4
BAB II LANDASAN TEORI
A. Proses Dasar Terjadinya Dingin
Dalam penguapan dari suatu cairan memerlukan panas, yang berarti pula bahwa penguapan dari suatu cairan menarik panas dari udara, sehingga udara
yang ada di sekitarnya menjadi dingin. Sebagai misal, masukkanlah jari tangan ke dalam air, kemudian angkatlah jari tangan dari dalam air maka air
yang terdapat pada jari tangan tadi akan menguap. Apabila pada jari tangan itu ditiup, maka tentulah air tadi akan lebih cepat menguap dan selanjutnya yang
dapat dirasakan pada jari tangan yaitu akan merasakan dingin Daryanto 2002 : 94.
Kemudian apakah yang akan terjadi bilamana dalam percobaan sebagai mana yang diuraikan di atas, menggunakan bensin. Tentu akan merasakan
penguapan bensin itu akan membawa akibat lebih dingin pada jari tangan. Hal ini adalah disebabkan oleh karena bensin akan lebih cepat menguap dari pada
air. Apabila dalam menggunakan spirtus ataupun alkohol, ini akan membawa
akibat bahwa akibat penguapannya akan lebih dingin lagi dari pada bensin, karena spirtus atau alkohol lebih cepat menguap dari pada bensin, akan tetapi
dinginya zat atau unsur ini belum mencukupi untuk dapat membekukan air yang ada di udara.
5
Ahli ilmu alam akan berusaha untuk untuk mendapatkan suatu cairan yang sedemikian sangat cepatya dan dapat menguap dalam waktu yang sangat
singkat, sehingga air yang ada di udara dapat membeku. Dari cairan itu telah ditemukan berupa suatu cairan, yang sebenarnya adalah zat yang berada pada
tekanan yang tertentu. Macam-macam gas yang telah ditemukan itu dan yang digunakan adalah sebagai berikut dibawah ini :
1. Gas amoniak
2. Gas SO2
3. Gas Methyl Chloride
4. Gas Freon 12
5. Gas Freon 22
6. Gas Freon 114
Gas-gas tersebut disimpan di dalam suatu bejana silinder baja dengan tekanan yang tertentu besarnya, sehinga gas-gas itu merupakan suatu cairan
yang berbeda didalam bejana silinder baja itu. Cairan yang berada didalam bejana silinder baja tidak akan dapat dikeluarkan dalam bentuk cairan,
melainkan cairan itu akan keluar berupa gas. Hal ini disebabkan oleh karena cairan itu mengadakan penguapan yang sedemikian cepatnya atau dengan
perkataan lain penguapan itu berlangsung sangat cepat. 1. Suhu atau temperatur
Suhu atau temperatur adalah derajat panas atau derajat dingin suatu benda. Suhu memberikan informasi mengenai keadaan benda, apakah benda
tersebut hangat, dingin, atau panas. Apabila suhu sebuah benda berubah,
6
akan diikuti perubahan fisik benda tersebut. Untuk mengukur keadaan suhu sebuah benda dibutuhkan sebuah alat, yaitu thermometer. Di dalam
thermometer terdapat 4 jenis skala sebagai penunjuk besaran suhu, yaitu Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin.
2. Perubahan wujud zat Zat merupakan sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Secara
umum, terdapat tiga wujud zat, yaitu padat, cair dan gas. Sesuai hukum kekalahan Energi, energi yang di berikan sebuah benda dapat mengubah
wujud benda tersebut. Misalnya air wujud cair yang diberi energi kalor panas akan berubah menjadi uap air wujud gas ketika melewati titik
uap air 100 C atau menjadi es wujud padat apabila diberikan energi anti kalor atau suhunya diturunkan mencapai titik beku air 0 C.
3. Kalor Kalor merupakan sebuah bentuk energi yang diterima oleh suatu benda
yang menyebabkan terjadinya perubahan suhu dan wujud sebuah benda. Zat yang memiliki suhu lebih tinggi akan mentransferkan energi kalornya
pada zat yang memiliki suhu yang lebih rendah, peristiwa ini dikenal sebagai perpindahan kalor heat transfer. Perpindahan kalor dapat terjadi
dengan tiga cara, yaitu konduksi, konfeksi dan radiasi. a. Konduksi merupakan perpindahan kalor menggunakan perantara
sebuah benda, seperti kayu besi atau benda lainya. Perpindahan kalor secara konduksi tidak diikuti oleh perpidahan partikel perantaranya.
7
Misalnya, saat sebatang besi dipanasi pada salah satu ujungnya, setelah beberapa detik, ujung yang lain akan terasa panas.
b. Konfeksi hampir serupa dengan perpindahan kalor secara konduksi. Perbedaannya terletak pada media yang dilewati saat terjadi
perpindahan kalor. Media yang digunakan biasanya adalah air atau bisa juga sejenis gas cair.
c. Radiasi merupakan perpindahan kalor tanpa mengunakan media perantara. Misalnya, pancaran sinar matahari dapat dirasakan dari
bumi. Dari kanjian ilmiah diatas, untuk membentuk sebuah mesin pendingin
diperlukan sebuah alat yang dapat menyedot panas dan membuangnya ke luar ruang sehingga temperatur ruang menjadi turun dan terasa dingin.
Agar kondisi ruang dengan temperatur rendah bisa dipertahankan, diperlukan sebuah isolator yang dapat menghalangi energi anti kalor tidak
keluar. Sumber : Nuri Hanafi 2006 :16
B. Komponen Kelistrikan Mesin Pendingin