commit to user
75
C. Temuan Studi yang Dihubungkan dengan Kajian Teori
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan , maka temuan studi yang dapat dihubungkan dengan kajian teori adalah mengenai:
1. Pedagang kaki lima PKL di Banjarsari yang melakukan kegiatan usahanya di
sekitar Monumen Perjuangan 45 Banjarsari pada umumnya mereka berasal dari luar kota atau pinggiran kota. Mereka adalah para urban yang mencoba
keberuntungannya di pasar Klithikan Banjarsari. Mereka mendirikan lapak- lapak, kios-kios darurat dengan bahan bangunan seadanya, hal ini menimbul-
kan kesan kumuh, kotor. Pendirian bangunan yang sembarangan ini jelas-jelas melanggar UU. No. 26 Th. 2007 tentang RTRW, bertentangan dengan Perda
Kodya Dati II Ska. No. 8 Th. 1995 Tentang Penataan dan Pembinaan PKL di Surakarta
Disamping itu juga menimbulkan kesan kotor, tidak nyaman, sehingga bertentangan dengan prinsip atau motto Pemkot Surakarta yaitu “Solo
Berseri”, Solo yang bersih sehat rapi dan indah. 2.
Kegiatan perdagangan yang dilakukan di Pasar Klithikan Notoharjo Semanggi merupakan kegiatan perdagangan eceran yang berpangkalan yaitu menetap
disuatu tempatpasar.untuk konsumen terakhir. Hal ini sesuai dengan kajian teori yang dikemukakan Buchari Alma 2000 tentang pedagang eceran.
3. Pasar Klithikan Notoharjo adalah pasar yang menyediakan barang-barang
kebutuhan konsumen akhir. Maka pasar ini dapat digolongkan sebagai pasar konsumen.Hal ini sesuai dengan pendapat menurut Surachman Sumawihardja
dkk 1991. Para pedagang menjual barang dagangannya secara eceran, maka
commit to user
76
mereka tergolong dalam pedagang eceran. Hal ini sesuai dengan kajian teori yang dikemukakan oleh A. Abdurrachman1982.
4. Para pedagang mempunyai sikap sebagai seorang wirausaha yang mempunyai
cirri-ciri rasa percaya diri, berani mengambil resiko, mempunyai jiwa sebagai pemimpin, ulet serta tangguh. Ini sesuai dengan kajian teori tentang
kewirausahaan yng dikemukakan Wasty Soemanto 1993. 5.
Proses relokasi yang dilakukan oleh Pemkot Surakarta terhadap para PKL Banjarsari ke Pasar Klithikan Notoharjo berjalan dengan lancer, dengan penuh
semangat yang dicerminlan oleh para pedagang. Pemerintah memfasilitasi perpindahan , melalui upacara ritual, penuh kegembiraan yang menjadikan
sebagai tontonan yang menarik nagi masyarakat kota yang dilewati, Kesadaran untuk pindah dengan sukarela ini tiada lain berkat komunikasi
intensif yang dilakukan oleh pihak Pemkot, komunikasi yang bersifat sambung rasa. Ini sesuai dengan kajian teori yang dikemukakan Arni
Muhammad 1989 , dan Astrid S. Susanto 1974. 6.
Para pedagang eceran di Pasar Klithikan Notoharjo Semanggi adalah pedagang yang memiliki usaha sendiri, operasinya dalam sekala kecil,
kebanyakan dari kalangan ekonomi tingkat bawah, bersifat padat karya, sumber daya lokal dan pendidikan formal yang rendah. Hal ini sesuai dengan
kajian teori yang dikemukakan oleh Breman dalam Chris Manning dan Tajuddin Noer Effendi 1996 dan Alan Gilbert dan Josef Gugler 1996.
commit to user
77
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN.
A. Kesimpulan