Social
Kutai Kartanegara In Figures 2013 75
4.3. KEAMANAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT
Pembangunan yang dilaksanakan secara merata dapat memajukan rakyat dan
meningkatkan kesejahteraan rakyat. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak
yang baik terhadap penurunan angka kriminal.
Angka kriminalitas tahun 2012 jika dibandingkan dengan tahun 2011 terlihat
mnurun 2 kali lipat. Hal ini dapat dilihat dari jumlah kejahatan yang dilaporkan ke
polres Kutai Kartanegara. Tercatat jumlah peristiwa kejahatan yang dilaporkan
sebanyak 1.348 kasus di tahun 2011 menjadi 695 kasus di tahun 2012.
Sementara itu, perkara yang baru masuk di Kejaksaan Negeri Kutai
Kartanegara di tahun 2012 sebanyak 4.158 kasus. Hal ini terlihat meniurun 23,4 dari
tahun 2011 yang berjumlah 5.431 kasus.
4.4. A G A M A Kehidupan beragama di Negara
Indonesia diatur sesuai pasal 29 UUD 1945 dan butir-butir Pancasila sila pertama, yang
menjamin kebebasan penduduk memeluk suatu agama dan menjalankan ibadah
keagamaan sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
Kehidupan beragama senantiasa dibina dengan tujuan untuk menciptakan
kehidupan masyarakat yang serasi, seimbang, dan selaras yang diharapkan
dapat mengatasi berbagai masalah sosial budaya sebagai dampak dari globalisasi
dunia dewasa ini, yang mungkin dapat merusak mental bangsa dan meng-hambat
kemajuan, di samping untuk membina kerukunan hidup antar umat beragama.
4.3. SOCIETY ORDER AND SECURITY
Development that had done spreadly could bring people forward and
increased the people prosperity. It was hoped it could give good influence,
especially to decrease the number of crime.
Crime rate in 2012 decreased significantly if it was compared with
Criminality Rate in 2011. It was looked from the number of crime that was
reported in Regional Police of Kutai Kartanegara Regency. Number of crime
that had reported in Kutai Kartanegara Police Office was 1.348 cases in 2010
became 695 cases in 2011.
While the number of case in Regional Office of Procecuation Kutai
Kartanegara Regency in 2012 was 4.158 cases and it decreased 23,4 from 5.431
cases in 2011.
4.4 RELIGION
Religion life in Indonesia was settled by section 29 of Constitution 1945 and the
first moral principle of Pancasila that guaranteed freedom of society embraces a
religion and devout by their religion and belief.
The religion life was purposed to create a society life that was harmonious
and balance, and it could solve many problems of social and culture as influence
of world globalization nowadays. It might be damaged mentality of nation and
impede progress, beside to develop harmony life between religious
communities.
Sosial
Kutai Kartanegara Dalam Angka 2013 76
Sebagian besar Penduduk Kutai Kartanegara beragama Islam, selebihnya
beragama Kristen Protestan, Katholik, Budha, Hindu, dan beragama lainnya.
Untuk menunjang kegiatan keagamaan dibangun beberapa sarana
ibadah. Sarana ibadah tersebut terdiri atas 563 Masjid, 660 Langgar, 48 Musholla,
164 Gereja Protestan, 37 Gereja Katholik, dan 15 Pura yang masing-masing tersebar
merata hampir di seluruh kecamatan.
Selain mendirikan sarana ibadah, pemerintah juga mengelola berbagai
kegiatan ibadah keagamaan, terutama yang berhubungan langsung dengan negara lain,
misalnya ibadah haji. Jumlah penduduk Kutai Kartanegara yang beragama Islam
yang menunaikan ibadah haji jemaah haji, yang pemberangkatannya dikelola
oleh pemerintah melalui Departemen Agama tahun 2012 sebanyak 504 orang.
Jumlah ini menurun 49,6 bila dibandingkan dengan tahun 2011 yang
jumlahnya 999 orang. Most of the Kutai Kartanegara
population was Moslems 90.74 percents, and the others were Protestants, Catholics,
Buddha, and Hindu.
To support religious activities, there were some worship facilities. The
worship facilities such as: 563 Mosques, 660 Musholas, 164 Protestant Churchs, 37
Catholic Churchs, 15 Puras. They were located almost in all sub districts.
Beside managed the building of worship facilities, the government also
managed many religion activities especially that related to another country
directly, such as pilgrimage to Mecca. Number of Kutai Kartanegara population
who was Moslems who did pilgrimage to Mecca that their departure was managed
by government by Religion Department in the amount of 504 people in 2012. This
number decreased to compare with the previous years 2011 in the amount of 999
people.