2.2 Analisis Faktor
2.2.1 Pengertian Analisis Faktor
Proses analisis faktor mencoba menemukan hubungan interrelationship antar sejumlah variabel-variabel yang saling independen satu dengan yang lain
sehingga bisa dibuat satu atau beberapa kumpulan variabel yang lebih sedikit dari sejumlah variabel awal Santoso, S, 2003:93.
Analisis faktor merupakan nama umum yang menunjukkan suatu prosedur yang dipergunakan untuk mereduksi dan meringkas dari variabel yang banyak
diubah menjadi sedikit variabel. Sebagai contoh, jika ada 10 variabel yang independen satu dengan yang lain, dengan analisis faktor mungkin bisa diringkas
hanya menjadi 3 kumpulan variabel baru. Kumpulan variabel ini disebut faktor, dimana faktor tersebut tetap mencerminkan variabel-variabel aslinya.
Di dalam analisis varian, regresi berganda dan diskriminan, satu variabel disebut sebagai variabel tak bebas dependent variable atau criterion dan variabel
lainnya sebagai variabel bebas atau predictor. Di dalam faktor tersebut teknik interdependence tehnique dimana seluruh set hubungan yang independen diteliti.
Dengan kata lain, di dalam analisis faktor variabel tidak dikelompokkan menjadi variabel bebas dan tidak bebas, sebaliknya sebagai penggantinya seluruh set
hubungan independent antar variabel diteliti.
2.2.2 Tujuan Analisis Faktor
Tujuan analisis faktor adalah sebagai berikut. 1.
Mengenali atau mengidentifikasi dimensi yang mendasari underlying dimentions atau faktor, yang menjelaskan korelasi antara suatu set variabel.
Sebagi contoh, suatu set pernyataan mengenai gaya hidup mungkin bisa dipergunakan
untuk mengukur
psikografik profil
pelanggan pembelikonsumen.
Pernyataan-pernyataan ini
setelah diberi
nilai berdasarkan jawaban dari responden pelanggan kemudian dilakukan analisis
faktor untuk mengenali faktor psikografik yang mendasari. Misalnya dari 21 variabel direduksi menjadi 7 faktor. Menganalisis faktor berarti mereduksi
datavariabel. 2.
Mengenali atau mengidentifikasi suatu set variabel baru yang tidak berkorelasi independent yang lebih sedikit jumlahnya untuk menggantikan suatu set
variabel asli yang saling berkorelasi di dalam analisis multivariat. 3.
Mengenali atau mengidentifikasi suatu set variabel yang penting dari suatu set variabel yang banyak jumlahnya untuk dipergunakan di dalam analisis
multivariat. Supranto, 2004: 114-115.
2.2.3 Tahap-tahap Analisis Faktor