EDUCATION Unemployment is they who included a

Sosial Kutai Kartanegara Dalam Angka 2013 74 Rasio murid guru pada Sekolah Dasar SD Negeri di bawah Diknas dalam periode 20112012 berkisar antara 7-15, artinya seorang guru dalam mengajar harus menghadapi sekitar 13-15 orang murid. Sedangkan beban yang harus dihadapi oleh seorang guru SLTP adalah 9- 13 murid, dan beban yang harus dihadapi guru SMU adalah 6-17 murid.

4.2. KESEHATAN

Pada dasarnya pembangunan di bidang kesehatan bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan secara mudah, merata, dan murah. Dengan meningkatnya pelayanan kesehatan, pemerintah berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Salah satu upaya pemerintah dalam rangka memeratakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah dengan penyediaan sarana ke- sehatan terutama puskesmas dan puskesmas pembantu karena kedua fasilitas tersebut dapat menjangkau segala lapisan masyarakat hingga ke daerah terpencil. Upaya Pemerintah dalam pelayanan kesehatan tercermin adanya pembangunan sarana kesehatan. Pada tahun 2012 tercatat jumlah rumah sakit yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara tercatat 2 dua buah yaitu Rumah Sakit Umum Daerah RSUD A.M. Parikesit di Kecamatan Tenggarong dan RSUD Aji Batara Agung Dewa Sakti di Kecamatan Samboja. Sedangkan jumlah Puskesmas dan Puskesmas Pembantu yang telah didirikan di berbagai kecamatan sebanyak 30 dan 170 buah. Jumlah dokter yang melayani di puskesmas sebanyak 104 dokter umum dan 43 dokter gigi. Ratio of pupils-teachers at Elementary Schools that was supervised by National Education Department in 20112012 was among 7-15, it meant that a teacher teaches 13-15 pupils. While teacher’s responsibility of Yunior High Schools was around 9-13 pupils, and for Senior High Schools was around 6-17 pupils.

4.2. HEALTH

Basicly, purposes of health development was to give health care easily, equitable and cheap. By increasing health care, the government made serious efforts to increase publichealth standard. One of the government efforts to spread health care evenly was supplying of health facility especially Local Government Clinic and Domestic Local Government Clinic, because both of them could extend to society level at isolated village. Government had effort to give healty services reflected in development healty facility. In 2012, the number of hospital recorded were 2 two in Kutai Kartanegara Regency, there were A.M. Parikesit Hospital in Tenggarong sub district and Aji Batara Agung Dewa Sakti in Samboja District. While the number of public health centre was 30, and public health sub centre 170. Number of doctors that gave services in public health centers was 104 doctors and 43 dentists. Social Kutai Kartanegara In Figures 2013 75

4.3. KEAMANAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT

Pembangunan yang dilaksanakan secara merata dapat memajukan rakyat dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak yang baik terhadap penurunan angka kriminal. Angka kriminalitas tahun 2012 jika dibandingkan dengan tahun 2011 terlihat mnurun 2 kali lipat. Hal ini dapat dilihat dari jumlah kejahatan yang dilaporkan ke polres Kutai Kartanegara. Tercatat jumlah peristiwa kejahatan yang dilaporkan sebanyak 1.348 kasus di tahun 2011 menjadi 695 kasus di tahun 2012. Sementara itu, perkara yang baru masuk di Kejaksaan Negeri Kutai Kartanegara di tahun 2012 sebanyak 4.158 kasus. Hal ini terlihat meniurun 23,4 dari tahun 2011 yang berjumlah 5.431 kasus. 4.4. A G A M A Kehidupan beragama di Negara Indonesia diatur sesuai pasal 29 UUD 1945 dan butir-butir Pancasila sila pertama, yang menjamin kebebasan penduduk memeluk suatu agama dan menjalankan ibadah keagamaan sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing. Kehidupan beragama senantiasa dibina dengan tujuan untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang serasi, seimbang, dan selaras yang diharapkan dapat mengatasi berbagai masalah sosial budaya sebagai dampak dari globalisasi dunia dewasa ini, yang mungkin dapat merusak mental bangsa dan meng-hambat kemajuan, di samping untuk membina kerukunan hidup antar umat beragama.

4.3. SOCIETY ORDER AND SECURITY

Development that had done spreadly could bring people forward and increased the people prosperity. It was hoped it could give good influence, especially to decrease the number of crime. Crime rate in 2012 decreased significantly if it was compared with Criminality Rate in 2011. It was looked from the number of crime that was reported in Regional Police of Kutai Kartanegara Regency. Number of crime that had reported in Kutai Kartanegara Police Office was 1.348 cases in 2010 became 695 cases in 2011. While the number of case in Regional Office of Procecuation Kutai Kartanegara Regency in 2012 was 4.158 cases and it decreased 23,4 from 5.431 cases in 2011.

4.4 RELIGION

Religion life in Indonesia was settled by section 29 of Constitution 1945 and the first moral principle of Pancasila that guaranteed freedom of society embraces a religion and devout by their religion and belief. The religion life was purposed to create a society life that was harmonious and balance, and it could solve many problems of social and culture as influence of world globalization nowadays. It might be damaged mentality of nation and impede progress, beside to develop harmony life between religious communities.