PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KELUARGA
5
D. Pendekatan yang Digunakan
Kegiatan Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga dilaksanakan dengan pendekatan andragogi pembelajaran
orang dewasa. Ciri-ciri utama penerapan pendekatan andragogi antara lain:
1. Berpusat pada kebutuhan peserta. 2. Menuntut dan mendorong peserta untuk aktif.
3. Mendorong peserta untuk mengemukakan pengalaman sehari-
harinya. 4. Menumbuhkan kerja sama
antara sesama peserta, dan antara peserta dengan
narasumber. 5. Lebih bersifat berbagi pengalaman, bukan hanya merupakan
transformasi atau penyampaian materi.
E. Bentuk Kegiatan
Program PAUD Berbasis Keluarga ini dapat dilakukan dalam bentuk:
1. Kegiatan Pertemuan Orangtua Kelas Orangtua. 2. Keterlibatan orangtua di kelompokkelas anak.
3. Keterlibatan orangtua dalam acara bersama. 4. Hari konsultasi orangtua.
5. Kunjungan rumah. 6. Bentuk-bentuk kegiatan lain yang dapat dikembangkan
sesuai dengan kebutuhan. Pemilihan bentuk program penyelenggaraan PAUD
Berbasis Keluarga sepenuhnya diserahkan atas kesepakatan pengurus dan kesiapan lembaga dalam memfasilitasinya.
F. Narasumber
1. Narasumber dari dalam lembaga yaitu pengelola pendidik lembaga PAUD atau orang tua peserta didik.
2. Narasumber dari luar dengan mendatangkan narasumber yang telah terlatih, profesi bidang tertentu dokter, psikolog,
bidan, guru, dan lainnya, danatau tokoh masyarakat yang berhasil dalam mendidik anak sehingga dapat berbagi
pengalaman.
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KELUARGA
6
Tugas nara sumber adalah menyampaikan informasi yang sesuai dengan temamateri yang disepakati dan mendorong
peserta untuk menyampaikan pendapatnya.
G. Pendamping
Pendamping adalah tenaga terlatih di bidang yang terkait dengan Pendidikan Anak Usia Dini yang berasal dari dalam
ataupun luar lembaga seperti: pengelola, pendidik, penilik, himpaudi, dan IGTKI.
Tugas Pendamping: 1. Membantu lembaga untuk membentuk program PAUD
Berbasis Keluarga. 2. Membantu mengidentifikasi kebutuhan informasi peserta.
3. Mendorong keterlibatan aktif peserta dalam setiap tahapan kegiatan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai
penilaian keberhasilan kegiatan. 4. Membantu lembaga memecahkan masalah dalam kegiatan
PAUD Berbasis Keluarga. 5. Membangun kemitraan dengan orang tua, pengelola,
masyarakat, dan lembaga terkait lainnya dengan cara: 6. Memfasilitasi kegiatan pertemuan dengan orangtua dengan
cara: a menghargai setiap pendapat yang disampaikan;
b memberikan kesempatan
kepada peserta
untuk menyampaikan pendapat atau menanggapi;
c semua keputusan diambil secara musyawarah untuk mufakat;
d memberi kesempatan kepada peserta yang memiliki kemampuan tertentu untuk menjadi narasumber.
e Bersifat adil dan tidak diskriminatif. Pendamping dapat
juga berperan sebagai narasumber. H. Peran Lembaga PAUD
Lembaga PAUD memfasilitasi kelancaran pelaksanaan program PAUD Berbasis Keluarga, dalam hal:
1. Penyediaan tempat kegiatan
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KELUARGA
7
2. Penyediaan sarana pertemuan sesuai kondisi dan kebutuhan orangtua.
3. Mengalokasikan waktu dan kegiatan yang dapat dilakukan bersama dengan orang tua.
4. Membantu menyebarkan informasi kegiatan PAUD Berbasis Keluarga kepada orang tua.
5. Membantu merekomendasikan narasumber yang sesuai dengan kebutuhan.
I. Metode yang Digunakan
1. Ceramah 2. Diskusi kelompok
3. Bermain peransimulasi 4. Kunjungan lapangan
5. Praktek
J. Media yang Digunakan
1. Lembar info leaflet, brosur, poster. 2. Flipchart lembar balik.
3. Audio-visual VCD, radio, televisi, proyektor, film. 4. Klipping kumpulan berita dari berbagai media cetak.
5. Booklet. 6. Komik dan buku-buku bacaan pendamping lain.
7. Media lain yang mendukung.
K. Materi Kegiatan
Salah satu tujuan dari program Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga adalah meningkatkan pengetahuan, sikap,
dan keterampilan orangtuakeluarga dalam melaksanakan proses optimalisasi seluruh aspek pertumbuhan dan perkembangan
anak usia dini. Pengembangan materi disesuaikan dengan kebutuhan setiap lembaga. Secara garis besar terdapat enam
bahasan yang dapat dikembangkan yakni: 1 Peningkatan Gizi; 2 Pemeliharaan Kesehatan; 3 Perawatan; 4 Pengasuhan; 5
Pendidikan; dan 6 Perlindungan. Contoh pengembangan materi dapat dilihat dalam lampiran.
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KELUARGA
8
BAB III TAHAPAN PELAKSANAAN PROGRAM
A. Persiapan
Pada tahapan persiapan, pengelola lembaga PAUD atau lembaga lainnya melakukan beberapa kegiatan diantaranya:
1. Sosialisasi Program PAUD Berbasis Keluarga
Pengelola lembaga melakukan sosialisasi program PAUD Berbasis Keluarga kepada seluruh orangtua di lembaganya
dan kepada masyarakat di wilayah sekitar. Sosialisasi dapat dilakukan melalui pertemuan, undangan, brosur, spanduk, dan
bentuk sosialisasi lainnya.
2. Pembentukan Pengurus PAUD Berbasis Keluarga
Struktur kepengurusan Program PAUD Berbasis Keluarga sekurang-kurangnya terdiri atas:
a. Ketua Ketua bertanggung jawab mengatur semua urusan
kegiatan. b. Sekretaris
Sekretaris bertanggung jawab terhadap urusan pencatatan dan dokumentasi hasil kegiatan.
c. Bendahara Bendahara bertanggung jawab mengelola dan menyusun
laporan keuangan yang mencakup penerimaan dan pengeluaran dana atas perintahpersetujuan ketua.
d. Seksi-seksi Seksi-seksi bertanggung jawab terhadap bidang-bidang
teknis yang
dibutuhkan dalam
mendukung penyelenggaraan program. Contoh: seksi konsumsi, seksi
acara, seksi humas, seksi kesejahteraansosial, dan lain- lain.
Susunan kepengurusan dipilih oleh anggota untuk jangka waktu yang ditentukan bersama. Jika ada yang