pasti harus digunakan adalah Data Editor sebagai bagian input dan proses data, serta Viewer yang merupakan tempat output hasil pengolahan data.
Namun demikian, selain berbagai window di atas ada beberapa windows lagi yang juga disertakan dalam SPSS, yaitu Syntax Editor dan Script Edit.
Santoso, S, 2006:9-10.
2.3.3 Windows SPSS
SPSS menyediakan beberapa window, yang meliputi: 1.
Window SPSS Data Editor
Gambar 2.1 Tampilan SPSS Data Editor Window ini terbuka secara otomatis setiap kali program SPSS
dijalankan, dan berfungsi untuk input data SPSS. Pada Data Editor juga dijumpai berbagai menu utama untuk manipulasi data input dan proses data
dengan berbagai macam metode statistik. SPSS Data Editor mempunyai dua bagian, yaitu:
1 Data View, tempat untuk menginput data statistik.
Gambar 2.2 tampilan SPSS Data Editor Data View 2 Variable View, tempat untuk menginput variabel statistik. Bagian ini
hanya digunakan saat input variabel.
Gambar 2.3 tampilan SPSS Data Editor Variable View
Dengan demikian, jika belum ada inputing data apapun maka pertama kali yang dibuka adalah Variabel View. Pada tempat ini dilakukan proses
pemasukan variabel bukan data. Setelah selesai, proses selanjutnya adalah memasukkan data menggunakan Data View. Area Variable View hanya
digunakan lagi jika akan dilakukan penambahan variabel, penghapusan variabel atau editing terhadap isi variabel. Data editor mempunyai dua
fungsi utama, yaitu sebagai tempat untuk input data dan sebagai tempat memproses data yang telah diinput dengan prosedur statistik tertentu.
Data editor pada SPSS versi 12 terdiri dari 11 menu utama, yaitu File, Edit, View, Data, Transform, Analyze, Graphs, Utilities, Windows, Help,
dan Add-Ons yang berisi panduan pengerjaan berbagai metode statistik tingkat lajut Santoso, 2006:14.
2. Windows SPSS Viewer
Gambar 2.4 Tampilan SPSS Viewer Output Menu ini berfungsi dalam pengolahan data yang dilakukan lewat menu
Analyze, sehingga hasil pengolahan data atau informasi ditampilkan lewat window SPSS Viewer atau bisa disebut Viewer saja. Isi Viewer bisa berupa
tabel, grafik, teks atau kombinasi ketiganya. 3.
Syntax Editor, berisi berbagai perintah SPSS yang berupa file teks yang bisa diketik secara manual.
4. Menu Script Editor, digunakan untuk melakukan berbagai pekerjaan SPSS
secara otomatis, seperti membuka dan menutup file eksport Chart, penyesuaian bentuk output dan lainnya. Sub menu script membuat berbagai
subrutin dan fungsi baru, sub menu Debug untuk melakukan proses debug pada script Santoso, 2006:11.
2.3.4 Menu-Menu Pada SPSS