karyawan karyawan yang dimiliki dilatih dengan mumpuni agar kemampuan para pekerja bisa berkembang, dengan karyawan yang berkembang, optimasi nilai perusahaan serta tujuan yang diinginkan hanya tinggal menunggu waktu saja Pelatihan perlu dilakukan dengan mengadakan pelatihan oleh perusahaan untuk pengembangan karyawan, dan evaluasi atas pekerjaan bisa membantu para pekerja untuk bisa lebih meningkatkan kinerja karyawan. tapi perlu diingat, Konsep yang utama dari manajemen sumber daya manusia, bahwa karyawan adalah manusia, bukan mesin ataupun alat, sehingga bisa diketahui bagaimana caranya mengatur hubungan serta peran sumber daya manusia yang ada. Model Manajemen Sumber Daya Manusia


(3)

Ada beberapa model yang bisa kita pelajari dalam permasalahan permasalahan yang ada pada manajemen sumber daya manusia, sekaligus bagaimana cara pemecahan masalahnya. kita tahu, perusahaan skala kecil tidak bisa menerapkan apa yang menjadi model dalam perusahan besar, pun juga sebaliknya, semua model harus menyesuaikan dengan karakter, skala dan situasi kondisi serta tujuannya perusahaan.

Ini dia beberapa model manajemen sumber daya manusia: Model Klerikal

Fungsi dari departemen sumber daya manusia ialah mendapatkan serta memelihara laporan, semua data, besarta catatan dan melaksanakan tugas secara rutin. fungsinya menangani kerjtas kerja yang diperlukan, memenuhi peraturan dan juga menjalankan semua tugas kepegawaian yang rutin

Model Hukum

Operasi dari sumber daya manusia mendapatkan kekuatannya dari tingkat keahlian dibidang hukum. beberapa aspek penting dalam bidang hukum seperti hubungan perburuhan, negosiasi kontrak, pengawasan serta kepatuhan adalah fungsi utama yang ditimbulkan oleh adanya hubungan yg sering bertentangan karyawan dan manajer perusahaan.

Model Finansial

Model ini semakin berkembang dari waktu ke waktu, karena banyak manajer yang makin sadar besarnya pengaruh dari sumber daya manusia yang meliputi biaya kompsnsasi tidak langsung semisal beban asuransi kesehatan, pensiun, biaya asuransi jiwa, ataupun liburan dan lainnya. peran manajer sumber daya manusia makin meninggi sejalan dengan semakin kompleksnya bidang ini.

Model Manajerial

Dalam model ini meliuti dua versi, yang pertama adalah manajer SDM memahani rangka acuan kerja manajemen lini yang hanya berorientasi atas tingkat produktifitas, dan yang kedua, manajer ini menjalankan beberapa fungsi dari sumber daya manusia. Departemen SDM melatih manajer lini dlaam keahlian yang dibutuhkan guna menanganii semua fungsi kunci dari sumber daya manusia semisal evaluasi kierja, pengangakatan dan pengembangann. karena umumnya, karyawan lebih suka berinteraksi secara langsung dengan manajer mereka sendiri dibanding dengan para pegawa staff.jadi beberapa departemen SDM bisa menunjuk manajer lini berperan menjadi pelatih dan fasilitator.

Model Humanistis

Ide utama dari model humanistis ialah departemen SDM dibentuk guna mengambankan serta membantu perkembangan value dari potensi SDM diperusahaan. spesialis SDM harus bisa


(4)

memahami individu pegawai dan membantu untuk memaksimalkan peningkatan karir. model humanisits ini menggambarkan tumbuhnya perhatian perusahaan kepada pelatihan serta pengembangan karyawan.

Model Ilmu Perilaku

Dalam model ilmu perilaku berasumsi bahwa ilmu perilaku semisal psikologi dan perilaku perusahaan adalah dasar kegiatan sumber daya manusia. prinsipnya adalah sebuah pendekatan ilmu pengetahuan kepada perilaku manusia bisa diterapkan kepada semua permasalhan sumber daya manusia yang berdasarkan pada prinsip ilmu pengetahuan, meliputi evaluasi, tehnik umpan balik, desain tujuan dan program pelatihan dan manajemen karir.

2.3 Lokasi, Modal, Alat dan Bahan serta Prospek Usaha Keripik

Pisang Coklat

2.3.1 Lokasi

Penentuan lokasi perusahaan sangat berpengaruh dalam hasil usaha. Lokasi yang aman dan strategis secara tidak langsung bisa membantu meningkat produksi perusahaan tanpa perlu mengganggu kemnyamanan orang lain. Kenyamanan pekerja dan keamanan karyawann juga berpengaruh terhadap lokasi perusahaan.

2.3.2 Perhitungan Biaya Modal, Alat dan Bahan

Biaya merupakan faktor penting dalam suatu perusahaan. Dengan ada nya biaya maka akan memperlancar kelansungan produksi, besar modal yang saya butuhkan adalah sekitar Rp.70.000.000,- –

75.000.000,-Hal yang saya lakukan dengan pembuatan usaha keripik pisang coklat adalah dengan tabel berikut :

Nomo r


(5)

1 Sewa Bangunan 1 Tahun - - Rp. 65.000.000

2 Kuali 5-10 Tahun 2 Unit Rp.70.000 Rp. 140.000

3 Kompor Gas 5 Tahun 2 Unit Rp.450.000 Rp. 900.000

4 Plastik ¼ Kg 1 Bulan 10 pcs Rp. 35.000 Rp. 350.000

5 Mesin Press

Plastik

10 Tahun 3 Unit Rp. 350.000 Rp. 1.050.000 6 Minyak Goreng 1 Bulan 50 pcs Rp. 24.000 Rp. 1.200.000 7 Tepung Maizena 1 Bulan 50pcs Rp. 15.000 Rp. 2.250.000

8 Pisang 1 Minggu 40 Sisir Rp. 12.000 Rp. 480.000

9 Bubuk Coklat 1 Minggu 20 Unit Rp. 80.000 Rp. 160.000 10 Gula 50 Kg 1 Bulan 1 Karung Rp. 510.000 Rp. 510.000 11 Garam 50 Kg 1 Bulan 1 Karung Rp. 240.000 Rp. 240.000

Jumlah Rp. 72.280.000

Cara Pembuatan Keripik Pisang Coklat : Bahan-Bahan :

 1 sisir pisang, kupas  50 gram gula halus  30 gram coklat bubuk

 30 gram tepung maizena ( sangrai dulu )  Secukupnya garam

 air kapur sirih

 Secukupnya minyak goring Pembuatan :


(6)

 Rendam pisang yang telah di kupas tadi dalam air garam sekitar 1 jam.

 Kemudian iris tipis semua buah pisang tadi sampai habis ( agar lebih cepat, gunakan alat iris ) lalu rendam kembali dalam air garam 5 menit. Angkat.

 Setelah itu Pindahkan ke dalam air kapur sirih , diamkan selama 30 menit.  Sementara itu, siapkan wajan lalu tuangkan minyak goreng.

 Sambil menunggu panasnya minyak goreng, angkat irisan pisang dalam rendaman air kapur sirih tadi lalu rendam kembali dalam air garam sebentar saja. Angkat dan tiriskan.

 Terakhir goreng irisan pisang dalam minyak panas sampai berwarna kecoklatan atau hingga matang. Angkat dan dinginkan di suhu ruangan.

 Selanjutnya proses membuat lapisan coklat: campur dan aduk rata gula halus, tepung maizena dan coklat bubuk dalam satu wadah yang ada penutupnya.

 Lalu masukkan keripik pisang yang telah di goreng tadi, tutup dan wadahnya, kemudian kocok sampai rata.

 Keripik pisang coklat siap dihidangkan

2.3.3 Prospek Usaha

Siswanto Sutejo (1945;28) menyimpulkan secara jelas prospek adalah ; “Suatu gambaran keseluruhan, baik ancaman ataupun peluang dari kegiatan pemasaran yang akan datang yang berhunbungan dengan ketidak pastian dari aktifitas pemasaran atau penjualan”. Dengan demikian prospek merupakan kondisi yang akan dihadapi oleh perusahaan dimasa yang akan datang baik kecendrungan untuk meningkatkan atau menutup. Kodisi ini dipengaruhi oleh berbagai peluang dan ancaman yang dihadapi. Kelemahan dan kekuatan yang dimiliki perusahaan sehingga diperlukan perencanaan dan perumusan strategis perusahaan secara baik. Khususnya kebijakan pemasaran dan perusahaan dapat meningkatkan pemasaran produksinya dengan memanfaatkan peluang-peluang dan mengetahui berbagai bentuk ancaman dikemudian hari.

Dapat disimpulkan prospek adalah kemungkinan yang terjadi dari suatu usaha tertentu baik peluang maupun resiko yang timbul di masa yang akan datang. Dapat dipengaruhi oleh sektor pemerintah yang menguasai pasar, pesaing yang semakin banyak yang dapat mengakibatkan kalah saing nya produk saya dan permintaan konsumen yang berubah-ubah serta tidak pernah puas, maka akan timbul resiko. Jadi sekarang bagaimana perusahaan menghasilkan produk yang berkualitas dan mampu memuaskan konsumen.