Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

commit to user 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perdagangan internasional dalam perekonomian setiap negara memiliki peranan yang sangat penting dalam peningkatan kesejahteraan dunia, karena dapat dikatakan bahwa tidak ada satu negara di dunia ini yang tidak melakukan perdagangan internasional oleh karena itu, perekonomian menyebabkan setiap negara berusaha untuk mencapai surplus dalam neraca perdagangan internasionalnya. Ini berarti makin besar surplus yang dicapai maka semakin besar pula devisa yang masuk, sehingga dapat menjadi sumber pemasukan kas negara yang pada akhirnya dapat digunakan untuk membiayai pembangunan. Definisi Ekspor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain secara legal, umumnya dalam proses perdagangan. Proses ekspor pada umumnya adalah tindakan untuk mengeluarkan barang atau komoditas dari dalam negeri untuk memasukannya ke negara lain. Ekspor-impor juga lazim disebut sebagai perdagangan dokumen, karena hampir seluruh aktifitasnya dibuktikan dan di presentasikan dalam bentuk dokumen. Dalam penawaran dilakukan dalm bentuk tertulis, surat pesanan juga di buat dalam bentuk tertulis, kontrak jual beli antara eksportir dengan importir sampai dokumen-dokumen yang digunakan dalam commit to user 2 pelaksanaan ekspor maupun impor diwujudkan dalam bentuk tertulis. Amir MS, 2004 : 13 Kebijakan ekspor didasarkan pada Program Perencanaan Nasional Propenas dan Rencana Jangka panjang dan Menengah RJPM yang pelaksanaannya dituangkan dalam bentuk peraturan perundang-undangan, peraturan Presiden dan peraturan Menteri. Penetapan kebijakan ekspor dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat mengingat bahwa kebijakan tersebut terkait dengan perjanjian internasional, jangkauan operasional bersifat nasional yang memerlukan koordinasi antar instansi terkait tingkat nasional maupun lembaga internasional. Kebijakan ekspor disusun dalam rangka peningkatan daya saing, menjamin kepastian usaha dan kesinambungan bahan baku industri di dalam negeri, mendukung tetap terpeliharanya kelestarian lingkungan sumber daya alam dan yang menyangkut Kesehatan, Keamanan, Keselamatan, Lingkungan dan Moral Bangsa K3LM serta adanya perjanjian internasional. Kebijakan ekspor ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini Menteri Perdagangan. Makalah PPEI, 2011 Freight Forwarder adalah badan usaha yang bertujuan untuk memberikan jasa pelayanan atau pengurusan atas seluruh kegiatan yang diperlukan bagi terlaksananya pengiriman, pengangkutan, dan penerimaan barang dengan menggunakan multimoda transport baik melaui darat, laut, dan udara. Suyono, 2003 : 155 Berdasarkan aktivitas tersebut, freight forwarder bertindak atas nama pengirim eksportir atau berindak atas nama penerima importir, Freight commit to user 3 Forwarder juga melaksanakan pengurusan prosedur dan formalitas dokumen yang dipersyaratkan oleh adanya peraturan-peraturan pemerintah negara ekspor, negara import, negara transit. Dokumen yang berkaitan dengan freight forwarder adalah shipping instruction, house bill of lading, dan master bill of lading . Berdasarkan uraian di atas, studi ini ditujukan untuk mengetahui bagaimana prosedur ekspor di PT. Indotrans Armada Buana, sehingga dalam penelitian ini penulis mengambil judul “PROSEDUR EKSPOR FULL CONTAINER LOAD FCL PADA PT. INDOTRANS ARMADA BUANA SEMARANG”

B. Perumusan Masalah