L
T
= Limbah Jenis Tempurung L
S
= Limbah Jenis Sekam Penelitian ini menggunakan 3 ulangan, hal ini dapat ditentukan dengan
menggunakan rumus sebagai berikut: 6 n – 1
≥ 15 6n
≥ 21 n
≥ 3,5 n
≈ 3 kali ulangan Kombinasi perlakuan antara kotoran sapi K dan limbah Pertanian L adalah
sebanyak 6 perlakuan yaitu : K
1
L
T
K
2
L
T
K
3
L
T
K
1
L
S
K
2
L
S
K
3
L
S
Prosedur Penelitian
Pembuatan Serbuk Arang
1. Dipersiapkan bahan Bahan baku yang disiapkan adalah kotoran sapi dan
limbah pertanian berupa sekam, jerami, dan tempurung kelapa. Bahan tersebut dikumpulkan dan dibersihkan dari material-material tidak berguna.
Proses pengambilan kotoran sapi dilakukan dalam satu kali pengambilan dalam jumlah banyak hal ini dilakukan untuk menghindari heterogenitas
kotoran sapi yang digunakan dalam penelitian. Kemudian dilakukan pengeringan di bawah sinar matahari. setelah cukup kering kotoran sapi
ditumbuk untuk membuat ukuran partikel menjadi lebih kecil, kemudian diayak dengan ayakan 50 mesh.
Universitas Sumatera Utara
2. Dimasukkan bahan ke tungku pengarangan, bahan-bahan seperti sekam,
jerami, dan tempurung kelapa, selanjutnya dikarbonisasi dengan menggunakan drum bekas yang bersih. Drum diberi lubang lubang kecil pada
bagian dasar agar tetap ada udara yang masuk ke dalam drum. yang disulut dengan api dibawahnya, bahan dimasukkan secara bertahap sehingga bahan
menjadi arang.
3. Ditumbuk halus bahan yang telah menjadi bioarang untuk pengecilan ukuran
bahan, dilakukan dengan menggunakan lesung. Hasil pengecilan bahan diayak dengan ayakan 50 mesh untuk sekam dan kotoran sapi, sedangkan 70
mesh untuk tempurung kelapa. Pembuatan Perekat Kanji
1. Dipersiapkan campuran perekat kanji dengan konsentrasi perekat 10, dari
berat campuran bioarang yang akan dicetak 100 gr. Dilarutkan perekat dalam air dengan perbandingan 1 : 4 lalu dipanaskan hingga jadi perekat.
Pembuatan Briket Bioarang
1. Dilakukan pencampuran adonan perekat kanji dengan arang hasil ayakan
bahan hingga lengket dan merata ke seluruh bahan untuk setiap perlakuan.
2. Dilakukan penimbangan serbuk arang dan perekat hingga berat 100 gr sesuai
perlakuan komposisi bahan lalu dilakukan pencetakan bahan dengan alat pencetak yang tebuat dari besi dengan ukuran 4x5 cm dan kemudian
dilakukan penekanan ke cetakan sehingga hasilnya padat dan kuat.
3. Dikeringkan briket dengan oven pada suhu 105