Hubungan Kelelahan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Bagian Produksi Tulangan Beton Di Pt Wijaya Karya Beton Medan Tahun 2015

Lampiran
KUESIONER PENELITIAN
HUBUNGAN KELELAHAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA
PEKERJA BAGIAN PRODUKSI TULANGAN BETON DI PT WIJAYA KARYA
BETON TAHUN 2015.
Responden yang terhormat,
Bersama ini saya mohon kesedian Bapak untuk mengisi daftar kuesioner yang diberikan.
Informasi yang Bapak berikan hanya semata-mata untuk data penelitian dalam rangka
penyusunan tugas akhir dengan judul “Hubungan Kelelahan Kerja Dengan Produktivitas
Kerja Pada Pekerja Bagian Produksi Tulangan Beton di PT Wijaya Karya Beton Medan
Tahun 2015”. Pada program sarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
Informasi yang Bapak berikan merupakan bantuan yang sangat berarti dalam penyelesaian
penelitian ini. Atas perhatian Bapak, saya ucapkan terimakasih.
Ttd. Persetujuan Menjadi Responden

KUESIONER KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA BAGIAN PERAKITAN PT
WIJAYA KARYA BETON MEDAN TAHUN 2015
PETUNJUK : Berikan Tanda Centang () pada jawaban yang paling sesuai menurut yang
Anda rasakan.
I. Identitas Responden
Nama :

Umur : .............tahun
Tamatan: SLTP/SLTA/PT
Masa Kerja

:

Petunjuk : Anda diminta memberikan tanggapan atau pernyataan yang terdapat pada
kuesioner berikut, sesuai dengan keadaan, pendapat atau perasaan Anda pada saat
skala ini diisi bukan berdasarkan pendapat umum atau pendapat orang lain dengan
memberikan tanda checklist pada tempat yang telah disediakan.
Keterangan :
Ss : Sangat Sering (Jika hampir setiap hari terasa dalam 1 minggu)
S : Sering (3-4 hari terasa dalam seminggu)
K : Kadang-Kadang (1-2 hari terasa dalam seminggu)
TP : Tidak Pernah (tidak pernah merasa dalam seminggu)

Apakah pada saat Anda bekerja, Anda merasakan hal-hal sebagai berikut :
Pelemahan Kegiatan
No Gejala Kelelahan
1


Kepala Anda terasa berat

2

Merasa lelah di seluruh badan

3

Kaki Anda terasa berat

4

Frekuensi menguap

5

Pikiran Anda kacau

6


Anda mengantuk

7

Mata terasa berat (ingin dipejamkan)

8

Kaku dan canggung untuk bergerak

9

Tidak seimbang dalam berdiri

10

Merasa ingin berbaring

Pelemahan Motivasi

No Gejala Kelelahan
1

Merasa susah untuk berfikir

2

Lelah berbicara

3

Merasa gugup

SS

S

K

TP


SS

S

K

TP

4

Sulit untuk berkonsentrasi

5

Sulit untuk memusatkan perhatian

6

Cenderung untuk lupa


7

Kurang kepercayaan

8

Cemas terhadap sesuatu

9

Tidak dapat mengontrol sikap

10

Tidak dapat tekun dalam bekerja

Kelelahan Fisik
No Gejala Kelelahan
1


Sakit Kepala

2

Bahu terasa kaku

3

Merasa nyeri di bagian punggung

4

Sesak nafas/sulit untuk bernafas

5

Merasa haus

6


Suara Anda serak

7

Merasa pening / pusing

8

Kelopak mata terasa berat

9

Gemetar pada bagian tubuh tertentu

10

Merasa kurang sehat

SS


S

K

TP

Sumber : Tarwaka dkk. Ergonomi Untuk Keselamatan Kesehatan Kerja dan
ProduktivitasSumber : Subjective Self Rating Test dari Industrial Fatique Research
Committee (IFRC) Jepang dalam buku “Ergonomi Untuk Keselamatan Kesehatan
Kerja Dan Produktivitas” (Tarwaka, 2004).

Nama
Aris
Yudi
Irawan
Indra Gunawan
Agus Ramlan
Khairul Anwar
Yudi S

Agus Pramuji
Andre
Edi
Aryo Bagus
Nico Sandria
Surya
Surya Herman
Budiono
Toni
Herdianto
Sudarmadi
Gunawan
Suherman
Fery Purba
Sony
Basriadi
Bayu

Umr UmrK Tmt
31 2 2

42 2 2
28 1 1
39 2 2
37 2 1
18 1 2
29 1 1
29 1 2
28 1 1
29 1 2
23 1 2
21 1 2
42 2 1
37 2 1
41 2 1
26 1 2
36 2 1
36 2 2
35 2 1
29 1 1
31 1 2
34 2 2
24 1 2
30 1 2

MKsaMKKKePK1 PK2 PK3
3
1 3 3 4
2
1 3 4 3
1
1 3 2 2
4
2 3 2 3
2
1 3 3 4
2
1 4 4 4
2
1 4 3 3
3
1 3 1 4
2
1 4 2 2
6
2 3 4 3
4
2 4 2 3
3
1 3 2 4
4
2 3 3 4
1
1 4 3 3
8
2 4 2 3
2
1 3 4 4
15 2 2 1 4
9
2 4 3 3
2
1 3 2 4
2
1 3 2 3
10 2 4 4 4
3
1 4 3 4
3
1 3 3 3
2
1 3 4 4

PK4 PK5
4 4
3 4
4 4
2 3
4 4
3 4
3 4
2 3
3 4
3 4
4 3
3 4
3 3
3 4
2 3
4 4
3 3
2 4
3 3
4 3
3 4
4 4
4 3
4 3

PK6
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
4
3
3
3
4
3
4
3
4
4
3
4
4
4

PK7
3
4
3
3
4
4
4
3
3
3
4
3
4
4
3
4
4
3
3
3
4
4
4
4

PK8
3
4
4
3
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4

PK9 PK10 PK11 PK12 PK13 PK14 PK15
4 4 3 3 4 3 3
3 3 3 4 3 3 3
3 3 4 4 3 3 3
3 3 4 3 3 3 2
4 3 4 4 4 3 3
4 4 4 4 4 4 4
4 3 4 4 3 4 4
3 3 3 2 4 3 3
4 3 3 4 4 3 3
4 3 4 4 4 4 4
4 1 4 1 4 4 4
4 4 3 3 4 3 3
4 3 3 3 4 3 3
4 3 3 4 4 3 3
3 3 3 3 4 3 3
2 3 4 4 4 3 3
3 3 3 3 4 3 3
4 3 3 4 4 3 3
4 3 3 3 4 2 3
4 2 3 4 4 3 3
4 3 4 4 4 3 4
4 3 4 4 4 4 4
4 2 3 4 4 3 3
4 3 3 4 4 3 4

Keterangan :
Umr : Umur
Umrk : Umur Kelompok
Tmtn : Tamatan
MK : Masa Kerja
MKK : Masa Kerja Kolektif
PK : Pertanyaan Kelelahan
TNK : Total Nilai Kelelahan
KLL : Kelelahan
PPI : Pernyataan Produktivitas Individu
TNPI : Total Nilai Produktivitas Individu
PIK : Produktivitas Individu Kategorik
PKK : Produktivitas Kolektif Kategorik

PK16 PK17 PK18 PK19 PK20 PK21 PK22 PK23 PK24 PK25 PK26 PK27 PK28 PK29 PK30
2 4 3 3 4 3 3 3 4 1 4 3 3 4 3
3 4 4 4 3 3 2 3 4 1 4 3 4 4 4
3 3 3 4 4 3 2 2 2 1 4 3 3 4 4
3 2 2 2 4 3 3 3 4 1 3 3 3 3 4
4 4 4 3 4 3 3 2 4 1 4 3 4 4 4
3 3 2 4 4 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4
4 4 3 4 4 4 3 3 4 1 4 4 3 3 4
3 4 3 3 4 3 1 1 3 1 4 3 3 1 2
3 3 4 3 4 3 3 3 4 1 4 3 3 4 4
3 4 4 3 4 3 4 4 4 1 4 3 3 4 4
3 3 1 3 4 4 2 4 4 1 4 4 4 4 3
3 4 3 3 4 4 4 3 4 1 4 4 3 4 3
4 4 2 4 4 3 4 3 4 1 4 3 4 4 3
3 4 3 4 4 4 3 4 4 1 4 4 4 3 4
3 4 3 3 4 4 3 3 4 1 4 4 3 4 3
3 4 3 4 4 3 3 4 4 1 4 4 3 4 4
3 3 3 4 4 3 3 4 4 1 4 3 3 4 3
3 3 2 3 4 4 3 3 3 1 4 4 3 4 3
4 3 3 4 4 3 2 2 4 1 4 3 3 4 3
4 4 4 4 4 3 3 3 4 1 4 3 3 4 4
4 4 3 3 4 4 3 4 4 1 4 4 3 4 4
3 4 4 4 4 3 2 3 4 1 4 4 3 4 4
4 4 4 4 4 3 3 3 4 1 4 4 4 3 4
4 4 3 4 4 4 3 4 4 1 4 4 4 4 4

TNK Kllh PPI1 PPI2 PPI3 PPI4 PPI5 PPI6 PPI7 PPI8 PPI9 PPI10 TNPI
52 1 1 2 2 1 1 1 1 2 2 2 25
50 2 1 2 2 2 1 1 2 2 3 2 22
57 2 2 2 2 3 1 3 2 1 1 1 16
64 2 3 2 2 2 2 1 2 3 2 2 19
44 1 1 1 3 2 2 2 1 2 2 2 22
40 1 2 2 2 3 1 2 3 2 1 2 20
44 1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 2 26
58 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 18
53 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 17
44 1 1 1 2 2 1 1 2 2 1 2 25
53 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 1 18
49 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 2 28
49 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 28
45 1 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 23
54 2 1 1 2 2 1 1 1 2 1 1 27
46 1 1 1 2 2 2 1 2 2 2 1 24
54 2 1 1 1 1 2 1 2 2 1 2 27
53 2 2 2 2 2 2 1 2 2 3 3 19
56 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 1 24
49 1 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 20
43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30
41 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 27
46 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 24
40 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 26

PIK PKK
1 2
1 2
2 2
2 2
1 2
2 1
1 1
2 2
2 2
1 1
2 1
1 1
1 1
1 2
1 2
1 1
1 2
2 2
1 1
2 2
1 1
1 1
1 1
1 1

Lampiran
Kepala terasa berat

Frequency
Valid

Sering
Kadangkadang

Valid Percent

Cumulative
Percent

1

4,2

4,2

14

58,3

58,3

62,5

9

37,5

37,5

100,0

24

100,0

100,0

Tidak Pernah
Total

Percent

4,2

Merasa lelah diseluruh tubuh

Frequency
Valid

Valid Percent
8,3

Cumulative
Percent
8,3
41,7

Sangat Sering

2

Percent
8,3

Sering

8

33,3

33,3

Kadangkadang

8

33,3

33,3

75,0

Tidak Pernah

6

25,0

25,0

100,0

24

100,0

100,0

Total

Kaki Terasa Berat

Frequency
Valid

2

Kadangkadang

10

41,7

41,7

50,0

Tidak Pernah

12

50,0

50,0

100,0

Total

24

100,0

100,0

Sering

Valid Percent
8,3

Cumulative
Percent
8,3

Percent
8,3

Frekuensi menguap

Frequency
Valid

4

Valid Percent
16,7

11

45,8

45,8

62,5

9

37,5

37,5

100,0

24

100,0

100,0

Sering
Kadangkadang
Tidak Pernah
Total

Cumulative
Percent
16,7

Percent
16,7

Pikiran Kacau

Frequency
Valid

Kadangkadang

10

Tidak Pernah

14

Total

24

Percent
41,7

Valid Percent

Cumulative
Percent

41,7

41,7

58,3

58,3

100,0

100,0

100,0

Mengantuk

Valid

Kadangkadang

Frequency
15

Tidak Pernah
Total

Percent
62,5

Valid Percent
62,5

Cumulative
Percent
62,5
100,0

9

37,5

37,5

24

100,0

100,0

Mata Terasa berat

Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

Kadangkadang

11

45,8

45,8

45,8

Tidak Pernah

13

54,2

54,2

100,0

Total

24

100,0

100,0

Kaku dan canggung untuk bergerak

Frequency
Valid

Kadangkadang

7

Percent
29,2

Valid Percent
29,2

Cumulative
Percent
29,2
100,0

Tidak Pernah

17

70,8

70,8

Total

24

100,0

100,0

Tidak Seimbang dalam berdiri

Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

Sering

1

4,2

4,2

4,2

Kadangkadang

6

25,0

25,0

29,2
100,0

Tidak Pernah

17

70,8

70,8

Total

24

100,0

100,0

Merasa ingin berbaring

Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

Sangat Sering

1

4,2

4,2

4,2

Sering

2

8,3

8,3

12,5

18

75,0

75,0

87,5

3

12,5

12,5

100,0

24

100,0

100,0

Kadangkadang
Tidak Pernah
Total

Merasa susah untuk berfikir

Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

Kadangkadang

14

58,3

58,3

58,3

Tidak Pernah

10

41,7

41,7

100,0

Total

24

100,0

100,0

Lelah berbicara

Frequency
Valid

Percent
4,2

Valid Percent
4,2

Cumulative
Percent
4,2

Sangat Sering

1

Sering

1

4,2

4,2

8,3

Kadangkadang

7

29,2

29,2

37,5

Tidak Pernah

15

62,5

62,5

100,0

Total

24

100,0

100,0

Percent
16,7

Valid Percent
16,7

Cumulative
Percent
16,7
100,0

Merasa gugup

Frequency
Valid

Kadangkadang

4

Tidak Pernah

20

83,3

83,3

Total

24

100,0

100,0

Sulit untuk berkonsentrasi

Frequency
Valid

Sering
Kadangkadang

Valid Percent

Cumulative
Percent

1

4,2

4,2

4,2

18

75,0

75,0

79,2
100,0

Tidak Pernah
Total

Percent

5

20,8

20,8

24

100,0

100,0

Sulit untuk memusatkan perhatian

1

Percent
4,2

Valid Percent
4,2

Cumulative
Percent
4,2

16

66,7

66,7

70,8
100,0

Frequency
Valid

Sering
Kadangkadang
Tidak Pernah
Total

7

29,2

29,2

24

100,0

100,0

Cenderung untuk lupa

Frequency
Valid

Sering
Kadangkadang
Tidak Pernah
Total

Cumulative
Percent
4,2

1

Percent
4,2

Valid Percent
4,2

15

62,5

62,5

66,7

8

33,3

33,3

100,0

24

100,0

100,0

Kurang Kepercayaan

Frequency
Valid

Sering
Kadangkadang

1

Percent
4,2

Valid Percent
4,2

Cumulative
Percent
4,2

7

29,2

29,2

33,3

Tidak Pernah

16

66,7

66,7

100,0

Total

24

100,0

100,0

Cemas terhadap sesuatu

1

Percent
4,2

Valid Percent
4,2

Cumulative
Percent
4,2

4

16,7

16,7

20,8

12

50,0

50,0

70,8
100,0

Frequency
Valid

Sangat Sering
Sering
Kadangkadang
Tidak Pernah
Total

7

29,2

29,2

24

100,0

100,0

Tidak dapat mengontrol sikap

Frequency
Valid

Valid Percent
4,2

Cumulative
Percent
4,2

41,7

45,8
100,0

1

Percent
4,2

Kadangkadang

10

41,7

Tidak Pernah

13

54,2

54,2

Total

24

100,0

100,0

Sering

Tidak dapat tekun dalam bekerja

Frequency
Valid

Kadangkadang

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

1

4,2

4,2

4,2

Tidak Pernah

23

95,8

95,8

100,0

Total

24

100,0

100,0

Frequency
15

Percent
62,5

Valid Percent
62,5

Cumulative
Percent
62,5

9

37,5

37,5

100,0

24

100,0

100,0

Sakit kepala

Valid

Kadangkadang
Tidak Pernah
Total

Bahu terasa kaku

1

Percent
4,2

Valid Percent
4,2

Cumulative
Percent
4,2

5

20,8

20,8

25,0

14

58,3

58,3

83,3
100,0

Frequency
Valid

Sangat Sering
Sering
Kadangkadang
Tidak Pernah
Total

4

16,7

16,7

24

100,0

100,0

Merasa nyeri dibagian punggung

Frequency
Valid

Valid Percent
4,2

Cumulative
Percent
4,2
16,7

Sangat Sering

1

Percent
4,2

Sering

3

12,5

12,5

12

50,0

50,0

66,7

8

33,3

33,3

100,0

24

100,0

100,0

Kadangkadang
Tidak Pernah
Total

Sulit untuk bernafas

Frequency
Valid

Sering

1

Kadangkadang

Percent
4,2

Valid Percent
4,2

Cumulative
Percent
4,2

2

8,3

8,3

12,5

Tidak Pernah

21

87,5

87,5

100,0

Total

24

100,0

100,0

Percent
100,0

Valid Percent
100,0

Cumulative
Percent
100,0

Valid Percent
4,2

Cumulative
Percent
4,2
100,0

Merasa haus

Valid

Sangat sering

Frequency
24

Suara serak

Frequency
Valid

Kadangkadang

1

Percent
4,2

Tidak Pernah

23

95,8

95,8

Total

24

100,0

100,0

Merasa Pening

Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

Kadangkadang

12

50,0

50,0

50,0

Tidak Pernah

12

50,0

50,0

100,0

Total

24

100,0

100,0

Kelopak mata terasa berat

Valid

Kadangkadang

Frequency
17

Tidak Pernah
Total

Percent
70,8

Valid Percent
70,8

Cumulative
Percent
70,8
100,0

7

29,2

29,2

24

100,0

100,0

Gemetar diseluruh tubuh

Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

Sangat sering

1

4,2

4,2

4,2

Kadangkadang

4

16,7

16,7

20,8
100,0

Tidak Pernah

19

79,2

79,2

Total

24

100,0

100,0

Merasa kurang sehat

Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

Sering

1

4,2

4,2

4,2

Kadangkadang

8

33,3

33,3

37,5
100,0

Tidak Pernah

15

62,5

62,5

Total

24

100,0

100,0

Kelelahan Kerja

Valid

Lelah Ringan

Frequency
14

Percent
58,3

Valid Percent
58,3

Cumulative
Percent
58,3

Lelah Sedang

10

41,7

41,7

100,0

Total

24

100,0

100,0

Pertanyaan Produktivitas1

Frequency
Valid

baik

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

14

58,3

58,3

cukup

9

37,5

37,5

95,8

kurang

1

4,2

4,2

100,0

24

100,0

100,0

Total

58,3

Pertanyaan Produktivitas2

Valid

Cumulative
Percent
50,0

Frequency
12

Percent
50,0

Valid Percent
50,0

cukup

10

41,7

41,7

91,7

kurang

2

8,3

8,3

100,0

24

100,0

100,0

baik

Total

Pertanyaan Produktivitas3

Frequency
Valid

5

cukup

16

66,7

66,7

87,5

kurang

3

12,5

12,5

100,0

24

100,0

100,0

baik

Total

Valid Percent
20,8

Cumulative
Percent
20,8

Percent
20,8

Pertanyaan Produktivitas4

Frequency
Valid

baik

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

8

33,3

33,3

cukup

13

54,2

54,2

87,5

kurang

3

12,5

12,5

100,0

24

100,0

100,0

Total

33,3

Pertanyaan Produktivitas5

Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

baik

13

54,2

54,2

cukup

10

41,7

41,7

95,8

kurang

1

4,2

4,2

100,0

24

100,0

100,0

Total

54,2

Pertanyaan Produktivitas6

Valid

baik
cukup
kurang
Total

Frequency
15

Percent
62,5

Valid Percent
62,5

Cumulative
Percent
62,5

8

33,3

33,3

95,8
100,0

1

4,2

4,2

24

100,0

100,0

Pertanyaan Produktivitas7

Valid

Cumulative
Percent
41,7

Frequency
10

Percent
41,7

Valid Percent
41,7

cukup

13

54,2

54,2

95,8

kurang

1

4,2

4,2

100,0

24

100,0

100,0

baik

Total

Pertanyaan Produktivitas8

Frequency
Valid

5

cukup

18

75,0

75,0

95,8

kurang

1

4,2

4,2

100,0

24

100,0

100,0

baik

Total

Valid Percent
20,8

Cumulative
Percent
20,8

Percent
20,8

Pertanyaan Produktivitas9

Frequency
Valid

baik

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

14

58,3

58,3

cukup

7

29,2

29,2

87,5

kurang

3

12,5

12,5

100,0

24

100,0

100,0

Total

58,3

Pertanyaan Produktivitas10

Frequency
Valid

baik

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

9

37,5

37,5

cukup

14

58,3

58,3

95,8

kurang

1

4,2

4,2

100,0

24

100,0

100,0

Total

37,5

Produktivitas Individu Kategori

Valid

sesuai
tidak sesuai
Total

Frequency
16

Percent
66,7

Valid Percent
66,7

Cumulative
Percent
66,7

8

33,3

33,3

100,0

24

100,0

100,0

Produktivitas Kolektif Kategori
Frequency
(kelompok)
Valid

Percent
50,0

Valid Percent
50,0

Cumulative
Percent
50,0
100,0

sesuai

2

tidak sesuai

2

50,0

50,0

Total

4

100,0

100,0

Kelelahan Kerja * Produktivitas Individu Kategori Crosstabulation

Produktivitas Individu Kategori
sesuai
Kelelahan Kerja

Total

tidak sesuai

sesuai

Lelah Ringan

12

2

14

Lelah Sedang

4

6

10

16

8

24

Total

Correlations
Total Nilai
Produktivitas
Individu

Total Nilai
Kelelahan
Spearman's rho

Total Nilai Kelelahan

Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N

Total Nilai
Produktivitas Individu

Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N

* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

1,000

-,435(*)

.

,034

24

24

-,435(*)

1,000

,034

.

24

24

DAFTAR PUSTAKA
Ambar. 2006. Hubungan Antara Kelelahan Kerja Dengan Produktivitas
Kerja karyawan. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas
Negeri Malang.
Anoraga, P., 2009. Psikologi Industri, PT Rineka Cipta, Yogyakarta
Depkes RI Direktorat Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat, 1990, Upaya
Kesehatan Kerja Sektor Informal di Indonesia. Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.
Hanida Rahmawati., 1998. Kelelahan Tenaga Kerja Wanita dan Pemberian
Musik Pengiring Kerja (Suatu kajian di Bagian Pembatik Tulis dan
Penjahit Ardiayanto Batik Yogyakarta). Thesis. Universitas Gadjah
Mada Yogyakarta.
Hasibuan, Y., 2010. Hubungan Kelelahan Kerja dan Kepuasan Kerja dengan
Produktivitas Kerja Perawat di Ruang Rawat Inap RSU Dr. Tengku
Mansyur Tangjungbalai Tahun 2010. Skripsi. Fakultas Kesehatan
Masyarakat. Universitas Sumatera Utara.
Hotmatua, R., 2006. Hubungan Faktor Individu dan Postur Tubuh dengan
Kelelahan Kerja pada Pekerja Bongkar Muat PT Kirana Sapta
Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2009. Skripsi.
Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatera Utara.
Muizzudin, A., 2013. Hubungan Kelelahan dengan Produktivitas Kerja pada
Pekerja Tenun di PT Alkatex Tegal. Skripsi. Fakultas Kesehatan
Masyarakat. Universitas Negeri Malang.
Notoatmodjo, Soekidjo., 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Penerbit: PT.
Asdi Mahasatya. Jakarta.
Parlyna, R. Marsal, A., 2013. Kelelahan Kerja (Work Fatique). Jurnal Ilmiah
Volume XI. Nomor 1. Hal 98-102.
Santoso, Singgih. 2012. Aplikasi SPSS pada Statistik Non Parametrik. PT
Gramedia. Jakarta.
Sedarmayanti. 2009. Tata Kerja dan Produktivitas Kerja. CV Mandar Maju.
Jakarta.
78

79

Sinungan, M., 2005. Produktivitas Apa dan Bagaimana. Edisi Kedua. Bumi
Aksara. Jakarta.
Sugiono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Cetakan18. CV Alfabeta. Bandung.
Suma’mur, P.K., 2009. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. CV Sagung
Seto. Jakarta.
Susetyo, J., Oesman, T.I., dan Sudharman, S.T., 2012. Pengaruh Shift Kerja
Terhadap Kelelahan Karyawan dengan Metode Bourdon Wiesman
dan 30 Items of Rating Scale. Fakultas Teknologi Industri. Institut Sains
& Teknologi AKPRIND Yogyakarta.
Sutrisno, E., 2012. Manajemen Sumber daya Manusia. Cetakan Keempat.
Kencana Prenada Media Group. Jakarta.
Sutalaksana. I.Z., 2005. Teknik Perancangan Sistem Kerja. Penerbit: Institut
Teknologi Bandung. Bandung.
Tarwaka. 2004. Ergonomi untuk Keselamatan Kesehatan Kerja dan
Produktivitas Kerja. Cetakan Pertama. Uniba Press. Surakarta.
Wignjosoebroto, S., 2003. Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu Teknik Analisis
untuk Peningkatan Produktivitas Kerja. Edisi I cetakan kedua, Penerbit
Guna Widya.Surabaya.
Yuniarsih, dan Suwanto. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia : Teori,
Aplikasi dan Isu Penelitian. Bandung. Alfabeta.

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1

Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional, yang

bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat
pada penelitian ini.
3.2

Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1

Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah PT. Wijaya Karya Beton Medan dengan

pertimbangan bahwa belum pernah sebelumnya dilakukan penelitian mengenai
hubungan kelelahan kerja dengan produktivitas kerja pada pekerja bagian
produksi tulangan beton.
3.2.2

Waktu Penelitian
Dilakukan Pada Bulan Maret 2015 sampai dengan bulan oktober 2015.

3.3

Populasi dan Sampel

3.3.1

Populasi
Populasi penelitian ini adalah seluruh pekerja yang bekerja pada bagian

perakitan PT Wijaya Karya Beton Medan berjumlah 36 orang.
3.3.2

Sampel
Besarnya sampel dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling.

Teknik purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan
pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti, berdasarkan ciri atau sifat-sifat
populasi sebelumnya (Notoatmodjo, 2012). Adapun kriteria yang diambil menjadi
sampel yaitu:

37

38

1.) Pekerja yang sedang menjalani kerja shift pagi.
2.) Mengerjakan jenis yang sama.
3.) Pekerja dalam kondisi sehat dan bukan penderita suatu penyakit.
4.) Tidak terikat aktivitas kerja tambahan lainnya selain di lokasi penelitian.
Sampel yang dapat diambil adalah 24 orang.
3.4

Metode Pengumpulan Data

3.4.1

Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui

wawancara dengan menggunakan kuesioner mengenai data responden (identitas,
umur, masa kerja, status kawin). Untuk mengukur kelelahan kerja pada pekerja
menggunakan kuesioner perasaan kelelahan secara subjektif yaitu subjective self
Rating Test dari Industrial Fatique Research Committee dan untuk produktivitas
kerja dilakukan dengan menggunakan kuesioner produktivitas mengumpulkan
data produksi yang diperoleh dari hasil pencatatan pada data produksi perusahaan.
3.4.2

Data Sekunder
Data sekunder berupa data produksi perusahaan, tugas dan tanggungjawab

dan struktur organisasi perusahaan diperoleh dari pihak manajemen yang
berwenang.

39

3.5
No

Defenisi Operasional

Variabel

Defenisi Operasional

Indikator

Variabel Independent
1.

Kelelahan Kerja

Kelelahan

kerja

adalah

perasaan 1. Pelemahan Kegiatan

kelelahan berupa keluhan dan gejala 2. Pelemahan Motivasi
subyektif

yang

pekerjaannya
kuesioner

dirasakan

yang

perasaan

karena 3.

diukur

dengan 4. Pelemahan Fisik

kelelahan

secara

subjektif yaitu subjective self Rating Test
dari

Industrial

Fatique

Research

Committee (Tarwaka, 2004).
Variabel Dependen
2.

Produktivitas
Kerja

1. Produktivitas kerja individu adalah 1. Kuantitas
kinerja pekerja yang merupakan hasil 2. Kualitas
atau keluaran dari suatu proses. Data 3. Ketepatan Waktu
tentang produktivitas kerja ini berupa 4. Kerjasama
penilaian kerja dengan menggunakan 5. kemampuan
kuesioner produktivitas kerja

2. Produktivitas kerja kolektif (bersamasama) adalah hasil output kerja
sebuah

tim

berupa

banyaknya

tulangan beton yang dapat dihasilkan
sebuah tim yang disesuaikan dengan
target perusahaan yang ditetapkan
berdasarkan perencanaan produksi.
Tabel 3.1 Defenisi Operasional

Hasil Produksi
Tulangan Beton.

40

3.6 Aspek Pengukuran
3.6.1

Kelelahan kerja
Pengukuran tingkat kelelahan kerja dilakukan dengan menggunakan

kuesioner Subjective Self Rating Test dari Industrial Fatique Research Committee
untuk mengukur tingkat perasaan lelah secara subyektif. Setiap pertanyaan
kuesioner menggunakan Skala Likert dan tingkat kelelahan pada pekerja diukur
dengan menjumlahkan skor dari seluruh pertanyaan (Sugiyono, 2013).
Setiap pertanyaan akan diberikan katagorik jawaban yaitu Sangat Sering
(SS) dengan keterangan jika hampir setiap hari terasa lelah dalam seminggu,
Sering (S) dengan keterangan 3-4 hari terasa lelah dalam seminggu, KadangKadang (K) dengan keterangan 1-2 hari terasa lelah dalam seminggu, dan Tidak
Pernah (TP) dengan keterangan tidak pernah merasa lelah dalam seminggu.
Untuk pertanyaan dengan jawaban “Sangat Sering” diberi nilai 4,
“Sering” diberi nilai 3, untuk jawaban “ Kadang-Kadang” diberi nilai 2, untuk
jawaban “Tidak Pernah” diberi nilai 1. Untuk jumlah nilai tertinggi adalah 120
dan jumlah nilai terendah adalah 30. Berdasarkan jumlah nilai yang diperoleh
maka dapat diketahui tingkat kelelahan kerja yang dikategorikan sebagai berikut:
a) Rendah, bila responden memperoleh jumlah nilai 30-52.
b) Sedang, bila responden memperoleh jumlah nilai 53-75.
c) Tinggi, bila responden memperoleh jumlah nilai 76-98.
d) Sangat Tinggi, bila responden memperoleh jumlah nilai 99-120.

41

3.6.2

Produktivitas Kerja
Produktivitas kerja dalam penelitian ini dilihat dalam dua hal yaitu :

produktivitas kerja secara kolektif dan produktivitas kerja secara individu.
a. Produktivitas Kerja Secara Individual
Produktivitas kerja secara individual diukur dengan menggunakan
kuesioner produktivitas kerja dengan memberikan penilaian terhadap tiap
pernyataan. Kusioner produktivitas individu terdiri dari 10 pertanyaan. Setiap
pertanyaan kuesioner menggunakan Skala Likert dan produktivitas pada pekerja
dikategorikan dengan menjumlahkan nilai dari seluruh pertanyaan (sugiyono,
2013).
Setiap pertanyaan akan diberi katagorik jawaban yaitu Baik, Cukup dan
Kurang. Pertanyaan dengan jawaban “Baik” diberi nilai 3, “Cukup” diberi nilai 2
dan “Kurang” diberi nilai 1. Untuk jumlah nilai tertinggi adalah 30 dan nilai
terendah adalah 10. Berdasakan jumlah yang diperoleh maka didapatkan tingkat
produktivitas kerja yang dikategorikan sebagai berikut :
a. Produktivitas Sesuai, bila responden memiliki jumlah nilai ≥ 22 atau ≥75%
dari jumlah nilai.
b. Produktivitas Tidak Sesuai, bila responden memiliki jumlah nilai < 22 atau
30
11
45,8
Total
24
100,0
Distribusi responden berdasarkan umur dibagi menjadi dua kategori berdasarkan
nilai median yang didapatkan yaitu 30 sehingga dikategorikan menjadi ≤30 tahun

51

dan >30 tahun. Dari tabel diatas diketahui bahwa responden pada kelompok
umur ≤30 tahun yaitu 13 orang (54,2%) sedangkan kelompok umur >30 tahun
yaitu 11 orang (45%).
4.2.2

Pendidikan
Pendidikan terakhir pekerja di PT. Wijaya Karya Beton Medan Tahun

2015 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.2.
Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Pekerja di PT.
Wijaya Karya Beton Medan Tahun 2015.
No.
Pendidikan
Frekuensi
Presentase (%)
1
SLTP
10
41,7
2
SLTA
14
58,3
Total
24
100,0
Dari tabel diatas diketahui bahwa responden dengan pendidikan terakhir
SLTP yaitu 10 orang (41,7%) sedangkan responden dengan pendidikan terakhir
SLTA yaitu 14 orang (58,3%).
4.2.3

Masa Kerja

Tabel 4.3.
Distribusi Responden Berdasarkan Masa Kerja Pekerja di PT.
Wijaya Karya Beton Medan Tahun 2015.
No.
Masa Kerja
Frekuensi
Presentase (%)
1
≤3 Tahun
16
66,7
2
>3 Tahun
8
33,3
Total
24
100,0
Distribusi responden berdasarkan masa kerja dibagi menjadi dua kategori
berdasarkan nilai median yang didapatkan yaitu 3 tahun sehingga dikategorikan
menjadi

masa kerja ≤3 tahun dan masa kerja

>3 tahun. Dari tabel diatas

diketahui bahwa responden pada kelompok masa kerja ≤3 tahun yaitu 16 orang
(66,7%) sedangkan kelompok masa kerja >30 tahun yaitu 8 orang (33,3%).

52

4.3

Hasil Univariat

4.3.1

Gambaran Kelelahan Kerja
Hasil pengukuan kelelahan kerja pekerja berdasarkan Internasional

Fatigue Research Committe di PT. Wijaya Karya Beton Medan Tahun 2015 dapat
dilihat pada tabel berikut :

53

Tabel 4.4.
Distribusi Responden Berdasarkan Kelelahan Kerja Menurut
International Fatigue Research Commite Pada Pekerja PT. Wijaya Karya
Beton Medan Tahun 2015
Sangat
KadangTidak
Sering
Sering
Kadang Pernah
No
Gejala Kelelahan Kerja
N %
N %
N %
N %
1
4,2
14
58,3
9
37,5
1 Kepala terasa berat
2
8,3
8
33,3
8
33,3
6
25,0
2 Merasa lelah diseluruh tubuh
2
8,3
10
41,7
12
50,0
3 Kaki terasa berat
4
16,7 11 45,8
9
37,5
4 Frekuensi menguap
10
41,7
14
58,3
5 Pikiran kacau
15 62,5
9
37,5
6 Mengantuk
11 45,8 13 54,2
7 Mata terasa berat (ingin
dipejamkan)
7
29,2 17 70,8
8 Kaku dan canggung untuk
bergerak
1
4,2
6
25,0 17 70,8
9 Tidak seimbang dalam berdiri
1
4,2
2
8,3
18
75,0
3
12,5
10 Merasa ingin berbaring
14 58,3 10 41,7
11 Merasa susah untuk berfikir
1
4,2
1
4,2
7
29,2 15 62,5
12 Lelah berbicara
4
16,7 20 83,3
13 Merasa gugup
1
4,2
18 75,0
5
20,8
14 Sulit untuk berkonsentrasi
1
4,2
16
66,7
7
29,2
15 Sulit untuk memusatkan
perhatian
1
4,2
15 62,5
8
33,3
16 Cenderung untuk lupa
1
4,2
7
29,2 16 66,7
17 Kurang kepercayaan
1
4,2
4
16,7
12
50,0
7
29,2
18 Cemas terhadap sesuatu
1
4,2
10 41,7 13 54,2
19 Tidak dapat mengontrol sikap
1
4,2
23 95,8
20 Tidak dapat tekun dalam
bekerja
15 62,5
9
37,5
21 Sakit kepala
1
4,2
5
20,8 14 58,3
4
16,7
22 Bahu terasa kaku
1
4,2
3
12,5 12 50,0
8
33,3
23 Merasa nyeri dibagian
punggung
1
4,2
2
8,3
21 87,5
24 Sesak nafas/sulit untuk
bernafas
24
100
25 Merasa haus
1
4,2
23
95,8
26 Suara serak
12 50,0 12 50,0
27 Merasa pening/pusing
17 70,8
7
29,2
28 Kelopak mata terasa berat
1
4,2
4
16,7 19 79,2
29 Gemetar pada bagian tubuh
tertentu
1
4,2
8
33,3 15 62,5
30 Merasa kurang sehat
N = 24
Total

54

Dari tabel diatas diketahui bahwa gejala kelelahan yang dirasakan responden
terbanyak pada kategori sangat sering adalah gejala merasa haus sebanyak 24
orang (100%), kategori sering adalah gejala merasa lelah diseluruh tubuh 8 orang
(33,3%), kategori kadang-kadang adalah merasa ingin berbaring 18 orang (75%)
dan kategori tidak pernah adalah tidak dapat tekun dan suara serak masing-masing
23 orang (95,8%).
Kelelahan kerja pada pekerja bagian tulangan PT. Wijaya Karya Beton
Medan Tahun 2015 dapat dilihat dari tabel berikut :
Tabel 4.5.
Distribusi Responden Berdasarkan Kelelahan Kerja Pada
Pekerja PT. Wijaya Karya Beton Medan Tahun 2015
No.
Kelelahan Kerja
Frekuensi
Presentase (%)
1
Kelelahan ringan
14
58,3
2
Kelelahan Sedang
10
41,7
Total
24
100,0
Dari tabel diatas diketahui bahwa responden terbanyak terdapat pada
kategori kelelahan ringan yaitu 14 orang (58,3%), sedangkan pada kategori
kelelahan sedang terdapat10 orang (41,7%).

55

4.3.2

Gambaran Kelelahan Kerja dilihat berdasarkan kelompok

Tabel 4.6.
Distribusi Kelelahan Kerja Menurut International
Research Commite Pada Pekerja Kelompok I
Sangat
KadangSering
Sering
Kadang
No
Gejala Kelelahan Kerja
N %
N %
N %
5
83,3
1 Kepala terasa berat
3
50,0
2
33,3
2 Merasa lelah diseluruh tubuh
2
33,3
3 Kaki terasa berat
3
50,0
4 Frekuensi menguap
5
83,3
5 Pikiran kacau
2
33,3
6 Mengantuk
3
50,0
7 Mata terasa berat (ingin
dipejamkan)
2
33,3
8 Kaku dan canggung untuk
bergerak
1
16,7
9 Tidak seimbang dalam berdiri
1
16,7
1
16,7
3
50,0
10 Merasa ingin berbaring
4
66,7
11 Merasa susah untuk berfikir
1
16,7
2
50,0
12 Lelah berbicara
13 Merasa gugup
1
16,7
4
66,7
14 Sulit untuk berkonsentrasi
5
83,3
15 Sulit untuk memusatkan
perhatian
3
50,0
16 Cenderung untuk lupa
2
33,3
17 Kurang kepercayaan
1
16,7
1
16,7
3
50,0
18 Cemas terhadap sesuatu
2
33,3
19 Tidak dapat mengontrol sikap
20 Tidak dapat tekun dalam
bekerja
4
66,7
21 Sakit kepala
2
33,3
2
33,3
22 Bahu terasa kaku
1
16,7
3
50,0
23 Merasa nyeri dibagian
punggung
24 Sesak nafas/sulit untuk
bernafas
6
100
25 Merasa haus
26 Suara serak
2
33,3
27 Merasa pening/pusing
3
50,0
28 Kelopak mata terasa berat
1
16,7
29 Gemetar pada bagian tubuh
tertentu
4
66,7
30 Merasa kurang sehat
N=6
Total

Fatigue
Tidak
Pernah
N %
1
1
4
3
1
4
3

16,6
16,7
66,7
50,0
16,7
66,7
50,0

4

66,7

5
1
2
2
6
1
1

83,3
16,7
33,3
33,3
100
16,7
16,7

3
4
1
4
6

50,0
66,7
16,7
66,7
100

2
2
2

33,3
33,3
33,3

6

100

6
4
3
5

100
66,7
50,0
83,3

2

33,3

56

Dari tabel diketahui gejala kelelahahan yang paling besar dirasakan kelompok I
adalah merasa lelah seluruh tubuh (50%)pada kategori sering dan kepala terasa
berat, pikiran kacau, sulit memusatkan perhatian (83,3%) pada kategori kadangkadang.
Tabel 4.7.
Distribusi Kelelahan Kerja Pada Kelompok I
No.
Kelelahan Kerja
Frekuensi
Presentase (%)
1
Kelelahan ringan
4
66,7
2
Kelelahan Sedang
2
33,3
Total
6
100,0
Dari tabel diatas diketahui bahwa pada kelompok I responden yang mengalami
kelelahan ringan 4 orang (66%) dan kelelahan sedang 2 orang (33,3%).

57

Tabel 4.8.
Distribusi Kelelahan Kerja Menurut International
Research Commite Pada Pekerja Kelompok II
Sangat
KadangSering
Sering
Kadang
No
Gejala Kelelahan Kerja
N %
N %
N %
6
100
1 Kepala terasa berat
1
16,7
2
33,3
2
33,3
2 Merasa lelah diseluruh tubuh
1
16,7
2
33,3
3 Kaki terasa berat
2
33,3
1
16,7
4 Frekuensi menguap
2
33,3
5 Pikiran kacau
5
83,3
6 Mengantuk
4
66,7
7 Mata terasa berat (ingin
dipejamkan)
2
33,3
8 Kaku dan canggung untuk
bergerak
4
66,7
9 Tidak seimbang dalam berdiri
5
83,3
10 Merasa ingin berbaring
3
50,0
11 Merasa susah untuk berfikir
1
16,7
2
33,3
12 Lelah berbicara
3
50,0
13 Merasa gugup
6
100
14 Sulit untuk berkonsentrasi
1
16,7
5
83,3
15 Sulit untuk memusatkan
perhatian
1
16,7
4
66,7
16 Cenderung untuk lupa
1
16,7
1
16,7
17 Kurang kepercayaan
1
16,7
3
50,0
18 Cemas terhadap sesuatu
1
16,7
3
50,0
19 Tidak dapat mengontrol sikap
1
16,7
20 Tidak dapat tekun dalam
bekerja
6
100
21 Sakit kepala
1
16,7
2
33,3
3
50,0
22 Bahu terasa kaku
1
16,7
2
33,3
3
50,0
23 Merasa nyeri dibagian
punggung
1
16,7
2
33,3
24 Sesak nafas/sulit untuk
bernafas
6
100
25 Merasa haus
1
16,7
26 Suara serak
6
100
27 Merasa pening/pusing
4
66,7
28 Kelopak mata terasa berat
1
16,7
1
16,7
29 Gemetar pada bagian tubuh
tertentu
1
16,7
1
16,7
30 Merasa kurang sehat
N
=
6
Total

Fatigue
Tidak
Pernah
N %
1
3
3
4
1
2

16,7
50,0
50,0
66,7
16,7
33,3

4

66,7

2
1
3
3
3
-

33,3
16,7
50,0
50,0
50,0
-

1
4
2
2
5

16,7
66,7
33,3
33,3
83,3

-

-

3

50,0

5

83,3

2
4

33,3
66,7

4

66,7

58

Dari tabel diketahui gejala kelelahahan yang paling besar dirasakan kelompok II
adalah bahu terasa kaku, perasaan nyeri dipunggung,dan merasa lelah seluruh
tubuh (33,3%) pada kategori sering dan kepala terasa berat, dan merasa pusing
(100%) pada kategori kadang-kadang.
Tabel 4.9.
Distribusi Kelelahan Kerja Pada Kelompok II
No.
Kelelahan Kerja
Frekuensi
Presentase (%)
1
Kelelahan ringan
2
33,3
2
Kelelahan Sedang
4
66,7
Total
6
100,0
Dari tabel diatas diketahui bahwa pada kelompok II responden yang mengalami
kelelahan ringan 2 orang (33,3%) dan kelelahan sedang 4 orang (66%).

59

Tabel 4.10. Distribusi Kelelahan Kerja Menurut International
Research Commite Pada Pekerja Kelompok III
Sangat
KadangSering
Sering
Kadang
No
Gejala Kelelahan Kerja
N %
N %
N %
1
16,7
1
16,7
1 Kepala terasa berat
1
16,7
3
50,0
2
33,3
2 Merasa lelah diseluruh tubuh
1
16,7
4
66,7
3 Kaki terasa berat
2
33,3
3
50,0
4 Frekuensi menguap
3
50,0
5 Pikiran kacau
3
50,0
6 Mengantuk
4
66,7
7 Mata terasa berat (ingin
dipejamkan)
2
33,3
8 Kaku dan canggung untuk
bergerak
2
33,3
9 Tidak seimbang dalam berdiri
1
16,7
5
83,3
10 Merasa ingin berbaring
6
100
11 Merasa susah untuk berfikir
2
33,3
12 Lelah berbicara
13 Merasa gugup
6
100
14 Sulit untuk berkonsentrasi
6
100
15 Sulit untuk memusatkan
perhatian
5
83,3
16 Cenderung untuk lupa
3
33,3
17 Kurang kepercayaan
1
16,7
3
50,0
18 Cemas terhadap sesuatu
3
50,0
19 Tidak dapat mengontrol sikap
20 Tidak dapat tekun dalam
bekerja
3
50,0
21 Sakit kepala
6
100
22 Bahu terasa kaku
4
66,7
23 Merasa nyeri dibagian
punggung
1
16,7
24 Sesak nafas/sulit untuk
bernafas
6
100
25 Merasa haus
26 Suara serak
3
50,0
27 Merasa pening/pusing
5
83,3
28 Kelopak mata terasa berat
1
16,7
29 Gemetar pada bagian tubuh
tertentu
3
50,0
30 Merasa kurang sehat
N
=
6
Total

Fatigue
Tidak
Pernah
N %
4

66,7

1
1
3
3
2

16,7
16,7
50,0
50,0
33,3

4

66,7

4

66,7

4
6

66,7
100

1
3
2
3
6

16,7
33,3
33,3
50,0
100

3

50,0

2

33,3

5

83,3

6
3
1
5

100
50,0
16,7
83,3

3

50,0

60

Dari tabel diketahui gejala kelelahahan yang paling besar dirasakan kelompok III
adalah merasa lelah seluruh tubuh (50%) pada kategori sering dan bahu terasa
kaku dan sulit memusatkan perhatian (100%) pada kategori kadang-kadang.
Tabel 4.11. Distribusi Kelelahan Kerja Pada Kelompok III
No.
Kelelahan Kerja
Frekuensi
Presentase (%)
1
Kelelahan ringan
2
33,3
2
Kelelahan Sedang
4
66,7
Total
6
100,0
Dari tabel diatas diketahui bahwa pada kelompok III responden yang mengalami
kelelahan ringan 2 orang (33,3%) dan kelelahan sedang 4 orang (66%).

61

Tabel 4.12. Distribusi Kelelahan Kerja Menurut International
Research Commite Pada Pekerja Kelompok IV
Sangat
KadangSering
Sering
Kadang
No
Gejala Kelelahan Kerja
N %
N %
N %
2
33,3
1 Kepala terasa berat
2
33,3
2 Merasa lelah diseluruh tubuh
3
33,3
3 Kaki terasa berat
4
66,7
4 Frekuensi menguap
1
16,7
5 Pikiran kacau
4
66,7
6 Mengantuk
1
16,7
7 Mata terasa berat (ingin
dipejamkan)
8 Kaku dan canggung untuk
bergerak
9 Tidak seimbang dalam berdiri
5
83,3
10 Merasa ingin berbaring
1
16,7
11 Merasa susah untuk berfikir
12 Lelah berbicara
1
16,7
13 Merasa gugup
2
33,3
14 Sulit untuk berkonsentrasi
15 Sulit untuk memusatkan
perhatian
3
50,0
16 Cenderung untuk lupa
1
16,7
17 Kurang kepercayaan
1
16,7
3
50,0
18 Cemas terhadap sesuatu
2
33,3
19 Tidak dapat mengontrol sikap
20 Tidak dapat tekun dalam
bekerja
2
33,3
21 Sakit kepala
1
16,7
3
50,0
22 Bahu terasa kaku
2
33,3
23 Merasa nyeri dibagian
punggung
24 Sesak nafas/sulit untuk
bernafas
6
100
25 Merasa haus
26 Suara serak
1
16,7
27 Merasa pening/pusing
5
83,3
28 Kelopak mata terasa berat
1
16,7
29 Gemetar pada bagian tubuh
tertentu
30 Merasa kurang sehat
N
=
6
Total

Fatigue
Tidak
Pernah
N %
4
4
4
2
5
2
5

66,7
66,7
66,7
33,3
83,3
33,3
83,3

6

100

6
1
5
6
5
4
6

100
16,7
83,3
100
83,3
66,7
100

3
5
2
4
6

50,0
83,3
3,33
66,7
100

4
2
4

66,7
33,3
66,7

6

100

6
5
1
5

100
83.3
16,7
83,3

6

100

62

Dari tabel diketahui gejala kelelahahan yang paling besar dirasakan kelompok IV
adalah merasa ingin berbaring dan kelopak mata terasa berat (83,3) pada kategori
kadang-kadang.
Tabel 4.13. Distribusi Kelelahan Kerja Pada Kelompok IV
No.
Kelelahan Kerja
Frekuensi
Presentase (%)
1
Kelelahan ringan
6
100,0
Total
6
100,0
Dari tabel diatas diketahui bahwa pada kelompok IV responden yang mengalami
kelelahan ringan 6 orang (100%).
4.3.4

Produktivitas Kerja Individual

Produktivitas Kerja Individual pada pekerja bagian tulangan PT. Wijaya Karya
Beton Medan Tahun 2015 dapat dilihat dari tabel berikut :

63

Tabel 4.14. Distribusi Responden Berdasarkan Kuesioner Produktivitas
Kerja Secara Individual Pada Pekerja PT. Wijaya Karya Beton Medan
Tahun 2015.
Baik
Cukup
Kurang
No Pernyataan
N
%
N
%
N %
Aspek Karya
1
Upaya mencapai sasaran/hasil dilihat
dari
pencapaian
target
yang 14 58,3
9
37,5 1 4,2
ditetapkan perusahaan.
2
Upaya menyelesaikan tugas yang
12 50,0
10
41,7 2 8,3
diberikan tepat waktu.
3
Dapat mengatasi masalah dengan
20,8
16
66,7 3 12,5
melakukan
evaluasi
atas 5
pekerjaannya.
4
Upaya meningkatkan kualitas kerja
dengan tidak melakukan kesalahan- 8
33,3
13
54,2 3 12,5
kesalahan kerja.
5
Melaksanakan dan mengendalikan
13 54,2
10
41,7 1 4,2
pekerjaan.
6
Memahami rencana kerja yang
mencakup aspek alat, pelaksanaan 15 62,5
8
33,3 1 4,2
dan tugas.
Aspek Kemampuan
1
Kemampuan kerjasama.
10 41,7
13
54,2 1 4,2
2
Kemampuan inisiatif.
5
20,8
18
75,0 1 4,2
3
Konsistensi dalam melaksanakan
14 58,3
7
29,2 3 12,5
pekerjaan.
4
Kemampuan analitis dan konseptual
9
37,5
14
58,3 1 4,2
dalam perencanaan pekerjaan.

Distribusi produktivitas kerja individu dapat dilihat dari tabel berikut :
Tabel 4.15. Distribusi Responden Berdasarkan Produktivitas Kerja Secara
Individual Pada Pekerja PT. Wijaya Karya Beton Medan Tahun 2015.
No.
Produktivitas
Frekuensi
Presentase (%)
Kerja Individual
1
Sesuai
16
66,7
2
Tidak Sesuai
8
33,3
Total
24
100,0
Dari tabel diatas diketahui bahwa responden terbanyak terdapat pada
kategori Produktivitas sesuai yaitu 16 orang (66,7%), sedangkan pada kategori
Produktivitas tidak sesuai terdapat 8 orang (33,3%).

64

4.3.5

Produktivitas Kerja Kolektif (Kelompok)

Produktivitas Kerja Kolektif pada pekerja bagian tulangan PT. Wijaya Karya Beton Medan Tahun 2015 dapat dilihat dari tabel
berikut :
Tabel 4.16 Tabel Pengamatan Produktivitas Kerja Kolektif (Kelompok)
Kelompok 1
No

Nama

1
2
3
4
5
6

Gunawan
Toni
Basriadi
Surya
Nico
Aryo Bagus

Kelompok 2
No Nama
1
Agus Pramuji
2
Aris
3
Yudi
4
Irawan
5
Indra Gunawan
6
Agus Ramlan

Hari 1

46

Hari 1

40

Hari 2

51

Hari 2

38

Hari 3

50

Hari 3

35

Hari 4

53

Hari 4

58

Hari 5

41

Hari 5

59

Hari 6

29

Hari 6

33

Total

270

Total

263

Target/minggu

260

Target/minggu

260

65

Kelompok 3
No Nama
1
Andre
2
Surya Herman
3
Budiono
4
Herdianto
5
Suherman
6
Sudarmadi
Kelompok 4
No Nama
1
Sony
2
Bayu
3
Yudi S
4
Khairul Anwar
5
Fery Purba
6
Edi

Dari

Hari 1

46

Hari 1

47

Hari 2

35

Hari 2

52

Hari 3

45

Hari 3

48

Hari 4

55

Hari 4

45

Hari 5

47

Hari 5

40

Hari 6

33

Hari 6

30

Total

261

Total

262

Target/minggu

260

Target/minggu

260

tabel diatas dapat diketahui bahwa semua kelompok mencapai target yang ditetapkan oleh perusahaan melalui

perencanaan produksi, akan tetapi pada saat dilapangan ditemukan bahwa dalam menyelesaikan target produksi kelompok 2 dan
kelompok 3 mendapatkan pekerja tambahan sebagai cara untuk dapat menyelesaikan target produksi sesuai waktu yang ditetapkan.

66

Hal ini dikarenakan didalam memproduksi beton perusahan hanya memproduksi
berdasarkan pesanan dari pihak konsumen bukan memproduksi beton untuk
mempersiapkan “stock” yang berarti perusahan harus menyelesaikan pesanan
beton sesuai kesepakatan waktu kedua belah pihak. Berdasarkan keterangan diatas
kelompok 2 dan kelompok 3 dapat dikategorikan kedalam produktivitas tidak
sesuai.
Distribusi produktivitas kerja kolektif dapat dilihat dari tabel berikut :
Tabel 4.17. Distribusi Responden Berdasarkan Produktivitas Kerja Secara
Kolektif Pada Pekerja PT. Wijaya Karya Beton Medan Tahun 2015.
No.
Produktivitas
Frekuensi
Presentase (%)
Kerja Kolektif
(kelompok)
1
Sesuai
2
50,0
2
Tidak Sesuai
2
50,0
Total
4
100,0
Dari tabel diatas diketahui bahwa responden pada kategori produktivitas
sesuai yaitu 2 kelompok (50,0%), sedangkan pada kategori produktivitas tidak
sesuai terdapat 2 kelompok (50,0%).
4.4
Hasil Uji Bivariat
4.4.1 Hubungan Kelelahan Kerja dengan Produktivitas Kerja Individu
Tabel 4.18
Tabel Silang Antara Kelelahan Kerja dengan Produktivitas
Kerja pada Pekerja Bagian Produksi Tulangan di PT. Wijaya Karya Beton
Medan Tahun 2015.
No
1
2

Kelelahan
Kerja

Produktivitas Kerja Individu
Sesuai

%

Ringan
12
50,0
Sedang
4
16,7
Total
16
66,7
Berdasarkan tabel hasil pengukuran

Jumlah
Tidak
%
Sesuai
2
8,3
14
6
25,0
10
8
41,7
24
diatas, dapat dilihat bahwa

%

p.

58,3
41,7 0,034
100
pada kelelahan

kerja ringan terdapat 12 orang pekerja (50,0%) dengan produktivitas kerja yang
sesuai, sedangkan pada kelelahan kerja sedang hanya terdapat 4 orang pekerja

67

(16,7%) dengan produktivitas kerja yang sesuai. Sementara, kelelahan kerja
ringan dengan produktivitas kerja yang tidak sesuai

Dokumen yang terkait

Hubungan Kelelahan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Bagian Produksi Tulangan Beton Di Pt Wijaya Karya Beton Medan Tahun 2015

2 54 113

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI TULANGAN BETON Hubungan Antara Beban Kerja Fisik Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Bagian Produksi Tulangan Beton di PT Wijaya Karya Beton Tbk PPB Majalen

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI TULANGAN BETON Hubungan Antara Beban Kerja Fisik Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Bagian Produksi Tulangan Beton di PT Wijaya Karya Beton Tbk PPB Majalen

0 2 17

Cover Hubungan Kelelahan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Bagian Produksi Tulangan Beton Di Pt Wijaya Karya Beton Medan Tahun 2015

0 0 17

Abstract Hubungan Kelelahan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Bagian Produksi Tulangan Beton Di Pt Wijaya Karya Beton Medan Tahun 2015

0 0 2

Chapter I Hubungan Kelelahan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Bagian Produksi Tulangan Beton Di Pt Wijaya Karya Beton Medan Tahun 2015

0 0 7

Chapter II Hubungan Kelelahan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Bagian Produksi Tulangan Beton Di Pt Wijaya Karya Beton Medan Tahun 2015

0 2 29

Chapter IIIV Hubungan Kelelahan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Bagian Produksi Tulangan Beton Di Pt Wijaya Karya Beton Medan Tahun 2015 Chapter III V

0 0 41

Reference Hubungan Kelelahan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Bagian Produksi Tulangan Beton Di Pt Wijaya Karya Beton Medan Tahun 2015

0 0 2

Appendix Hubungan Kelelahan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Bagian Produksi Tulangan Beton Di Pt Wijaya Karya Beton Medan Tahun 2015

0 0 15